Ajudan Zelensky: Tak akan Ada Pemilu di Ukraina meski Gencatan Senjata Tercapai

Sabtu, 15 Maret 2025 - 08:26 WIB
loading...
Ajudan Zelensky: Tak...
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah, Arab Saudi, pada 10 Maret 2025. Foto/Saudi Press Agency/Xinhua
A A A
KIEV - Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mikhail Podoliak, menegaskan Ukraina akan mempertahankan darurat militer dan tidak akan mengadakan pemilihan presiden bahkan jika gencatan senjata dengan Rusia ditetapkan.

Dia menegaskan hal itu kepada surat kabar Italia la Repubblica pada hari Jumat.

Darurat militer telah diberlakukan di Ukraina sejak konflik dengan Rusia meningkat pada bulan Februari 2022.

Masa jabatan Zelensky secara resmi berakhir pada bulan Mei 2024, dan dia menolak mengadakan pemilihan baru, yang menyebabkan perdebatan tentang legitimasi pemerintahannya.

Sejak Presiden AS Donald Trump menjabat pada bulan Januari, AS telah berupaya memediasi perdamaian dalam konflik tersebut.

Awal pekan ini, AS mengusulkan gencatan senjata selama 30 hari, yang diklaim Ukraina siap dilaksanakan, bergantung pada persetujuan Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut gagasan gencatan senjata sebagai "gagasan yang bagus" tetapi menunjuk sejumlah masalah yang harus ditangani sebelumnya.

Juru bicara kepresidenan Dmitry Peskov mengatakan pada hari Jumat bahwa masalah tersebut kemungkinan akan dibahas dengan Washington selama kontak di masa mendatang.

Namun, menurut Podoliak, gencatan senjata sementara tidak sama dengan berakhirnya konflik.

"Kita harus mempertahankan kemampuan untuk bertempur sampai situasi terkendali," ujar ajudan Zelensky dalam wawancara dengan la Repubblica.

"Gencatan senjata selama 30 hari tidak akan membuka blokir pemilu," papar dia.

Pada bulan Januari, Putin menyatakan Zelensky tidak sah, suatu keadaan yang dapat membatalkan perjanjian apa pun yang dicapai dengan keterlibatannya.

Zelensky sebelumnya telah memberlakukan undang-undang yang melarang negosiasi dengan pimpinan Rusia saat ini.

Pemerintahan Trump telah mulai membangun kembali kontak dengan Rusia dan telah berusaha mendorong Kiev mencari resolusi atas permusuhan tersebut.

Pada bulan Februari, Kremlin mengatakan Putin siap untuk bernegosiasi dengan Zelensky, tetapi menunjukkan perlunya membahas aspek hukum yang terkait dengan legitimasinya sebagai kepala negara.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Berlakukan Alien...
Trump Berlakukan Alien Enemies Act, Siapa yang Jadi Target?
Trump Luncurkan Serangan...
Trump Luncurkan Serangan Besar-besaran terhadap Houthi
27 Jenderal NATO Cs...
27 Jenderal NATO Cs Akan Kumpul di London untuk Persiapan Pengerahan Pasukan ke Ukraina
Tornado Dahsyat Sapu...
Tornado Dahsyat Sapu Amerika Serikat, 33 Orang Tewas
Mantan PM Polandia:...
Mantan PM Polandia: NATO Tak Dapat Melawan AS dalam Masalah Ukraina
Balas Ancaman Rusia,...
Balas Ancaman Rusia, Australia Sebut Putin Monster Tak Bermoral
NATO Buka Pintu Normalisasi...
NATO Buka Pintu Normalisasi Hubungan dengan Rusia
Janji Akhiri Perang...
Janji Akhiri Perang Rusia-Ukraina dalam 24 Jam Tak Terbukti, Ini Dalih Donald Trump
Daftar 43 Negara yang...
Daftar 43 Negara yang Bakal Terkena 'Travel Ban' AS oleh Trump, Indonesia Tak Masuk
Rekomendasi
Permintaan Maaf Erick...
Permintaan Maaf Erick Thohir ke Timnas Indonesia U-17
Kejahatan AI Merajalela,...
Kejahatan AI Merajalela, China Awasi Penggunaan Kecerdasan Buatan
Ramadan 2025, IKA PPM...
Ramadan 2025, IKA PPM Santuni Puluhan Anak Yatim Piatu
Berita Terkini
100 Orang Suku Druze...
100 Orang Suku Druze Asal Suriah Kunjungi Israel, Ada Apa Gerangan?
10 menit yang lalu
325.000 Orang ikut Unjuk...
325.000 Orang ikut Unjuk Rasa Terbesar Memprotes Kebijakan Korup Pemerintah Serbia
1 jam yang lalu
Disebut sebagai Pahlawan,...
Disebut sebagai Pahlawan, Ribuan Rakyat Filipina Tuntut Pembebasan Duterte
2 jam yang lalu
51 Orang Tewas saat...
51 Orang Tewas saat Kebakaran Klub Malam di Makedonia Utara
3 jam yang lalu
Trump Berlakukan Alien...
Trump Berlakukan Alien Enemies Act, Siapa yang Jadi Target?
4 jam yang lalu
Houthi Bersumpah Balas...
Houthi Bersumpah Balas Serangan Udara AS dan Inggris di Sanaa
5 jam yang lalu
Infografis
Akhirnya, Ukraina Sepakati...
Akhirnya, Ukraina Sepakati Gencatan Senjata 30 Hari dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved