10 Negara dengan Anggaran Pertahanan Tertinggi pada 2025, Indonesia Nomor Berapa?
loading...
Kendaraan militer terlihat dalam gladi bersih parade militer peringatan HUT ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Monumen Nasional, Jakarta, pada 3 Oktober 2024. Foto/xinhua
A
A
A
JAKARTA - Pengeluaran pertahanan global mencapai USD2,46 triliun pada tahun 2024, menurut laporan terbaru oleh International Institute of Strategic Studies (IISS).
Jumlah ini menandai peningkatan dari USD2,24 triliun pada tahun sebelumnya, sehingga pengeluaran pertahanan rata-rata menjadi 1,9% dari PDB global, naik dari 1,6% pada tahun 2022 dan 1,8% pada tahun 2023, menurut laporan yang sama.
Hal ini sebagian besar didorong memburuknya lingkungan keamanan dan persepsi ancaman yang tajam di kawasan-kawasan seperti Eropa, Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA), serta Asia.
Lebih jauh, penurunan inflasi juga mendorong negara-negara untuk berinvestasi dalam kemampuan baru daripada sekadar menutupi kenaikan biaya operasional dan upah.
Khususnya, negara dengan anggaran militer terbesar di dunia pada tahun 2025, Amerika Serikat, tidak hanya terus mendominasi peringkat tetapi juga menguasai 62,3% dari lima negara dengan anggaran militer terbesar di dunia, diikuti China dan Rusia dengan masing-masing 18,6% dan 8,8%, GlobalFirepower Index mengungkapkan dalam laporan terbarunya.
Saat ini, negara-negara di seluruh dunia memperkuat kekuatan militer mereka dan meningkatkan anggaran pertahanan untuk menegaskan pengaruh dan kekuatan mereka dalam dunia geopolitik yang semakin tidak stabil dan kompleks.
Peringkat total anggaran belanja pertahanan tahunan menurut negara, berikut adalah sepuluh negara teratas di dunia dengan belanja militer tertinggi pada tahun 2025 berdasarkan data Global Fire Power.
1. Amerika Serikat USD895 miliar.
2. China USD266,85 miliar.
3. Rusia USD126 miliar.
4. India USD75 miliar.
5. Arab Saudi USD74,76 miliar.
6. Inggris Raya USD71,5 miliar.
7 Jepang USD57 miliar.
8 Australia USD55,7 miliar.
9. Prancis USD55 miliar.
10. Ukraina USD53,7 miliar.
Indonesia berada di peringkat 29 dengan anggaran USD10,6 miliar. Posisi Indonesia masih di bawah Singapura yang menempati posisi 26 dengan anggaran USD15 miliar.
Thailand di peringkat 45 dengan anggaran USD5,9 miliar. Malaysia jauh di bawah Indonesia, menempati peringkat 50 dengan anggara USD4,8 miliar.
Jumlah ini menandai peningkatan dari USD2,24 triliun pada tahun sebelumnya, sehingga pengeluaran pertahanan rata-rata menjadi 1,9% dari PDB global, naik dari 1,6% pada tahun 2022 dan 1,8% pada tahun 2023, menurut laporan yang sama.
Hal ini sebagian besar didorong memburuknya lingkungan keamanan dan persepsi ancaman yang tajam di kawasan-kawasan seperti Eropa, Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA), serta Asia.
Lebih jauh, penurunan inflasi juga mendorong negara-negara untuk berinvestasi dalam kemampuan baru daripada sekadar menutupi kenaikan biaya operasional dan upah.
Khususnya, negara dengan anggaran militer terbesar di dunia pada tahun 2025, Amerika Serikat, tidak hanya terus mendominasi peringkat tetapi juga menguasai 62,3% dari lima negara dengan anggaran militer terbesar di dunia, diikuti China dan Rusia dengan masing-masing 18,6% dan 8,8%, GlobalFirepower Index mengungkapkan dalam laporan terbarunya.
10 Negara dengan Anggaran Pertahanan Tertinggi 2025
Saat ini, negara-negara di seluruh dunia memperkuat kekuatan militer mereka dan meningkatkan anggaran pertahanan untuk menegaskan pengaruh dan kekuatan mereka dalam dunia geopolitik yang semakin tidak stabil dan kompleks.
Peringkat total anggaran belanja pertahanan tahunan menurut negara, berikut adalah sepuluh negara teratas di dunia dengan belanja militer tertinggi pada tahun 2025 berdasarkan data Global Fire Power.
1. Amerika Serikat USD895 miliar.
2. China USD266,85 miliar.
3. Rusia USD126 miliar.
4. India USD75 miliar.
5. Arab Saudi USD74,76 miliar.
6. Inggris Raya USD71,5 miliar.
7 Jepang USD57 miliar.
8 Australia USD55,7 miliar.
9. Prancis USD55 miliar.
10. Ukraina USD53,7 miliar.
Indonesia Nomor Berapa?
Indonesia berada di peringkat 29 dengan anggaran USD10,6 miliar. Posisi Indonesia masih di bawah Singapura yang menempati posisi 26 dengan anggaran USD15 miliar.
Thailand di peringkat 45 dengan anggaran USD5,9 miliar. Malaysia jauh di bawah Indonesia, menempati peringkat 50 dengan anggara USD4,8 miliar.
(sya)
Lihat Juga :
