Seorang Istri dan Selingkuhannya Bunuh Suami, Korban Dikubur di Dalam Drum dengan Semen
loading...
A
A
A
Mereka memtuliasi tubuh korban dan menyegel potongan-potongan tubuh korban di dalam drum dengan semen basah, bermaksud untuk membuangnya tanpa terdeteksi.
Untuk menutupi jejak kejahatan mereka, Muskaan memberi tahu orang-orang bahwa Saurabh telah pergi ke daerah perbukitan.
Dia dan Sahil pergi ke Manali dengan ponsel Saurabh, mengunggah foto-foto di media sosialnya untuk menyesatkan orang lain. Namun ketika Saurabh tidak menjawab panggilan dari keluarganya, mereka mengajukan laporan polisi.
Setelah diselidiki, Muskaan dan Sahil mengakui pembunuhan tersebut. Polisi menemukan drum berisi potongan tubuh, meskipun memecahkan semen terbukti sulit.
Setelah 14 hari, mesin bor digunakan untuk mengambil potongan jenazah Saurabh.
Kepala Polisi Kota Meerut Ayush Vikram Singh mengonfirmasi kejadian tersebut, dengan menyatakan: “Pembunuhan itu diakui selama pemeriksaan. Mayatnya telah ditemukan dan dikirim untuk diautopsi. Muskaan dan Sahil ditahan dan akan dihadirkan di pengadilan.”
Orang tua Muskaan ingin agar putrinya digantung dan menekankan bahwa mereka mendukung keluarga Saurabh dalam perjuangan mereka untuk memperoleh keadilan.
Mengutip dari NDTV, Kamis (20/3/2025), orang tua Muskaan, Pramod Kumar Rastogi dan Kavita Rastogi menolak membela putri mereka.
Sebaliknya, mereka mengatakan bahwa putrinya harus menerima hukuman yang paling berat karena melakukan kejahatan kepada Saurabh, yang mencintainya secara “membabi buta”.
Muskaan datang menemui orang tuanya kemarin setelah kembali dari perbukitan.
Untuk menutupi jejak kejahatan mereka, Muskaan memberi tahu orang-orang bahwa Saurabh telah pergi ke daerah perbukitan.
Dia dan Sahil pergi ke Manali dengan ponsel Saurabh, mengunggah foto-foto di media sosialnya untuk menyesatkan orang lain. Namun ketika Saurabh tidak menjawab panggilan dari keluarganya, mereka mengajukan laporan polisi.
Setelah diselidiki, Muskaan dan Sahil mengakui pembunuhan tersebut. Polisi menemukan drum berisi potongan tubuh, meskipun memecahkan semen terbukti sulit.
Setelah 14 hari, mesin bor digunakan untuk mengambil potongan jenazah Saurabh.
Kepala Polisi Kota Meerut Ayush Vikram Singh mengonfirmasi kejadian tersebut, dengan menyatakan: “Pembunuhan itu diakui selama pemeriksaan. Mayatnya telah ditemukan dan dikirim untuk diautopsi. Muskaan dan Sahil ditahan dan akan dihadirkan di pengadilan.”
Orang tua Muskaan ingin agar putrinya digantung dan menekankan bahwa mereka mendukung keluarga Saurabh dalam perjuangan mereka untuk memperoleh keadilan.
Mengutip dari NDTV, Kamis (20/3/2025), orang tua Muskaan, Pramod Kumar Rastogi dan Kavita Rastogi menolak membela putri mereka.
Sebaliknya, mereka mengatakan bahwa putrinya harus menerima hukuman yang paling berat karena melakukan kejahatan kepada Saurabh, yang mencintainya secara “membabi buta”.
Muskaan datang menemui orang tuanya kemarin setelah kembali dari perbukitan.
Lihat Juga :