200 Ribu Warga AS Meninggal Akibat Covid-19, Trump: Memalukan

Rabu, 23 September 2020 - 14:08 WIB
loading...
200 Ribu Warga AS Meninggal...
Presiden AS Donald Trump. Foto/USA Today
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut memalukan lebih dari 200 ribu warga Amerika meninggal akibat virus Corona . Hal itu diucapkannya saat menjawab pertanyaan seorang reporter tentang tonggak penting dalam perjuangan negara adidaya itu melawan pandemi.

"Saya pikir jika kami tidak melakukannya dengan benar dan melakukannya dengan benar, Anda akan memiliki 2,5 juta kematian," ujar Trump saat akan berangkat ke acara kampanye pemilu di Pittsburgh seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (23/9/2020).(Baca juga: Bill Gates Sebut Larangan Perjalanan Trump Perburuk Situasi Covid-19 di AS )

ASmenjadi negara denganjumlahkematian akibat Covid-19 paling banyak di dunia, 60.000 kematian lebih banyak daripada Brasil, yang memiliki jumlah korban terburuk berikutnya. Jumlah total AS pada Selasa malam adalah 200.768.

Pemerintah AS telah dikritik karena tidak bertindak lebih cepat dan lebih tegas untuk menghentikan penyebaran virus. AS menyumbang hampir 6,9 juta dari 31,4 juta kasus di dunia. Ada kekhawatiran bahwa musim dingin yang akan datang di AS akan menyebabkan virus menyebar lebih cepat karena orang-orang memilih untuk berdiam di dalam ruangan.

Trump juga menyalahkan China, tempat virus itu muncul akhir tahun lalu, dengan mengatakan negara itu seharusnya menghentikannya di perbatasan.

"China membiarkan ini terjadi, dan ingat saja itu," cetusnya. (Baca juga: Trump pada Yahudi: Jika Anda Cinta Negara Israel Kalian, Pilih Saya )

Jumlah total kasus Covid-19 yang dikonfirmasi untuk daratan China sendiri mencapai 85.307, sementara jumlah kematian tetap tidak berubah di angka 4.634.

Dalam video pidatonya di Sidang Umum PBB, Trump mengatakan PBB harus mengambil tindakan terhadap China dan menyerukan agar Beijing dimintai pertanggungjawaban oleh PBB karena "melepaskan virus". Dia juga mengklaim bahwa Organisasi Kesehatan Dunia secara virtual dikendalikan oleh China.

Menanggapi tudingan Trump, Perwakilan China di PBB, Zhang Jun, mengatakan negaranya menolak tuduhan tak berdasar sebelum pidato Presiden Xi Jinping.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Lockheed Martin Janjikan...
Lockheed Martin Janjikan Jet Tempur Siluman F-35 Terbaru Menjadi Ferrari Terbang Rasa F-47
Trump Tegur Putin usai...
Trump Tegur Putin usai Rudal Rusia Tewaskan 12 Warga Ukraina: 'Vladimir, Stop!'
Tingkat Persetujuan...
Tingkat Persetujuan Publik terhadap Trump Anjlok ke Level Terendah, Rakyat AS Marah
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia, Bagai Langit dan Bumi?
Profil Victor Gao, Analis...
Profil Victor Gao, Analis yang Sebut China Bisa Hidup 5.000 Tahun Lagi Meski Ditekan AS
Kremlin: Eropa Menginginkan...
Kremlin: Eropa Menginginkan Perang, Bukan Perundingan!
Trump Frustrasi pada...
Trump Frustrasi pada Zelensky: Dia Bisa Kehilangan Seluruh Ukraina
Pakistan Tutup Wilayah...
Pakistan Tutup Wilayah Udara untuk Maskapai India, Beri Peringatan Tentang Perjanjian Pembagian Air
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer India vs Pakistan, Siapa Lebih Unggul?
Rekomendasi
Tarif Tol Semarang A,B,C...
Tarif Tol Semarang A,B,C Naik Mulai 26 April, Segini Besarannya
KTM Hentikan Impor Motor...
KTM Hentikan Impor Motor China CFMOTO ke Eropa
Trayek Transjabodetabek...
Trayek Transjabodetabek Blok M-Alam Sutera Resmi Beroperasi, Pilar: Warga Tangsel Kini Mudah ke Jakarta
Berita Terkini
Lockheed Martin Janjikan...
Lockheed Martin Janjikan Jet Tempur Siluman F-35 Terbaru Menjadi Ferrari Terbang Rasa F-47
24 menit yang lalu
Di Ambang Perang, Ini...
Di Ambang Perang, Ini Perbandingan Kekuatan Militer India dan Pakistan
54 menit yang lalu
Pakistan Tutup Wilayah...
Pakistan Tutup Wilayah Udara untuk Pesawat India, Pertikaian Memanas karena Kashmir
1 jam yang lalu
Trump Tegur Putin usai...
Trump Tegur Putin usai Rudal Rusia Tewaskan 12 Warga Ukraina: 'Vladimir, Stop!'
2 jam yang lalu
Pakistan dan India Bisa...
Pakistan dan India Bisa Perang Habis-habisan Gara-gara Pembantaian 26 Turis Hindu di Kashmir
2 jam yang lalu
Rusia Pastikan Gunakan...
Rusia Pastikan Gunakan Senjata Nuklir Jika Diinvasi Barat
3 jam yang lalu
Infografis
Melawan Donald Trump,...
Melawan Donald Trump, 7 Kampus Elite AS Kehilangan Dana Miliaran Dolar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved