Putri Saudi Memohon pada Raja Salman agar Dibebaskan dari Penjara

Jum'at, 17 April 2020 - 08:45 WIB
loading...
Putri Saudi Memohon pada Raja Salman agar Dibebaskan dari Penjara
Putri Basmah binti Saud dari Kerajaan Arab Saudi. Foto/Wikipedia
A A A
RIYADH - Putri Basmah binti Saud dari Kerajaan Arab Saudi memohon kepada Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud agar membebaskannya dari penjara. Sang putri juga meminta raha dan Putra Mahkota Mohammad bin Salman untuk meninjau ulang kasusnya.

Permohonan Putri Basmah itu telah diunggah di akun Twitter-nya yang diverifikasi. Dia merasa telah ditahan secara sewenang-wenang di penjara al-Hair dan kondisi kesehatannya telah memburuk. Dia adalah keponakan Raja Salman.

"Saya memohon paman saya, Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud, dan sepupu saya, Pangeran Mahkota Mohammad bin Salman, untuk meninjau kembali kasus saya, dan membebaskan saya karena saya tidak melakukan kesalahan. Status kesehatan saya saat ini sangat kritis," bunyi tweet @PrincessBasmah tertanggal 15 April 2020, yang dikutip BBC, Jumat (17/4/2020).

"Seperti yang Anda ketahui. Saya saat ini ditahan secara sewenang-wenang di penjara Al-Ha'ir tanpa kriminal, atau tuduhan terhadap orang saya," lanjut tweet tersebut.

"Kesehatan saya memburuk sampai tingkat yang parah, dan itu bisa menyebabkan kematian saya. Saya belum menerima perawatan medis atau bahkan menanggapi surat-surat yang saya kirim dari penjara ke Pengadilan Kerajaan. Saya diculik tanpa penjelasan bersama dengan satu anak perempuan saya, dan dijebloskan ke penjara," imbuh tweet Putri Basmah.

Namun, SINDOnews.com pada Jumat (17/4/2020) mencoba mengecek tweet-tweet Putri Basma dan hasilnya tertulis di Twitter "tweet ini tidak tersedia".

Belum ada komentar langsung dari otoritas Arab Saudi tentang permohonan Putri Basmah. Putri Basmah, 56, adalah putri bungsu Raja Saud, raja yang memerintah Arab Saudi antara tahun 1953 hingga 1964.

Dia telah memantapkan dirinya selama bertahun-tahun sebagai advokat terkemuka di keluarga Kerajaan Saudi untuk masalah kemanusiaan dan reformasi konstitusi.

Tahun lalu, ada laporan yang belum dikonfirmasi bahwa dia telah ditempatkan di bawah tahanan rumah bersama dengan salah satu anak perempuannya. Media Jerman, Deutsche Welle, mengutip seorang sumber yang dekat dengannya mengatakan bahwa dia telah ditahan karena dicurigai mencoba melarikan diri dari negara itu.

Sang putri juga belum terlihat atau terdengar sejak berbulan-bulan.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1131 seconds (0.1#10.140)