Pentagon Bersumpah Bantu Jaga Superioritas Militer Israel di Timur Tengah

Rabu, 23 September 2020 - 15:03 WIB
loading...
Pentagon Bersumpah Bantu...
Menteri Pertahanan AS Mark Esper. Foto/Malay Mail
A A A
WASHINGTON - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) , Mark Esper, berjanji untuk membantu menjaga superioritas militer Israel di Timur Tengah . Pernyataan ini muncul di tengah kekhawatiran Israel atas kemungkinan penjualan jet tempur F-35 AS ke Uni Emirat Arab (UEA) .

Saat menyambut Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz di Pentagon, Esper mengatakan landasan hubungan pertahanan kedua negara adalah menjaga keunggulan militer kualitatif (QME) Israel di wilayah Timur Tengah.(Baca juga: AS Hendak Jual Jet Tempur F-35 ke UEA, Menhan Israel Terbang ke Washington )

“Amerika Serikat berkomitmen untuk itu, dan Departemen Pertahanan berkomitmen untuk keharusan itu. Kami akan terus mendukung kebijakan AS yang telah berlangsung lama untuk menjaga keamanan Israel," kata Esper seperti dikutip dari The Defense Post, Rabu (23/9/2020).

Pada gilirannya Gantz menekankan pentingnya kemitraan AS-Israel di kawasan Timur Tengah yang "tidak stabil", dan mengatakan bahwa hubungan tersebut melampaui QME.

"Seperti yang selalu saya katakan, kami tidak memiliki Amerika Serikat lain, Anda juga tidak memiliki Israel lain," kata Gantz.

“Kami akan melanjutkan hubungan tersebut ke depan. Dan kami melihat hubungan itu sebagai hak istimewa, tetapi juga sebagai kebutuhan, kebutuhan lanjutan,” imbuhnya.

Sebelumnya kabar tentang AS akan menjual pesawat tempur canggih tersebut ke UEA membuat awan mendung di upacara perjanjian normalisasi diplomatik antara Israel dan UEA dan Israel dan Bahrain di Gedung Putih pada pekan lalu.(Baca juga: Bahrain, UEA dan Israel Teken Perjanjian Damai di Gedung Putih )

Saat itu, Presiden Donald Trump mengatakan ia tidak akan memiliki masalah menjual pesawat tempur F-35 ke UEA, meskipun ada keberatan dari negara Yahudi tersebut.(Baca juga: Trump: Tak Masalah Jual Jet Tempur Siluman F-35 AS ke UEA )

Israel telah lama menentang penjualan F-35 kepada sekutu AS mana pun di kawasan Timur Tengah termasuk Yordania dan Mesir, yang keduanya sudah mengakui Israel.

Penjualan semacam itu akan mengikis keunggulan militer Israel atas tetangga-tetangganya.

Sejak 1960-an, AS telah mendekati masalah ini dengan prinsip bahwa Israel harus mempertahankan QME, dan konsep tersebut telah diformalkan dalam undang-undang dari Kongres AS.

Tetapi UEA, yang terletak di seberang Selat Hormuz yang strategis di seberang Iran yang dipandang oleh Israel dan Amerika Serikat sebagai ancaman besar, telah berusaha mendapatkan pesawat tempur canggih selama beberapa tahun.(Baca juga: Israel Tuntut Kompensasi AS atas Penjualan Jet Tempur F-35 ke UEA )
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1758 seconds (0.1#10.140)