Jubir Kremlin Pertanyakan Barang Bukti Peracunan Navalny Diterbangkan Keluar Rusia

Sabtu, 19 September 2020 - 00:48 WIB
loading...
Jubir Kremlin Pertanyakan Barang Bukti Peracunan Navalny Diterbangkan Keluar Rusia
Juru bicara (jubir) Kremlin, Dmitry Peskov, ingin tahu mengapa botol minuman dari kamar hotel Navalny diterbangkan keluar Rusia. Foto/Kolase/Sindonews
A A A
MOSKOW - Juru bicara (jubir) Kremlin, Dmitry Peskov, mempertanyakan mengapa barang-barang yang bisa menjadi bukti dalam kasus peracunan tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny dibawa ke luar negeri.

"Kami tidak dapat menjelaskannya karena Anda tahu bahwa botol ini, jika ada, akan dibawa ke Jerman atau tempat lain. Apa yang bisa menjadi bukti untuk membuktikan peracunan jika diangkut. Ini menimbulkan pertanyaan, mengapa," kata Peskov seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (19/9/2020).

Peskov menambahkan, menurut para ahli toksikologi, jika di dalam botol terdapat jejak zat saraf, hampir tidak mungkin untuk mengangkutnya.

Peskov mengatakan bahwa Rusia telah mencoba mendapatkan informasi tentang dugaan peracunan dari Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW), tetapi organisasi ini merujuk Moskow ke Jerman, tempat Navalny dirawat. Jerman, pada gilirannya, merujuk Rusia ke OPCW.

Pada hari Kamis, akun Instagram resmi Navalny mengatakan bahwa ada jejak zat Novichok - yang diduga digunakan untuk peracunan - pada botol dari kamarnya di Hotel Xander di kota Tomsk.

Setelah staf Yayasan Navalny mengetahui bahwa dia dirawat di rumah sakit, mereka memanggil pengacara, pergi ke kamar Navalny dan mulai mendaftar, menjelaskan dan mengemas semua yang mereka lihat di sana, termasuk botol air hotel. (Baca juga: Racun Novichok Ditemukan di Botol Air Kamar Hotel Navalny )

Pada 20 Agustus, Navalny jatuh sakit selama penerbangan domestik Rusia. Ia awalnya dirawat di kota Omsk di Siberia, tempat pesawat mendarat darurat. Dua hari kemudian, setelah dokter memastikan bahwa dia sehat untuk melakukan perjalanan transportasi udara lintas batas, pria itu diterbangkan ke rumah sakit Charite di Jerman untuk perawatan lebih lanjut.

Belakangan, pemerintah Jerman mengatakan para dokter telah menemukan jejak zat saraf dari kelompok Novichok di sistem tubuhnya. Moskow menanggapi dengan menunjukkan kurangnya bukti dalam klaim Berlin dan mencatat bahwa dokter Rusia tidak menemukan zat beracun di Navalny.(Baca juga: Jerman: Laboratorium di Prancis dan Swedia Turut Konfirmasi Navalny Diracun Novichok )

Dugaan keracunan Navalny mendorong banyak pejabat Eropa menyerukan untuk menjatuhkan sanksi tambahan pada Rusia. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan Moskow akan menanggapi secara timbal balik jika negara-negara Barat menjatuhkan sanksi baru atas kasus Navalny.
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1456 seconds (0.1#10.140)