Lebih dari 1 Miliar Orang Berisiko Mengungsi pada 2050

Rabu, 09 September 2020 - 12:30 WIB
loading...
Lebih dari 1 Miliar...
Kekeringan terjadi di bendungan dekat Bulawayo, Zimbabwe, 18 Januari 2020. Foto/REUTERS
A A A
LONDON - Pertumbuhan populasi yang cepat, kurangnya akses pada makanan dan air , serta meningkatnya kejadian bencana alam mengakibatkan lebih dari 1 miliar orang berisiko mengungsi pada 2050.

Perkiraan ini berdasarkan analisa baru terhadap berbagai ancaman ekologi global. Disusun oleh Institute for Economics and Peace (IEP), lembaga itu membuat indeks tahunan terorisme dan perdamaian Register Ancaman Ekologi menggunakan data dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan sumber lain untuk menilai delapan ancaman ekologi dan memprediksi negara-negara atau kawasan mana yang paling berisiko.

Dengna proyeksi populasi dunia bertambah menjadi hampir 10 miliar pada 2050, meningkatnya perebutan sumber daya dan konflik, riset menunjukkan sebanyak 1,2 miliar orang hidup di wilayah rawan di sub-Sahara Afrika, Asia Tengah dan Timur Tengah yang mungkin terpaksa mengungsi pada 2050.

Sebagai perbandingan, faktor ekologi dan konflik mengakibatkan pengungsian sekitar 30 juta orang pada 2019, menurut laporan itu.

"Ini akan memiliki dampak sosial dan politik yang besar, tidak hanya dalam dunia negara berkembang, tapi juga di negara maju, saat pengungsian massal akan memicu aliran pengungsi lebih besar ke negara-negara paling maju," papar Steve Killelea, pendiri IEP.

Lembaga itu mengelompokkan berbagai ancaman menjadi dua kategori besar yakni ketidakamanan pangan, kelangkaan air dan pertumbuhan populasi, dalam satu kategori. Lalu kategori lainnya adalah bencana alam, termasuk banjir, kekeringan, siklon, naiknya ketinggian air laut dan kenaikan suhu.

Hasilnya adalah analisa yang menilai berapa banyak ancaman pada masing-masing 150 negara dan kapasitas mereka menghadapinya. (Baca Juga: Teheran Protes UEA Biarkan Israel Melintas untuk Serang Iran)

India dan China yang paling terancam pada kelangkaan air dalam beberapa dekade lain. Pakistan, Iran, Mozambik, Kenya dan Madagaskar mengahdapi kombinasi berbagai ancaman serta lemahnya kemampuan menghadapinya. (Lihat Infografis: China Operasikan 2.500 Pesawat dan S-400, Ancaman Besar Bagi AS)

Dunia saat ini mengalami 60% lebih sedikit air segar dibandingkan 50 tahun silam, adapun permintaan untuk makanan naik 50% dalam 30 tahun mendatang. (Lihat Video: Tips Tetap Produktif dan Melindungi Keluarga dari Pandemi Covid-19)
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Militer Sudan Kuasai...
Militer Sudan Kuasai Istana Presiden di Khartoum
Taiwan Khawatir Diinvasi...
Taiwan Khawatir Diinvasi China pada 2027, Kenapa Tahun Itu?
3 Skenario AS Menginvasi...
3 Skenario AS Menginvasi Panama, Invasi Militer Salah Satu Pilihan Terburuk
Jet Tempur Rusia Masuk...
Jet Tempur Rusia Masuk ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea Selatan
Jakarta Masuk Puncak...
Jakarta Masuk Puncak Daftar Kota Dunia yang Akan Hadapi Banjir Dahsyat
16 Pemberontak Tewas...
16 Pemberontak Tewas dan 100 Penumpang Dibebaskan dalam Aksi Penyanderaan Kereta Api di Pakistan
Bagaimana Sikap Wapres...
Bagaimana Sikap Wapres Filipina setelah Bapaknya, Eks Presiden Duterte Ditangkap?
Uni Eropa Siapkan Rp13.730...
Uni Eropa Siapkan Rp13.730 Triliun untuk Antisipasi Perang Besar
7 Negara yang Masih...
7 Negara yang Masih Berperang di Tengah Bulan Ramadan 2025
Rekomendasi
Mencengangkan! Kecanggihan...
Mencengangkan! Kecanggihan Teknologi Kerajaan Mataram Kuno Bangun Infrastruktur Megah
Kisah Brigjen Untung...
Kisah Brigjen Untung Ses NCB Interpol Indonesia Pimpin Operasi Evakuasi WNI di Thailand dan Myanmar
AS Putus Ketergantungan...
AS Putus Ketergantungan Mineral Kritis dari China, Trump Pakai Kekuatan Darurat
Berita Terkini
Jadi Transgender, Anak...
Jadi Transgender, Anak Miliarder Elon Musk Luapkan Kemarahan pada Ayahnya dan Trump
41 menit yang lalu
AS Bikin Pesawat Tempur...
AS Bikin Pesawat Tempur Canggih Baru F-47, Selamat Tinggal Jet Siluman F-22 Raptor
1 jam yang lalu
Houthi Terus Melawan,...
Houthi Terus Melawan, AS Akan Kerahkan Kapal Induk Nuklir Kedua
2 jam yang lalu
Israel Ancam Caplok...
Israel Ancam Caplok Gaza, Frustrasi karena Hamas Tak Bebaskan Sandera yang Tersisa
3 jam yang lalu
Ambisi Global Militer...
Ambisi Global Militer China Dihantui Skandal Korupsi dan Inefisiensi Sistemik
3 jam yang lalu
Klaim Gelar Buka Puasa...
Klaim Gelar Buka Puasa Ramadan, Kedubes Israel di Mesir Picu Kemarahan
9 jam yang lalu
Infografis
Lebih Sehat dari Makanan...
Lebih Sehat dari Makanan Lain, Berikut Clean Eating dan Real Food
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved