Mahasiswa AS Warga Turki Ditangkap Hanya karena Dukung Palestina

Kamis, 27 Maret 2025 - 15:30 WIB
loading...
A A A
Ozturk “tidak boleh dipindahkan ke luar Distrik Massachusetts tanpa terlebih dahulu memberikan pemberitahuan sebelumnya tentang pemindahan yang dimaksud”, ia menguraikan dalam dokumen pengadilan.

Hakim Talwani juga memerintahkan ICE menyerahkan penjelasan tertulis tentang pemindahan Ozturk dan memberi tahu pengadilan 48 jam sebelum upaya apa pun dilakukan untuk memberi waktu kepada hakim meninjau informasi tersebut.

Talwani memerintahkan pejabat ICE untuk menanggapi petisi tersebut paling lambat hari Jumat.

Tidak jelas mengapa Ozturk dipindahkan ke Louisiana saat perintah pengadilan berlaku.

Seorang juru bicara senior Departemen Keamanan Dalam Negeri menyampaikan pernyataan kepada MEE tentang penahanan Ozturk.

“Rumeysa Ozturk adalah warga negara Turki dan mahasiswa pascasarjana Universitas Tufts, yang diberi hak istimewa untuk berada di negara ini dengan visa. Investigasi DHS dan ICE menemukan Ozturk terlibat dalam kegiatan yang mendukung Hamas, organisasi teroris asing yang gemar membunuh warga Amerika. Visa adalah hak istimewa, bukan hak asasi. Memuliakan dan mendukung teroris yang membunuh warga Amerika adalah alasan penghentian penerbitan visa. Ini adalah keamanan yang masuk akal," ungkap Departemen Keamanan Dalam Negeri AS.

Penahanan Ozturk menyusul beberapa mahasiswa yang memegang visa atau pemegang kartu hijau ditahan selama beberapa pekan terakhir setelah pemerintahan Donald Trump berupaya menargetkan mahasiswa dengan pandangan pro-Palestina.

Dalam kasus yang mendapat banyak perhatian, pendukung kebebasan berbicara dan pengacara imigrasi telah mengecam keras penangkapan oleh pemerintahan Trump pada 8 Maret terhadap lulusan Columbia dan aktivis baru-baru ini, Mahmoud Khalil, penduduk sah AS dan pemegang kartu hijau.

Penahanannya juga telah memicu ketakutan di kalangan mahasiswa internasional di Boston Raya bahwa status hukum mereka di negara tersebut dapat terancam.

Baca juga: Militer Israel Bunuh Juru Bicara Hamas saat Serangan Brutal di Gaza
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
25.000 Penduduk Kota...
25.000 Penduduk Kota Lice di Turki Nge-Fly setelah Polisi Bakar 20 Ton Ganja
Spesifikasi Jet Israel...
Spesifikasi Jet Israel yang Bombardir Houthi Yaman
Intelijen Turki Gagalkan...
Intelijen Turki Gagalkan Serangan Bom Pager Kedua di Lebanon
Abbas akan Kunjungi...
Abbas akan Kunjungi Lebanon untuk Lucuti Senjata Faksi-faksi Perlawanan Palestina
Israel Murka Maskapai...
Israel Murka Maskapai AS Setop Penerbangan usai Serangan Rudal Houthi
Militer Israel Peringatkan...
Militer Israel Peringatkan Warga Yaman Tinggalkan Daerah Sekitar Bandara Sanaa
J-36 China Diklaim Bisa...
J-36 China Diklaim Bisa Pecundangi Pesawat Pengebom B-21 AS
Pakistan Klaim Tembak...
Pakistan Klaim Tembak Jatuh 2 Jet Tempur dan Drone India di Kashmir
Serangan India ke Pakistan...
Serangan India ke Pakistan Hancurkan 4 Masjid, Korban Tewas Jadi 31 Orang
Rekomendasi
Kasus Mantan Pemain...
Kasus Mantan Pemain Sirkus OCI, KemenHAM Beri Rekomendasi ke Komnas HAM hingga Bareskrim
10 Universitas Swasta...
10 Universitas Swasta Terbaik 2025 di Tangerang Versi Edurank
154 Ribu Wajib Pajak...
154 Ribu Wajib Pajak Belum Lapor SPT Tahunan 2025, DJP Bakal Telusuri Sebabnya
Berita Terkini
3 Negara yang Bisa Membantu...
3 Negara yang Bisa Membantu Pakistan Jika Perang dengan India, Siapa Saja?
25.000 Penduduk Kota...
25.000 Penduduk Kota Lice di Turki Nge-Fly setelah Polisi Bakar 20 Ton Ganja
Pemerintah Pakistan...
Pemerintah Pakistan Perintahkan Militer untuk Membalas Serangan India
Taruhan Siapa Paus yang...
Taruhan Siapa Paus yang Terpilih di Bursa Judi Capai Rp280 Miliar
Menanti Serangan Balasan...
Menanti Serangan Balasan Pakistan ke India, Akankah Perang Nuklir Pecah?
Kedubes India Ungkap...
Kedubes India Ungkap Serangan di Jammu dan Kashmir
Infografis
Arab Saudi Tegas Dukung...
Arab Saudi Tegas Dukung Pendirian Negara Palestina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved