Iran Rilis Game ‘Severe Revenge’ untuk Balas Kematian Soleimani

Selasa, 08 September 2020 - 00:01 WIB
loading...
Iran Rilis Game ‘Severe...
Game Severe Revenge dibuat oleh perusahaan Iran. Foto/twitter/KhosroKalbasi
A A A
TEHERAN - Perusahaan game Iran merilis aplikasi bernama “Severe Revenge” yang menawarkan para pemain kemampuan untuk membalas dendam atas kematian Komandan Pasukan Quds Qassem Soleimani yang tewas akibat serangan drone Amerika Serikat (AS) pada 3 Januari.

Game itu termasuk dalam kategori permainan strategi di Cafe Bazaar, marketplace Android Iran yang didirikan pada 2011 oleh para sarjana dari universitas Iran . Game itu diberi subjudul Sardar Delha atau “Komandan Hati” dalam bahasa Persia.

Awal pekan ini, Al Arabiya melaporkan munculnya game yang dikembangkan Iran Bazi dengan konsep serupa. Game itu disebut telah dirilis pertama kali pada Februari.

“Severe Revenge adalah permainan asah otak keluarga tentang membalas teroris Amerika sehingga para keluarga, pemuda dan remaja dapat menggunakan waktu dan energi mereka melawan mush bahkan saat santai dan bersenang-senang,” papar Iran Bazi tentang game itu di websitenya.

Game itu disebut cocok untuk mereka yang berusia sepuluh tahun dan di atasnya.

Pembunuhan terhadap Jenderal Soleimani dianggap ilegal sesuai hukum internasional menurut investigator senior Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pembunuhan di luar proses pengadilan.

Pelapor khusus PBB Agnes Callamard menyatakan pemerintahan Presiden AS Donald Trump gagal memberikan bukti yang cukup tentang ancaman segera pada kepentingan AS untuk membenarkan serangan pada konvoi Soleimani saat meninggalkan bandara Baghdad.

Serangan itu juga menewaskan deputi kepala Pasukan Mobilisasi Populer Irak (PMF) Abu Mahdi Al-Muhandis. (Baca Juga: Proyek Jet Tempur KF-X/IF-X Korsel, Indonesia Nunggak Rp6,2 Triliun)

Korp Garda Revolusioner Islam Iran (IRGC) membalas pada 8 Januari dengan meluncurkan sejumlah rudal balistik di pangkalan militer yang menampung pasukan AS. (Baca Infografis: Badai Haishen terjang Jepang, Curah Hujan Sangat Tinggi)

Meski AS menyangkal ada korban tewas atau terluka, namun Pentagon kemudian mengakui ada lebih 100 tentara AS yang didiagnosa mengalami luka otak traumatis akibat serangan Iran. (Lihat Video: Setelah Daftar di KPU, Calon Bupati Kabupaten Halmahera Meninggal Dunia Saat Orasi)
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
28 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Syarat Penderita Diabetes...
Syarat Penderita Diabetes Diperbolehkan untuk Puasa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved