Siapa Ekrem Imamoglu? Wali Kota Istanbul Jadi Satu-satunya Capres yang Menggoyang Kekuasaan Erdogan

Minggu, 23 Maret 2025 - 14:36 WIB
loading...
A A A
“Imamoglu sangat mudah dipahami, sangat disukai oleh pemilih biasa,” kata Soner Cagaptay, seorang pakar Turki di Washington Institute, seraya menambahkan bahwa tidak ada pemimpin CHP yang berhasil membangun “basis pendukung yang memujanya hingga Imamoglu naik panggung.”

Baca Juga: Gencatan Senjata Versi Trump Jadi Pertaruhan Besar Putin

2. Berulang Kali Jadi Target Penangkapan

Penggerebekan di kediaman Imamoglu dan penangkapannya terjadi setelah jaksa Istanbul mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk wali kota dan lebih dari 100 orang lainnya sebagai bagian dari penyelidikan dugaan korupsi, menurut Kantor Berita Anadolu yang dikelola pemerintah.

Para tersangka dituduh melakukan pemerasan dan banyak kejahatan keuangan lainnya.

Wali kota tersebut juga diduga membantu Partai Pekerja Kurdistan yang dilarang, atau PKK, dengan diduga membentuk aliansi dengan organisasi payung Kurdi untuk pemilihan kota Istanbul. PKK terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki dan sekutu Baratnya.

CHP dan kritikus oposisi lainnya melihat adanya rencana bermotif politik terhadap salah satu politisi paling populer di Turki dan menuduh pemerintah Erdogan melakukan "kudeta" untuk mencegah kebangkitan politiknya. Menteri Kehakiman telah menolak klaim tentang dugaan tekanan pemerintah terhadap pengadilan, dengan menegaskan bahwa peradilan bertindak tidak memihak.

Jajak pendapat menunjukkan bahwa Imamoglu dapat mengalahkan Erdogan jika ia mencalonkan diri sebagai presiden.

Melansir AP, Cagaptay mengatakan Erdogan memiliki banyak cara untuk melemahkan pencalonan Imamoglu, seperti memanfaatkan kendalinya atas media, lembaga, dan peradilan, serta mengeksploitasi lanskap politik yang tidak seimbang.

"Namun, tindakannya untuk melakukan penangkapan dengan cara nuklir menunjukkan kepada saya bahwa bukan Imamoglu, melainkan Erdogan yang tampaknya dalam masalah," kata Cagaptay.

"Tepat saat Imamoglu akan dilantik sebagai kandidat presiden CHP ... Erdogan memutuskan untuk membunuhnya sejak awal," katanya.

Sehari sebelum penangkapannya, Universitas Istanbul membatalkan ijazah Imamoglu, dengan alasan dugaan penyimpangan dalam pemindahannya tahun 1990 dari universitas swasta di Siprus utara ke Fakultas Administrasi Bisnis.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Langka, Pesawat Turki...
Langka, Pesawat Turki Kerjai Jet Tempur Israel saat Bombardir Suriah
5 Negara yang Menolak...
5 Negara yang Menolak Membantu Padamkan Kebakaran Israel
5 Alasan Presiden Erdogan...
5 Alasan Presiden Erdogan Sebut Masjid Al Aqsa sebagai Garis Merah bagi Turki
189 Aktivis Diadili...
189 Aktivis Diadili di Turki karena Menentang Erdogan
Turki Hancurkan Terowongan...
Turki Hancurkan Terowongan 121 Km di Suriah Utara sejak Januari
Israel dan Turki Kerap...
Israel dan Turki Kerap Bersitegang dalam Isu Gaza, tapi untuk Suriah, Mereka Mesra dan Kompak
5 Negara Menolak Membantu...
5 Negara Menolak Membantu Padamkan Kebakaran Israel
China Uji Coba Bom Hidrogen...
China Uji Coba Bom Hidrogen Hasilkan Suhu 1.000 Derajat Celsius, Jauh Lebih Dahsyat dari TNT
Rekomendasi
Ini Kendaraan Listrik...
Ini Kendaraan Listrik Terbaik di PEVS 2025, dari Mobil Penumpang hingga Truk
Kisah Penolakan Rakyat...
Kisah Penolakan Rakyat Tumapel ketika Ken Arok Mengangkat Ken Dedes Jadi Penguasa
UU Perampasan Aset:...
UU Perampasan Aset: Langkah Strategis Pemerintah dan KPK Pulihkan Kerugian Negara
Berita Terkini
Iran Pamer Rudal Baru...
Iran Pamer Rudal Baru yang Siap Serang Pangkalan AS, Namanya Qassem Basir
Sudah Lemahkah Israel...
Sudah Lemahkah Israel hingga Rudal Houthi Bobol Iron Dome, David's Sling, Arrow, dan THAAD?
Putin: Rusia Berdiri...
Putin: Rusia Berdiri Sendiri Melawan Barat
Rudal Houthi Sukses...
Rudal Houthi Sukses Serang Bandara Ben Gurion, Israel Marah dan Ancam Balas Dendam
Siapa Saja Elemen di...
Siapa Saja Elemen di Yaman yang Ingin Melemahkan Houthi?
100 Hari Berkuasa, Kekayaan...
100 Hari Berkuasa, Kekayaan Keluarga Trump Naik Drastis hingga Rp47 Triliun, Apa Pemicunya?
Infografis
Jadi Kawan Israel, Maroko...
Jadi Kawan Israel, Maroko Negara Arab Pertama yang Terima F-35 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved