Nasib Mohammed bin Nayef, dari Calon Raja Saudi hingga Ditangkap

Sabtu, 07 Maret 2020 - 10:54 WIB
Nasib Mohammed bin Nayef,...
Nasib Mohammed bin Nayef, dari Calon Raja Saudi hingga Ditangkap
A A A
RIYADH - Pangeran Mohammed bin Nayef (MbN), 60, menjadi sosok bangsawan senior Kerajaan Arab Saudi yang bernasib malang. Ketika Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud naik takhta 23 Januari 2015, MbN diangkat sebagai putra mahkota yang berarti calon raja pengganti Raja Salman.

MbN ditangkap aparat keamanan kerajaan pada Jumat pagi bersama dengan dua bangsawan senior lainnya, Pangeran Ahmed bin Abdulaziz, 78, (adik Raja Salman) dan Pangeran Nawaf bin Nayef (saudara MbN).

MbN adalah cucu dari pendiri Kerjaan Saudi; Raja Abdulaziz al-Saud. MbN merupakan putra dari Pangeran Nayef bin Abdulaziz al-Saud. (Baca: Arab Saudi Tangkap Adik Raja Salman dan Eks Putra Mahkota )

Ketika MbN digulingkan dari posisinya sebagai putra mahkota tahun 2017, banyak pihak terkejut. Sebab, dia merupakan sosok pangeran yang disegani CIA atas perannya dalam perang melawan terorisme dan merupakan didikan FBI Amerika Serikat (AS).

Pemerintah Arab Saudi kala itu tidak mengungkap alasan pencopotan MbN. Yang mengejutkan, dia juga dibebaskan dari semua perannya kala itu, termasuk sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri.

”Saya puas,” ucap Pangeran MbN tentang penunjukan sepupunya, Mohammed bin Salman (MbS yang merupakan putra Raja Salman), sebagai pengganti posisinya. ”Saya akan beristirahat sekarang, semoga Tuhan membantu Anda,” katanya lagi, seperti dikutip Al Jazeera tahun 2017 lalu. (Baca: Sosok Eks Putra Mahkota dan Adik Raja Salman yang Ditangkap Saudi )

Meski pemerintah tak mengungkap alasan pencopotan MbN sebagai putra mahkota, sejumlah laporan yang bersumber dari internal kerajaan mengatakan dia dicopot karena menjadi pecandu obat-obatan terlarang untuk mengurangi rasa sakit akibat sisa-sisa peluru al-Qaeda yang bersarang di tubuhnya.

Beberapa bulan setelah digulingkan sebagai putra mahkota, MbN jadi target pembersihan anti-korupsi yang dipimpin MbS. Rekening bank miliknya dan beberapa kerabat dekatnya dibekukan pihak berwenang Kerajaan Saudi. Pembekuan rekening bank kala itu dilaporkan kantor berita Reuters dan Wall Street Journal dengan mengutip sumber yang familiar dengan masalah tersebut. (Baca juga: Berkhianat, Alasan Eks Putra Mahkota Saudi dan Adik Raja Salman Ditangkap )

Sedangkan penangkapannya bersama dua bangsawan senior lainnya pada Jumat pagi kemarin disebut-sebut atas tuduhan pengkhianatan. Tuduhaan itu diungkap sumber Saudi kepada Bloomberg News.

Pemerintah Arab Saudi tidak mengumumkan penangkapan mereka dan belum mengonfirmasi laporan media-media asing perihal penangkapan tersebut. Kedutaan Arab Saudi di Washington belum bersedia berkomentar.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0932 seconds (0.1#10.140)