Rusia Bergegas Perkuat Suriah Hadapi Turki, Kirim 5 Kapal Perang

Kamis, 05 Maret 2020 - 08:41 WIB
Rusia Bergegas Perkuat Suriah Hadapi Turki, Kirim 5 Kapal Perang
Rusia Bergegas Perkuat Suriah Hadapi Turki, Kirim 5 Kapal Perang
A A A
ISTANBUL - Rusia bergegas memperkuat pasukannya di Suriah melalui laut dan udara sebelum perundingan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Tayyip Erdogan di Moskow pada Kamis (5/3).

Perkembangan ini terlihat dalam data penerbangan dan pergerakan kapal. Putin dan Erdogan sepakat bertemu setelah meningkatnya ketegangan antara kedua negara dalam konflik di provinsi Idlib, Suriah.

Pertempuran di Idlib menjadi ajang pertarungan antara pasukan pemerintah Suriah yang didukung Rusia dan pemberontak yang beraliansi dengan Turki. Perang di sana memicu potensi konflik langsung antara pasukan Turki dan Rusia yang beroperasi sangat dekat di dua sisi yang bertentangan.

Erdogan berharap pertemuan dengan Putin akan menciptakan gencatan senjata di Idlib.

Analisis Reuters menunjukkan data penerbangan dan pelayaran di Selat Bosphorus di barat laut Turki menunjukkan Rusia mulai meningkatkan pergerakan angkatan laut dan udara menuju Suriah pada 28 Februari, hari setelah 34 tentara Turki tewas dalam serangan udara di Suriah.

Insiden itu memicu kekhawatiran di Moskow bahwa Turki mungkin menutup Bosphorus terhadap kapal-kapal perang Rusia dan melarang pesawat pengangkut militer Rusia menggunakan wilayah udara Turki.

Kementerian Pertahanan Rusia belum merespon permintaan untuk komentar. Pejabat Turki yang meminta namanya tidak disebut menjelaskan, tak ada rencana menutup selat itu yang akan memaksa Rusia mengambil rute lebih lama ke Suriah.

Namun Rusia tampaknya memperkuat Suriah dalam tingkat lebih cepat sejak Oktober, saat pasukan Amerika Serikat (AS) menarik beberapa pasukan di Suriah dan Moskow berupaya mengisi kekosongan.

Pemantauan Reuters di Bosphorus sejak 28 Februari menunjukkan Rusia mengirim lima kapal perang ke Suriah dalam enam hari. Itu melebihi pola biasanya yakni satu atau dua kapal perang per pekan.

Militer Rusia juga mengumumkan keberangkatan kapal frigate Admiral Grigorovich dan Admiral Makarov ke Suriah, diikuti tiga kapal perang lainnya.

Salah satunya adalah Orsk, kapal pendaratan yang mampu membawa 20 tank, 50 truk atau 45 pengangkut personil bersenjata dan 400 tentara.

Kapal lainnya adalah Novocherkassk dan Caesar Kunikov yakni kapal pendaratan yang dapat membawa 300 tentara, tank dan persenjataan.

Turki merespon dengan meningkatkan protokol pengawalan untuk kapal-kapal perang Rusia yang menggunakan Bosphorus. Tiga kapal patroli Turki dan satu helikopter mengawal kapal frigate Rusia, kapal itu biasanya hanya didampingi satu kapal penjaga pantai.

Data penerbangan menunjukkan sejak 28 Februari, lima pesawat penumpang dan kargo yang dioperasikan militer Rusia telah terbang ke Suriah, termasuk tiga pesawat dalam satu hari.

Itu dilakukan setelah 12 pesawat militer dalam 18 hari sebelumnya dan menunjukkan level paling intensif aktivitas udara militer Rusia di Suriah sejak Oktober.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5062 seconds (0.1#10.140)