Jadi Negara Adidaya, Presiden Xi Jinping Perkuat Geopolitik China

Kamis, 01 Oktober 2020 - 12:15 WIB
loading...
A A A
CNBC melaporkan YJ-12B, misil anti-kapal, dapat menghancurkan kapal musuh dengan jarak mencapai 295 nautical miles. Sementara misil jarak jauh HQ-9B yang biasanya digunakan untuk menembak jatuh pesawat terbang atau misil musuh dapat ditembakkan hingga 160 nautical miles. Keduanya dilengkapi teknologi pendukung.

Pada bulan lalu, Laksamana Philip Davidson yang dinominasikan menjadi kepala Komando Pasifik AS menyatakan markas operasi China di Laut China Selatan telah rampung dan lengkap. “Satu-satunya yang masih kurang ialah pasukan militer. Jika sudah ada, China akan mampu mempertebal kekuatannya di sana,” tandasnya.

China juga telah mengalami konflik militer dengan India di perbatasan Himalaya. Sebanyak 20 tentara India meninggal dunia, termasuk seorang kolonel dalam konflik dengan pasukan China di Galwan Valley pada Juni lalu. China sendiri tidak mengungkapkan terjadinya korban jiwa. Tapi beberapa sumber menyebutkan sedikitnya 35 tentara China tewas dalam konflik tersebut.

Menteri Luar Negeri China dan India saling protes dan mengecam menyusul bentrokan di wilayah sengketa Himalaya. Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar, menuduh China terlebih dahulu ingin membangun infrastruktur di wilayah India. Namun, Menteri Luar Negeri China Wang Yi menuding pasukan India menyerang terlebih dahulu. (Baca juga: Pneumonia Butuh Penanganan Serius)

Namun, dalam perbincangan melalui telepon, masing-masing pihak berjanji untuk tidak membuat situasi semakin memburuk. Ini merupakan bentrokan mematikan di perbatasan wilayah dua negara dalam kurun waktu 45 tahun terakhir. Para tentara melaporkan kedua kubu saling baku hantam dengan tongkat dan pentungan, tak menggunakan senjata api

Dalam sebuah pernyataannya pada percakapan telepon, Pemerintah India menuduh tentara China berusaha membangun infrastruktur di batas wilayah India yang paling penting dan strategis, yaitu Lembah Galwan. India memandang serangan China sebagai aksi terencana dan secara langsung, bertanggung jawab atas kekerasan dan jatuhnya korban sehingga mendesak Beijing untuk mengambil langkah perbaikan. Pernyataan itu menyimpulkan bahwa tak ada pihak yang akan mengambil tindakan untuk membuat situasi semakin memanas. (Lihat videonya: Tepat Karaoke di Depok Ditutup Paksa Petugas)

Sementara itu, Wang mengungkapkan, China sekali lagi menyatakan protes keras pada India dan meminta India melakukan investigasi secara menyeluruh. Beijing juga akan menghentikan semua tindakan provokasi untuk memastikan hal ini tidak terjadi lagi. "Masing-masing pihak harus menyelesaikan perselisihan ini melalui dialog, dan menjaga perbatasan tetap aman dan tenang," kata Wang. (Muh Shamil)
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
China Upgrade Besar-besaran...
China Upgrade Besar-besaran Pangkalan di Laut China Selatan, Terlihat Pesawat Pengebom H-6K
Perang Dagang Sengit,...
Perang Dagang Sengit, Diplomat Beijing: Gaun Sekretaris Pers Gedung Putih Buatan China
Kepala Pentagon: China...
Kepala Pentagon: China Dapat Tenggelamkan Seluruh Kapal Induk AS dalam 20 Menit
China Paksa Warga yang...
China Paksa Warga yang Memiliki Berat Badan di Bawah 50 Kg untuk Tetap Di rumah, Ada Apa Gerangan?
Eksekusi Mati hingga...
Eksekusi Mati hingga Sengketa Dagang: Titik Kritis Hubungan China-Kanada
Pengadilan China Melelang...
Pengadilan China Melelang 100 Ton Buaya Hidup Rp9,2 Miliar, Tapi Pemenang Tanggung Risikonya Sendiri
China Bangun Jembatan...
China Bangun Jembatan Tertinggi di Dunia, Bakal Pangkas Waktu Tempuh dari 1 Jam Menjadi 1 Menit
Mantan PM Malaysia Abdullah...
Mantan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi Meninggal Dunia di Usia 85 Tahun
Kerja Sama Antariksa,...
Kerja Sama Antariksa, Rusia Siap Bantu Indonesia Kirim Kosmonot ke Luar Angkasa
Rekomendasi
Divonis Berbahaya, Eropa...
Divonis Berbahaya, Eropa Larang Penggunaan Serat Karbon untuk Kendaraan
Keyakinan Konsumen Terhadap...
Keyakinan Konsumen Terhadap Kondisi Ekonomi Mulai Terkikis di Maret 2025, Begini Kata BI
Perpres sudah Terbit,...
Perpres sudah Terbit, Mendikti Pastikan Tukin Dosen ASN Segera Cair
Berita Terkini
Dari Mana Kekayaaan...
Dari Mana Kekayaaan Raja Salman Berasal?
8 menit yang lalu
China Upgrade Besar-besaran...
China Upgrade Besar-besaran Pangkalan di Laut China Selatan, Terlihat Pesawat Pengebom H-6K
47 menit yang lalu
Perang Dagang Sengit,...
Perang Dagang Sengit, Diplomat Beijing: Gaun Sekretaris Pers Gedung Putih Buatan China
1 jam yang lalu
AS Kembali Tangkap Mahasiswa...
AS Kembali Tangkap Mahasiswa Pro-Palestina, Namanya Mohsen Mahdawi
2 jam yang lalu
Kepala Pentagon: China...
Kepala Pentagon: China Dapat Tenggelamkan Seluruh Kapal Induk AS dalam 20 Menit
3 jam yang lalu
Jenderal Tertinggi Israel...
Jenderal Tertinggi Israel Sebut Menaklukkan Gaza Adalah Fantasi, Ini Alasannya
4 jam yang lalu
Infografis
Setelah Ukraina, Negara...
Setelah Ukraina, Negara NATO Ini Jadi Target Rusia Berikutnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved