Hendak Digulingkan Rakyatnya, Diktator Lukashenko Minta Senjata pada Putin
loading...
A
A
A
MINSK - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengaku bahwa dia telah meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memasok Belarusia dengan senjata baru. Permintaan itu diajukan ketika diktator yang sudah berkuasa sejak 1994 ini hendak digulingkan oleh rakyatnya dalam demo besar-besaran.
Demo besar mengguncang negara pecahan Soviet ini setelah hasil pemilu yang dimenangkan Lukashenko tak diakui kubu oposisi.
Berbicara dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu selama pembicaraan di Minsk, Lukashenko mengatakan; "Saya juga meminta presiden Rusia untuk beberapa jenis senjata baru." (Baca: Didemo Rakyatnya, Lukashenko Turun dari Helikopter Menentang Senapan Serbu AK )
Dia tidak merinci senjata apa yang dia minta dari Putin. "Kami dapat mengendalikan situasi tidak hanya di Belarusia, tetapi juga di sepanjang perbatasan kami," ujar Lukashenko, yang dilansir kantor berita negara setempat; Belta, Kamis (17/9/2020).
Rusia dan Belarusia saat ini sedang mengadakan latihan militer gabungan yang berlangsung hingga akhir September. Lukashenko mengatakan kedua negara harus merencanakan lebih banyak latihan sejenis.
Lukashenko juga mengatakan bahwa pemilihan presiden baru akan diadakan setelah Belarusia mengadopsi konstitusi baru. (Baca juga: Puluhan Demonstran Anti-Lukashenko Hilang, Termasuk Capres Oposisi Belarusia )
Komentarnya muncul dua hari setelah Putin menjamu Lukashenko untuk pembicaraan di resor Laut Hitam Sochi di mana pemimpin Rusia itu memberikan pinjaman USD1,5 miliar untuk Belarusia.
Demo besar mengguncang negara pecahan Soviet ini setelah hasil pemilu yang dimenangkan Lukashenko tak diakui kubu oposisi.
Berbicara dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu selama pembicaraan di Minsk, Lukashenko mengatakan; "Saya juga meminta presiden Rusia untuk beberapa jenis senjata baru." (Baca: Didemo Rakyatnya, Lukashenko Turun dari Helikopter Menentang Senapan Serbu AK )
Dia tidak merinci senjata apa yang dia minta dari Putin. "Kami dapat mengendalikan situasi tidak hanya di Belarusia, tetapi juga di sepanjang perbatasan kami," ujar Lukashenko, yang dilansir kantor berita negara setempat; Belta, Kamis (17/9/2020).
Rusia dan Belarusia saat ini sedang mengadakan latihan militer gabungan yang berlangsung hingga akhir September. Lukashenko mengatakan kedua negara harus merencanakan lebih banyak latihan sejenis.
Lukashenko juga mengatakan bahwa pemilihan presiden baru akan diadakan setelah Belarusia mengadopsi konstitusi baru. (Baca juga: Puluhan Demonstran Anti-Lukashenko Hilang, Termasuk Capres Oposisi Belarusia )
Komentarnya muncul dua hari setelah Putin menjamu Lukashenko untuk pembicaraan di resor Laut Hitam Sochi di mana pemimpin Rusia itu memberikan pinjaman USD1,5 miliar untuk Belarusia.
(min)