Enam Orang Diduga Warga Indonesia Tewas Terdampar di Pantai Malaysia
loading...
A
A
A
JOHOR BARU - Sebanyak enam orang yang diduga pendatang ilegal asal Indonesia ditemukan tewas terdampar di Pantai Teluk C, Bandar Penawar dekat Kota Tinggi, Malaysia . Keenam korban terdiri dari dua pria dan empat perempuan.
Para pejalan kaki menemukan enam jasad korban pada pukul 09.40 pagi hari Minggu dan kemudian memberi tahu polisi.
Kepala polisi Kota Tinggi, Hussin Zamora, mengatakan para korban yang berusia antara 31 hingga 46 tahun mencoba masuk ke Malaysia secara ilegal melalui laut. (Baca: Media China Sentil Indonesia karena Menentang Klaim China di Laut China Selatan )
"Para korban diyakini tersapu arus kuat saat turun dari kapal di dekat sini, sebelum tenggelam," ujarnya.
"Polisi bersama Angkatan Bersenjata Malaysia berhasil menangkap enam orang Indonesia yang diyakini merupakan bagian dari kelompok yang sama, sekitar 1 km dari lokasi kejadian," katanya dalam keterangan tertulis yang dikutip dari Bernama, Senin (21/9/2020).
Namun, tidak pasti berapa banyak orang yang berada di dalam kapal tersebut.
Hussin mengatakan enam jenazah dikirim ke Rumah Sakit Sultan Ismail dan polisi telah mengklasifikasikan kasus tersebut sebagai kematian mendadak. (Baca juga: Situasi Laut China Selatan Menegangkan, Malaysia Tembak Mati Nelayan Vietnam )
Dia menambahkan, keenam korban tersebut sudah diserahkan ke Departemen Imigrasi untuk ditindaklanjuti.
Para pejalan kaki menemukan enam jasad korban pada pukul 09.40 pagi hari Minggu dan kemudian memberi tahu polisi.
Kepala polisi Kota Tinggi, Hussin Zamora, mengatakan para korban yang berusia antara 31 hingga 46 tahun mencoba masuk ke Malaysia secara ilegal melalui laut. (Baca: Media China Sentil Indonesia karena Menentang Klaim China di Laut China Selatan )
"Para korban diyakini tersapu arus kuat saat turun dari kapal di dekat sini, sebelum tenggelam," ujarnya.
"Polisi bersama Angkatan Bersenjata Malaysia berhasil menangkap enam orang Indonesia yang diyakini merupakan bagian dari kelompok yang sama, sekitar 1 km dari lokasi kejadian," katanya dalam keterangan tertulis yang dikutip dari Bernama, Senin (21/9/2020).
Namun, tidak pasti berapa banyak orang yang berada di dalam kapal tersebut.
Hussin mengatakan enam jenazah dikirim ke Rumah Sakit Sultan Ismail dan polisi telah mengklasifikasikan kasus tersebut sebagai kematian mendadak. (Baca juga: Situasi Laut China Selatan Menegangkan, Malaysia Tembak Mati Nelayan Vietnam )
Dia menambahkan, keenam korban tersebut sudah diserahkan ke Departemen Imigrasi untuk ditindaklanjuti.
(min)