Mozambik Kutuk Eksekusi Wanita Telanjang yang Dituduh Milisi Al-Shabaab

Rabu, 16 September 2020 - 17:47 WIB
loading...
Mozambik Kutuk Eksekusi...
Mozambik mengutuk eksekusi mengerikan terhadap wanita telanhjang yang dituduh milisi al-Shabaab. Foto/Strait Times
A A A
MAPUTO - Militer Mozambik mengutuk eksekusi nyata terhadap seorang wanita telanjang oleh pria yang mengenakan seragam militer yang ditunjukkan dalam rekaman video. Dalam rekaman itu, wanita tersebut dipukuli dengan tongkat sebelum ditembak di punggung saat dia mencoba melarikan diri. Wanita malang itu dituduh sebagai anggota kelompok al-Shabaab .

Tentara Mozambik mengatakan pihaknya menganggap gambar-gambar itu mengejutkan dan mengerikan, dan di atas semua itu terkutuk.

Tentara Mozambik terlibat dalam pertempuran dengan pemberontak di provinsi yang juga merupakan rumah bagi proyek-proyek gas yang sedang dikembangkan oleh perusahaan minyak besar seperti Total.

"FDS (Pasukan Pertahanan dan Keamanan) menegaskan kembali bahwa mereka tidak setuju dengan tindakan biadab yang membuktikan pelanggaran hak asasi manusia," katanya dalam sebuah pernyataan, menyerukan penyelidikan keaslian video tersebut seperti dikutip dari Reuters, Rabu (16/9/2020).

FDS tidak secara khusus menyangkal bahwa pasukan pemerintah bertanggung jawab.

Dalam rekaman yang diedarkan pada hari Senin, kelompok itu menyebut wanita itu sebagai anggota al-Shabaab - istilah lokal untuk kelompok pemberontak Islam yang telah beroperasi di bagian utara negara itu sejak 2017.

Salah satu pria berseragam kemudian memukul kepala dan tubuhnya dengan tongkat sebelum yang lain menembak dan, kata mereka dalam video, membunuhnya di pinggir jalan.

Kejadian mengerikan itu diabadikan di provinsi paling utara Cabo Delgado, di mana tentara berperang melawan pemberontakan Islam. (Baca juga: Dituduh sebagai Milisi al-Shabaab, Wanita Telanjang Dieksekusi Secara Mengerikan )

Reuters dapat memverifikasi lokasi video dengan membandingkan landmark dengan yang terlihat dalam citra satelit yang diambil pada Juni 2020. Ini termasuk tiga pohon berdampingan, tiang di tanah, jalan setapak yang terhubung ke jalan dan dua bangunan putih, satu dengan atap biru.

Meski begitu, Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi tanggal rekaman tersebut, atau siapa pelakunya. Amnesty International mengatakan itu kemungkinan besar telah difilmkan pada 7 September, mengutip sumber.

Setelah peningkatan pemberontakan, yang berujung perebutan kota pelabuhan Mocimboa da Praia pada bulan Agustus, dan tanggapan pasukan keamanan, laporan dan video pemukulan atau pelanggaran militer lainnya menjadi semakin umum.

Amnesty International mengatakan sebagian besar pria, yang menembak wanita itu 36 kali, mengenakan seragam tentara Mozambik lengkap.

Pernyataan itu mengutip sumber militer setempat yang mengatakan mereka membunuhnya karena dia telah merapal mantra pada tentara, dan menolak untuk menunjukkan tempat persembunyian pemberontak.

Pekan lalu, kelompok hak asasi mengatakan telah memverifikasi video yang menunjukkan percobaan pemenggalan kepala, penyiksaan, pemotongan para tersangka pejuang oposisi dan kemungkinan eksekusi di luar hukum.

Pemerintah menepis tuduhan tersebut, dengan mengatakan pemberontak secara teratur menyamar sebagai tentara.(Baca juga: Milisi Al-Shabaab Serang Pangkalan Militer Somalia, 12 Tentara Tewas )

Peneliti Human Rights Watch, Zenaida Machado, menyerukan penyelidikan dan mengatakan tindakan seperti itu, jika dilakukan oleh tentara, menebarkan ketidakpercayaan pada penduduk dan memperkuat pemberontak.

"Orang-orang yang ketakutan seharusnya tidak lari dari pemberontak hanya untuk menemukan diri mereka dalam bahaya dari mereka yang seharusnya menjaga mereka tetap aman," katanya.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Al-Shabaab Serang Pangkalan...
Al-Shabaab Serang Pangkalan Pasukan Penjaga Perdamaian Uni Afrika, 54 Tewas
Badai Tropis Freddy...
Badai Tropis Freddy Hantam Mozambik dan Malawi, 100 Lebih Tewas
Ingin Seperti Yesus...
Ingin Seperti Yesus Berpuasa Selama 40 Hari, Pastor Mozambik Meninggal
Serangan Bom Mobil Kembar...
Serangan Bom Mobil Kembar Tewaskan 9 Orang di Somalia
Pasukan Somalia Rebut...
Pasukan Somalia Rebut Kembali Kota Kunci dari Kelompok Al-Shabaab
Pasukan Somalia Baku...
Pasukan Somalia Baku Tembak dengan Al-Shabaab di Hotel Mogadishu
Tentara Somalia Gagalkan...
Tentara Somalia Gagalkan Serangan Pemberontak Al-Shabaab ke Pangkalan Militer
Ketegangan India-Pakistan...
Ketegangan India-Pakistan Meningkat, Warga Kashmir Bersiaga
2 Negara Tolak Padamkan...
2 Negara Tolak Padamkan Kebakaran Hutan di Israel, Kenapa?
Rekomendasi
Revisi Mutasi TNI, Kapuspen...
Revisi Mutasi TNI, Kapuspen Tegaskan Tak Terkait Sikap Try Sutrisno
BINUS University Bangun...
BINUS University Bangun Ekosistem AI untuk Pendidikan Berkualitas dan Adaptif
Gangguan Kabel Bawah...
Gangguan Kabel Bawah Laut Disebut Biang Keladi Bali Blackout
Berita Terkini
Israel Panggil Pasukan...
Israel Panggil Pasukan Cadangan untuk Invasi Gaza dalam Skala Besar
19 menit yang lalu
8 Sekutu Zionis yang...
8 Sekutu Zionis yang Membantu Pemadaman Kebakaran di Israel, Salah Satunya Musuh Rusia
1 jam yang lalu
Deplu AS Setujui Penjualan...
Deplu AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 Triliun untuk F-16 ke Ukraina
1 jam yang lalu
Kelaparan Meluas, Penjarahan...
Kelaparan Meluas, Penjarahan Makanan Meningkat di Gaza
2 jam yang lalu
Berapa Kerugian Finansial...
Berapa Kerugian Finansial Kebakaran Israel?
3 jam yang lalu
Pesawat Militer Israel...
Pesawat Militer Israel Terbang di Atas Malta Beberapa Jam sebelum Kapal Bantuan Gaza Dibom
4 jam yang lalu
Infografis
6 Produk Buatan China...
6 Produk Buatan China yang Digemari Konsumen Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved