Bill Gates Sebut Larangan Perjalanan Trump Perburuk Situasi Covid-19 di AS

Minggu, 20 September 2020 - 14:56 WIB
loading...
Bill Gates Sebut Larangan...
Bill Gates menyatakan, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mungkin telah memperburuk Covid-19 di AS dengan memberlakukan larangan perjalanan. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Bill Gates menyatakan, Presiden Amerika Serikat (AS) , Donald Trump mungkin telah memperburuk Covid-19 di AS dengan memberlakukan larangan perjalanan. Pemerintah Trump mulai memberlakukan perjalanan secara luas pada Maret lalu.

Trump awalnya mengeluarkan larangan perjalanan ke China setelah wabah Covid-19 terjadi di provinsi Wuhan pada akhir Januari. Pada bulan Februari dan Maret, Trump melarang perjalanan dari Eropa dan negara lain yang dinilai menjadi pusat penyebaran Covid-19 ke AS. ( Baca juga: Ketakutan Dunia dan Gates Foundation Jika 3 Bulan Lagi Vaksin COVID-19 Belum Ada )

"Kita menciptakan kesibukan ini dan kita tidak memiliki kemampuan untuk menguji atau mengkarantina orang-orang itu. Dan, itulah yang menyebarkan penyakit di sini. Anda tahu, larangan itu mungkin mempercepatnya, cara eksekusi itu dilakukan," kata Gates dalam sebuah wawancara dengan Fox News, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (20/9/2020).

"Pada Maret kita melihat ledakan yang luar biasa ini, di Pantai Barat datang dari China dan kemudian Pantai Timur datang dari Eropa. Jadi, meskipun kita telah melihat China dan kita telah melihat Eropa, kapasitas pengujian itu dan jelas pesan tentang bagaimana berperilaku tidak ada di sana," sambungnya.

Ini bukan pertama kali Gates melemparkan kritikan terhadap pemerintahan Trump terkait Covid-19. Sebelumnya, dia mengungkapkan kekesalannya dengan tanggapan AS terhadap pandemi Covid-19, dengan menyebut situasinya salah kelola.

Dia juga mengecam Komisaris Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, Stephen Hahn, yang secara keliru mengutip temuan dari studi Mayo Clinic tentang Covid-19. ( Baca juga: Pandemi COVID-19 Membuat Orang Kecanduan Internet )
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump Puji Presiden...
Trump Puji Presiden Suriah: Pria yang Menarik dan Tangguh
Iran Terbuka untuk Pembatasan...
Iran Terbuka untuk Pembatasan Pengayaan Uranium Sementara
Bertemu Putra Mahkota...
Bertemu Putra Mahkota Arab Saudi, Trump akan Cabut Semua Sanksi AS pada Suriah
Arab Saudi Teken Kesepakatan...
Arab Saudi Teken Kesepakatan Lebih dari Rp4.982 Triliun dengan AS
Di Arab Saudi, Trump...
Di Arab Saudi, Trump Tegaskan Warga Gaza Berhak Dapat Masa Depan yang Jauh Lebih Baik
Lebih dari 550 Eks Pejabat...
Lebih dari 550 Eks Pejabat Israel Desak Trump Akhiri Perang Gaza
Bawa Permen Ganja dari...
Bawa Permen Ganja dari Thailand, Pebasket AS Ditangkap Polisi
AS dan Indonesia Gelar...
AS dan Indonesia Gelar Misi Investigasi Cari Anggota Militer Amerika yang Hilang Saat PD II
Artis Hollywood dan...
Artis Hollywood dan Tokoh Film Dunia Ramai-Ramai Kecam Genosida Israel di Gaza
Rekomendasi
48 Tahun Jadi Kampus...
48 Tahun Jadi Kampus Unggulan di Indonesa, UWKS Telah Luluskan 48.000 Sarjana
5 Fakta Ledakan Amunisi...
5 Fakta Ledakan Amunisi di Garut yang Mengejutkan, Investigasi Terus Berlanjut
3 Ayat Terakhir Surat...
3 Ayat Terakhir Surat Al Baqarah Beserta Arab, Latin dan Manfaatnya
Berita Terkini
Perbandingan Jumlah...
Perbandingan Jumlah Umat Muslim di Pakistan Vs India
Ini Cara Unik Pangeran...
Ini Cara Unik Pangeran MBS Menyenangkan Donald Trump
Trump Puji Presiden...
Trump Puji Presiden Suriah: Pria yang Menarik dan Tangguh
Agama Penduduk Kashmir...
Agama Penduduk Kashmir dan Persentasenya
Pakistan dan India Bertukar...
Pakistan dan India Bertukar Tahanan di Perbatasan, Siapa yang Dibebaskan?
Tahun Lalu Kepalanya...
Tahun Lalu Kepalanya Dihargai Rp165 Miliar oleh AS, Kini Justru Berjabat Tangan dengan Trump
Infografis
Ratusan Mahasiswa Asing...
Ratusan Mahasiswa Asing Berbakat Terancam Kehilangan Masa Depan di AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved