Mahasiswa AS Warga Turki Ditangkap Hanya karena Dukung Palestina
loading...
A
A
A
Dia adalah penerima beasiswa Fulbright Scholar yang bergengsi, yang bertujuan meningkatkan saling pengertian antara masyarakat Amerika Serikat dan masyarakat dari negara lain.
Dalam email yang ditujukan ke seluruh universitas, Presiden Tufts University Sunil Kumar mengatakan seorang mahasiswa internasional telah ditahan di luar gedung apartemen di luar kampus di Somerville, dan dia telah diberi tahu bahwa visa mahasiswa tersebut telah dicabut.
Kumar mengatakan universitas masih mengonfirmasi apakah hal ini benar. Email tersebut tidak menyebutkan nama Ozturk.
Kumar juga mengatakan, “Universitas tersebut tidak memiliki pengetahuan awal tentang insiden ini dan tidak membagikan informasi apa pun dengan otoritas federal sebelum kejadian tersebut."
Reyyan Bilge, asisten profesor pengajar psikologi di Northeastern University, yang telah mengenal Ozturk selama satu dekade, mengatakan dia sangat sedih hari ini setelah mengetahui apa yang terjadi pada mantan mahasiswa dan asisten penelitiannya.
Bilge, alumni Tufts, mengatakan Ozturk adalah salah satu mahasiswa pertamanya ketika dia mulai mengajar di Istanbul Sehir University. Dia menggambarkan Ozturk sebagai "orang yang luar biasa".
"Dia salah satu mahasiswa paling luar biasa yang pernah saya miliki. Dia luar biasa, sangat ambisius, dan pekerja keras. Dia orang yang baik, pendiam, dan damai yang peduli dengan orang lain. Ketika Anda berbicara dengannya, Anda melihat bahwa dia tidak mengancam siapa pun. Dia tidak agresif sama sekali," ujar Bilge kepada MEE.
"Saya tidak pernah berpikir sedetik pun bahwa ICE akan menargetkan mahasiswa dengan visa yang sah," papar dia.
Dia menjelaskan, “Kita berbicara tentang seorang mahasiswa sukses yang memperoleh beasiswa Fulbright untuk datang dari Turki guna menempuh pendidikan magister dan kemudian melanjutkan pendidikan doktoralnya. Kita berbicara tentang seseorang yang sepenuhnya pantas berada di posisinya saat ini.”
Ozturk memiliki visa pelajar F-1 melalui Universitas Tufts.
Dalam email yang ditujukan ke seluruh universitas, Presiden Tufts University Sunil Kumar mengatakan seorang mahasiswa internasional telah ditahan di luar gedung apartemen di luar kampus di Somerville, dan dia telah diberi tahu bahwa visa mahasiswa tersebut telah dicabut.
Kumar mengatakan universitas masih mengonfirmasi apakah hal ini benar. Email tersebut tidak menyebutkan nama Ozturk.
Kumar juga mengatakan, “Universitas tersebut tidak memiliki pengetahuan awal tentang insiden ini dan tidak membagikan informasi apa pun dengan otoritas federal sebelum kejadian tersebut."
Reyyan Bilge, asisten profesor pengajar psikologi di Northeastern University, yang telah mengenal Ozturk selama satu dekade, mengatakan dia sangat sedih hari ini setelah mengetahui apa yang terjadi pada mantan mahasiswa dan asisten penelitiannya.
Bilge, alumni Tufts, mengatakan Ozturk adalah salah satu mahasiswa pertamanya ketika dia mulai mengajar di Istanbul Sehir University. Dia menggambarkan Ozturk sebagai "orang yang luar biasa".
"Dia salah satu mahasiswa paling luar biasa yang pernah saya miliki. Dia luar biasa, sangat ambisius, dan pekerja keras. Dia orang yang baik, pendiam, dan damai yang peduli dengan orang lain. Ketika Anda berbicara dengannya, Anda melihat bahwa dia tidak mengancam siapa pun. Dia tidak agresif sama sekali," ujar Bilge kepada MEE.
"Saya tidak pernah berpikir sedetik pun bahwa ICE akan menargetkan mahasiswa dengan visa yang sah," papar dia.
Dia menjelaskan, “Kita berbicara tentang seorang mahasiswa sukses yang memperoleh beasiswa Fulbright untuk datang dari Turki guna menempuh pendidikan magister dan kemudian melanjutkan pendidikan doktoralnya. Kita berbicara tentang seseorang yang sepenuhnya pantas berada di posisinya saat ini.”
Ozturk memiliki visa pelajar F-1 melalui Universitas Tufts.
Lihat Juga :