Sebuah Pesta Seks Dikaitkan dengan Lonjakan Kasus Covid-19 di Victoria

Jum'at, 25 September 2020 - 00:00 WIB
loading...
Sebuah Pesta Seks Dikaitkan dengan Lonjakan Kasus Covid-19 di Victoria
Fasilitas tes Covid-19 drive-through saat negara bagian Victoria mengalami lonjakan kasus wabah virus corona, di Melbourne, Australia, 25 Juni 2020. Foto/AAP/Daniel Pockett via REUTERS
A A A
MELBOURNE - Sebuah pesta seks rahasia di Victoria, Australia, telah dikaitkan dengan lonjakan kasus infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di wilayah tersebut. Pesta swingers atau pesta seks bertukar pasangan tersebut diadakan akhir bulan lalu.

Berita pesta itu menyebar dengan cepat di sekitar kota Colac, yang terletak sekitar 150 km barat daya Melbourne.

Menurut laporan Herald Sun, beberapa warga marah karena pertemuan semacam ini, yang melanggar beberapa pembatasan untuk mencegah penyebaran Covid-19 OVID-19, diadakan ketika daerah itu sudah dilanda wabah Covid-19. (Baca: Li Meng Yan Janjikan Bukti Covid-19 Dibuat di Lab Militer Partai Komunis China )

Polisi Victoria mengatakan mereka diberi tahu tentang pertemuan itu beberapa hari setelah terjadi pada 29 Agustus di sebuah kediaman pribadi.

"Polisi tidak mendatangi alamat tersebut pada hari pertemuan, dan hanya mengetahui potensi pelanggaran arahan kepala petugas kesehatan setelah mereka diberitahu pada hari-hari berikutnya," kata juru bicara polisi setempat dalam sebuah pernyataan.

"Setelah laporan diterima, Polisi Victoria menyelidiki dan dua denda sebesar AUD1.652 diberikan kepada pemilik rumah," lanjut pernyataan tersebut, seperti dikutipnews.com.au, Kamis (24/9/2020).

Colac telah diguncang oleh wabah Covid-19 yang signifikan, di mana kasus dengan cepat meningkat menjadi hampir 100 pada awal Agustus. (Baca: Pemerintah Inggris Modali Perusahaan Penyelenggara Pesta Seks Rp3,2 Miliar )

Cluster tersebut terkait dengan wabah di rumah potong hewan Australian Lamb Company, yang memaksa ratusan pekerja dan kontak dekat ke dalam isolasi.

Kota tersebut dengan cepat mengatasi wabah tersebut, membuat infeksi turun menjadi hampir nol dalam beberapa minggu setelah mencapai puncaknya.

Tetapi awal bulan ini Colac dihadapkan pada gelombang kedua infeksi, dengan beberapa orang mencurigai kegiatan ilegal telah menyebabkan penyebaran virus melalui komunitas.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1269 seconds (0.1#10.140)