Dipecat, Kapten Kapal Induk Nuklir AS Dianggap Terlalu Bodoh
A
A
A
WASHINGTON - Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) telah memecat Brett Crozier sebagai kapten kapal induk bertenaga nuklir USS Theodore Roosevelt. Dia dipecat setelah suratnya yang mengungkap virus corona baru, COVID-19, mewabah di kapal tersebut bocor ke media.
Surat Crozier ditujukan kepada para petinggi Angkatan Laut Amerika agar mengevakuasi 5.000 pelaut dari kapal tersebut karena sudah ratusan pelaut terinfeksi COVID-19. Namun, bocornya surat itu ke media dianggap sebagai kesalahan fatal.
"Jika menurut saya, menurut saya, bahwa informasi ini tidak akan keluar ke publik, di hari ini dan zaman informasi yang kita tinggali, maka dia adalah terlalu naif, atau terlalu bodoh untuk jadi komandan kapal seperti ini," kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Angkatan Laut Amerika Thomas Modly, seperti dikutip Sputniknews, Selasa (7/4/2020).
Penilaian Modly itu disampaikan kepada awak kapal USS Theodore Roosevelt pada hari Minggu di Laut Filipina, Guam.
Crozier dipecat pada Kamis pekan lalu. Menurut New York Times, dia juga terinfeksi COVID-19.
"Alternatifnya adalah dia sengaja melakukan ini. Dan itu adalah pelanggaran serius terhadap UCMJ (Kode Seragam Peradilan Militer) yang kalian semua kenal," lanjut penilaian Modly terhadap Crozier.
Menurut Modly tindakan Crozier adalah pengkhianatan kepercayaan yang diberikan kepadanya, pengkhianatan terhadap rantai komando dan pengkhianatan terhadap kru.
Namun, penilaian Modly itu justru membuat para pelaut AS di kapal induk tersebut geram. Bagi mereka, Crozier adalah pahlawan penyelamat dari virus corona.
"Apa-apaan itu?," kata salah satu anggota kru kapal USS Theodore Roosevelt setelah Modly menyebut Crozier bodoh.
"Dia berusaha membantu kami!," teriak pelaut lainnya. Setidaknya 155 anggota kru kapal telah dinyatakan positif terinfeksi COVID-19, termasuk Crozier sendiri.
Surat Crozier ditujukan kepada para petinggi Angkatan Laut Amerika agar mengevakuasi 5.000 pelaut dari kapal tersebut karena sudah ratusan pelaut terinfeksi COVID-19. Namun, bocornya surat itu ke media dianggap sebagai kesalahan fatal.
"Jika menurut saya, menurut saya, bahwa informasi ini tidak akan keluar ke publik, di hari ini dan zaman informasi yang kita tinggali, maka dia adalah terlalu naif, atau terlalu bodoh untuk jadi komandan kapal seperti ini," kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Angkatan Laut Amerika Thomas Modly, seperti dikutip Sputniknews, Selasa (7/4/2020).
Penilaian Modly itu disampaikan kepada awak kapal USS Theodore Roosevelt pada hari Minggu di Laut Filipina, Guam.
Crozier dipecat pada Kamis pekan lalu. Menurut New York Times, dia juga terinfeksi COVID-19.
"Alternatifnya adalah dia sengaja melakukan ini. Dan itu adalah pelanggaran serius terhadap UCMJ (Kode Seragam Peradilan Militer) yang kalian semua kenal," lanjut penilaian Modly terhadap Crozier.
Menurut Modly tindakan Crozier adalah pengkhianatan kepercayaan yang diberikan kepadanya, pengkhianatan terhadap rantai komando dan pengkhianatan terhadap kru.
Namun, penilaian Modly itu justru membuat para pelaut AS di kapal induk tersebut geram. Bagi mereka, Crozier adalah pahlawan penyelamat dari virus corona.
"Apa-apaan itu?," kata salah satu anggota kru kapal USS Theodore Roosevelt setelah Modly menyebut Crozier bodoh.
"Dia berusaha membantu kami!," teriak pelaut lainnya. Setidaknya 155 anggota kru kapal telah dinyatakan positif terinfeksi COVID-19, termasuk Crozier sendiri.
(mas)