Eks Bos Shin Bet Israel Ancam Netanyahu: Saya akan Bongkar Semua yang Saya Tahu
loading...
A
A
A
Dia sangat terlibat dalam operasi militer Israel, yang dikenal di Israel sebagai 'Perisai Pertahanan', di Tepi Barat pada tahun 2002, yang menyaksikan penggerebekan dan pembunuhan yang meluas terhadap aktivis dan pejuang Palestina, termasuk anggota senior Gerakan Perlawanan Palestina Hamas.
Sumber-sumber keamanan Israel telah mengungkapkan Argaman bertanggung jawab untuk mengawasi operasi lapangan bagi unit-unit tempur dan upaya kontraintelijen.
Dia disebut-sebut sebagai dalang di balik sejumlah pembunuhan terarah terhadap para pemimpin Palestina, terutama dari Hamas, seperti Ahmed Jabari, komandan militer senior Hamas yang dibunuh Israel pada November 2012.
Pada bulan September, tepat sebelum perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel dirampungkan, Argaman menyerukan agar pertempuran di Gaza segera diakhiri, dengan menegaskan Israel tidak layak untuk berperang dalam waktu lama.
"Perang ini seharusnya sudah berakhir sejak lama," tegas dia, seraya menekankan, "Nyawa para sandera lebih penting daripada apa pun. Mereka harus dikembalikan, bahkan dengan harga yang sangat mahal yang akan kita bayarkan dalam kesepakatan ini."
Argaman juga mengkritik Netanyahu, dengan menyatakan perdana menteri tersebut lebih didorong keinginannya mempertahankan kekuasaan dan menjaga koalisinya daripada oleh perhatian yang tulus terhadap keamanan Israel.
Sementara itu, pemimpin oposisi Yair Lapid ikut mengecam pernyataan Netanyahu mengenai Shin Bet.
Dia berpendapat pernyataan Netanyahu merupakan penyimpangan total dari tindakan yang benar.
"Komentar Netanyahu berbahaya dan merusak lembaga yang menjamin keselamatan warga Israel," ujar Lapid, sambil menyerukan evaluasi ulang pendekatan perdana menteri terhadap keamanan nasional.
Pada hari Kamis, Netanyahu menuduh Kepala Shin Bet Ronen Bar mengatur kampanye untuk mencegahnya melaksanakan reformasi yang diperlukan pada lembaga tersebut setelah kegagalannya pada tanggal 7 Oktober.
Sumber-sumber keamanan Israel telah mengungkapkan Argaman bertanggung jawab untuk mengawasi operasi lapangan bagi unit-unit tempur dan upaya kontraintelijen.
Dia disebut-sebut sebagai dalang di balik sejumlah pembunuhan terarah terhadap para pemimpin Palestina, terutama dari Hamas, seperti Ahmed Jabari, komandan militer senior Hamas yang dibunuh Israel pada November 2012.
Pada bulan September, tepat sebelum perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel dirampungkan, Argaman menyerukan agar pertempuran di Gaza segera diakhiri, dengan menegaskan Israel tidak layak untuk berperang dalam waktu lama.
"Perang ini seharusnya sudah berakhir sejak lama," tegas dia, seraya menekankan, "Nyawa para sandera lebih penting daripada apa pun. Mereka harus dikembalikan, bahkan dengan harga yang sangat mahal yang akan kita bayarkan dalam kesepakatan ini."
Argaman juga mengkritik Netanyahu, dengan menyatakan perdana menteri tersebut lebih didorong keinginannya mempertahankan kekuasaan dan menjaga koalisinya daripada oleh perhatian yang tulus terhadap keamanan Israel.
Sementara itu, pemimpin oposisi Yair Lapid ikut mengecam pernyataan Netanyahu mengenai Shin Bet.
Dia berpendapat pernyataan Netanyahu merupakan penyimpangan total dari tindakan yang benar.
"Komentar Netanyahu berbahaya dan merusak lembaga yang menjamin keselamatan warga Israel," ujar Lapid, sambil menyerukan evaluasi ulang pendekatan perdana menteri terhadap keamanan nasional.
Pada hari Kamis, Netanyahu menuduh Kepala Shin Bet Ronen Bar mengatur kampanye untuk mencegahnya melaksanakan reformasi yang diperlukan pada lembaga tersebut setelah kegagalannya pada tanggal 7 Oktober.
Lihat Juga :