Belanda Tutup Kelab Seks dan Kafe Ganja karena Corona

Senin, 16 Maret 2020 - 10:04 WIB
Belanda Tutup Kelab...
Belanda Tutup Kelab Seks dan Kafe Ganja karena Corona
A A A
AMSTERDAM - Belanda, mulai Minggu (15/3/2020), menutup toko dan kelab-kelab seks serta kafe ganja dalam upaya mencegah penyebaran virus corona jenis baru, COVID-19. Seluruh sekolah di negara ini juga ditutup.

Langkah Belanda itu mengikuti negara-negara Eropa lainnya dalam merespons pandemi global COVID-19. Penutupan toko dan kafe-kafe diumumkan Menteri Kesehatan Belanda Bruno Bruins dalam sebuah konferensi pers yang disiarkan stasiun televisi setempat.

Menurutnya, kelab seks, kafe ganja, sauna, dan beberapa toko ditutup mulai pukul 18.00 pada 15 Maret 2020. Bruins mengatakan kemungkinan semua bisnis itu tidak akan diizinkan untuk buka kembali hingga paling cepat 6 April 2020.

Kendati demikian, toko sepeda—layanan penting di negeri “kerajaan sepeda” ini—bukan bagian dari binis yang diperintahkan ditutup.

Lembaga Kesehatan Masyarakat Belanda (RIVM) mengatakan 20 orang sejauh ini meninggal di negara tersebut setelah tertular COVID-19, termasuk delapan orang pada 14 Maret. Jumlah orang yang dites positif COVID-19 sekarang mencapai 1.135, meskipun para ahli kesehatan mengatakan ini mungkin jauh lebih rendah dari jumlah yang sebenarnya.

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte akan berpidato di hadapan publik pada Senin malam waktu setempat. Terakhir kali pidato semacam ini terjadi selama krisis minyak pada tahun 1973 ketika Arab Saudi menolak memasok Belanda karena dukungannya terhadap Israel.

"Perdana menteri akan berbicara tentang situasi sulit yang kita hadapi," kata layanan informasi negara (RVD), seperti dikutip Forbes. Layanan itu menambahkan bahwa Rutte juga akan membahas kemungkinan perkembangan lebih lanjut dalam beberapa minggu dan bulan mendatang.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6384 seconds (0.1#10.140)