Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
loading...
A
A
A
Secara geografis pun, negara-negara ASEAN berada di jalur lintasan penting perdagangan dunia.
Presiden Xi Jinping menyadari ASEAN bukan hanya pasar potensial bagi produk dan teknologi China, tetapi juga kawasan yang bisa menjadi benteng melawan isolasi ekonomi akibat tekanan dari Washington.
Sejak awal perang dagang, intensitas kunjungan pejabat tinggi China ke negara-negara ASEAN meningkat drastis.
Perjanjian dagang dan investasi ditandatangani, pinjaman lunak diberikan, dan proyek-proyek besar infrastruktur dimulai di bawah payung BRI.
Salah satu pendekatan utama Xi Jinping untuk mempererat hubungan dengan ASEAN adalah melalui kerja sama ekonomi berbasis investasi langsung dan pembangunan infrastruktur.
Negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, Laos, Kamboja, dan Myanmar menjadi tujuan utama investasi BRI.
Proyek-proyek besar seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung, pelabuhan di Malaysia dan Myanmar, serta jalur logistik di Kamboja menjadi simbol kehadiran ekonomi China di kawasan.
Investasi ini bukan sekadar aliran modal, tetapi juga sarana memperluas pengaruh politik dan diplomatik.
Negara-negara ASEAN yang menerima investasi dalam jumlah besar cenderung memiliki sikap yang lebih lunak terhadap isu-isu sensitif seperti Laut China Selatan atau kebijakan dalam negeri Beijing.
Selain pendekatan bilateral, Xi Jinping juga mendorong diplomasi multilateral di tingkat regional. Salah satu terobosan terbesarnya adalah penandatanganan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) pada tahun 2020.
Presiden Xi Jinping menyadari ASEAN bukan hanya pasar potensial bagi produk dan teknologi China, tetapi juga kawasan yang bisa menjadi benteng melawan isolasi ekonomi akibat tekanan dari Washington.
Sejak awal perang dagang, intensitas kunjungan pejabat tinggi China ke negara-negara ASEAN meningkat drastis.
Perjanjian dagang dan investasi ditandatangani, pinjaman lunak diberikan, dan proyek-proyek besar infrastruktur dimulai di bawah payung BRI.
Strategi Ekonomi: Investasi dan Infrastruktur
Salah satu pendekatan utama Xi Jinping untuk mempererat hubungan dengan ASEAN adalah melalui kerja sama ekonomi berbasis investasi langsung dan pembangunan infrastruktur.
Negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, Laos, Kamboja, dan Myanmar menjadi tujuan utama investasi BRI.
Proyek-proyek besar seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung, pelabuhan di Malaysia dan Myanmar, serta jalur logistik di Kamboja menjadi simbol kehadiran ekonomi China di kawasan.
Investasi ini bukan sekadar aliran modal, tetapi juga sarana memperluas pengaruh politik dan diplomatik.
Negara-negara ASEAN yang menerima investasi dalam jumlah besar cenderung memiliki sikap yang lebih lunak terhadap isu-isu sensitif seperti Laut China Selatan atau kebijakan dalam negeri Beijing.
Diplomasi Multilateral: RCEP dan Perdagangan Bebas
Selain pendekatan bilateral, Xi Jinping juga mendorong diplomasi multilateral di tingkat regional. Salah satu terobosan terbesarnya adalah penandatanganan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) pada tahun 2020.
Lihat Juga :