Teori Aneh tentang Malaysia Airlines MH370 Lenyap Misterius: Ditembak Jatuh AS hingga Ditelan Black Hole

Senin, 24 Maret 2025 - 09:10 WIB
loading...
A A A
“Saya hanya menangani penelitian ilmiah berdasarkan data dan bukti yang kuat,” kata Godfrey.

“Dari Boeing, kami tahu seberapa jauh dan berapa lama Boeing 777 dapat terbang dan berapa lama pesawat itu dapat bertahan di udara. Dari rekayasa Malaysia Airlines, kami tahu persis berapa banyak bahan bakar yang ada di dalam pesawat dan berapa efisiensi bahan bakar kedua mesin pada pesawat yang sebenarnya,” ujarnya.

Godfrey juga mengatakan bahwa ada banyak data komprehensif yang dapat diambil terkait jalur dan kinerja penerbangan, termasuk data Automatic Dependent Surveillance–Broadcast (ADS-B), data radar, dan data Aircraft Communications Addressing and Reporting System (ACARS).

"Kami [juga] tahu dari data satelit Inmarsat bahwa pesawat terus terbang selama tujuh jam 37 menit ke Samudra Hindia Selatan hingga kehabisan bahan bakar," katanya.

Dia menambahkan bahwa, dari 43 item puing mengambang yang telah ditemukan dari sekitar Samudra Hindia, jelas bahwa MH370 jatuh.

“Kami tahu dari analisis drift, di mana puing-puing yang mengapung kemungkinan besar berasal dan area kecelakaan secara umum…Ketika semua fakta ini selaras, maka Anda memiliki kasus yang bagus,” katanya.

Salah satu teori yang paling diterima oleh para ahli adalah bahwa Kapten Pilot Zaharie Ahmad Shah, atau mungkin co-pilot Fariq Abdul Hamid, sengaja mematikan perangkat pelacak pesawat sebelum secara manual mengambil kendali pesawat dan terbang hingga kehabisan bahan bakar sebagai bagian dari rencana “pembunuhan-bunuh diri”.

Ketika polisi menggerebek rumah Shah di Malaysia, mereka menemukan sistem simulator penerbangan yang menunjukkan bahwa dia telah menerbangkan rute simulasi ke tengah Samudra Hindia yang mirip dengan jalur penerbangan MH370—meskipun tidak ditemukan catatan bunuh diri dan tidak ada petunjuk dari siapa pun yang mengenal Shah bahwa dia punya alasan untuk merencanakan tindakan jahat tersebut.

Alvin Lie, kepala Asosiasi Pengguna Layanan Transportasi Udara Indonesia, mengatakan kepada news.com.au bahwa kasus tersebut membingungkan di zaman modern.

“Dari sudut pandang teknologi, itu tidak masuk akal dan tidak logis dengan semua teknologi yang tersedia saat ini. Mudah untuk melacak pesawat, bahkan jika alat pelacaknya sendiri telah dinonaktifkan,” katanya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Indonesia Lihatlah!...
Indonesia Lihatlah! Gubernur Kalimantan Utara Malu Kebutuhan Pokok Rakyat Bergantung pada Malaysia
5 Alasan Mahathir Mohammad...
5 Alasan Mahathir Mohammad Membenci Singapura, Salah Satunya Hidup dalam Bayang-bayang Lee Kuan Yew
5 Fakta Mahathir Mohamad,...
5 Fakta Mahathir Mohamad, Eks PM Malaysia Sebut Singapura Diambil Orang China dari Bangsa Melayu
Mahathir Mohamad: Bangsa...
Mahathir Mohamad: Bangsa Melayu Kehilangan Singapura, Jatuh ke Tangan Orang China
Kronologi Kapal Induk...
Kronologi Kapal Induk AS Mengelak dari Serangan Houthi Bikin Jet Tempur F/A-18 Jatuh ke Laut
Jatuh dari Kapal Induk...
Jatuh dari Kapal Induk Nuklir, Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
Hendak Buka Rekening,...
Hendak Buka Rekening, Remaja Ini Kaget Telah Di-Blacklist Seluruh Bank Malaysia sejak Usia 9 Tahun
Cerobong Asap Dipasang...
Cerobong Asap Dipasang di Kapel Sistina, Pemilihan Paus Segera Dimulai
Waduh! 500 Siswa Sekolah...
Waduh! 500 Siswa Sekolah Sakit Setelah Menyantap MBG yang Terpapar Bangkai Ular
Rekomendasi
Hasil Semifinal Piala...
Hasil Semifinal Piala Sudirman 2025: Alwi Farhan Menang, Indonesia Imbangi Korea 1-1
Serapan Beras Bulog...
Serapan Beras Bulog April Capai 1,3 Juta Ton, Kalahkan Serapan Tahunan Tujuh Tahun Terakhir
Aksi May Day, Sejumlah...
Aksi May Day, Sejumlah Pihak Sesalkan Anarkisme di Kantor Gubernur Jateng
Berita Terkini
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
29 menit yang lalu
Pemilu Australia Digelar...
Pemilu Australia Digelar dalam Bayang-bayang Kebijakan Donald Trump
1 jam yang lalu
Pemilu Singapura seperti...
Pemilu Singapura seperti Sandiwara, Hanya Melanggengkan Kekuasaan PAP
2 jam yang lalu
Setelah Tempuh 8.000...
Setelah Tempuh 8.000 Km, Jemaah Haji Berkuda dari Spanyol Tiba di Arab Saudi
3 jam yang lalu
Siap Berperang dengan...
Siap Berperang dengan India, Militer Pakistan Gelar Latihan Peluncuran Rudal
3 jam yang lalu
Israel Panggil Pasukan...
Israel Panggil Pasukan Cadangan untuk Invasi Gaza dalam Skala Besar
4 jam yang lalu
Infografis
Tepis Narasi AS, Houthi...
Tepis Narasi AS, Houthi Klaim Tembak Jatuh Jet Tempur F/A-18 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved