Peringkatnya Merosot, Pemegang Paspor China Hadapi Diskriminasi di Luar Negeri

Kamis, 06 Maret 2025 - 12:02 WIB
loading...
Peringkatnya Merosot,...
Peringkat kekuatan paspor China telah anjlok ke urutan ke-115 secara global, yang memicu aksi boikot dan meningkatnya diskriminasi terhadap pelancong China. Foto/Evgeny Yepanchintsev/Sputnik
A A A
JAKARTA - Peringkat kekuatan paspor China telah anjlok ke urutan ke-115 secara global, yang memicu aksi boikot dan meningkatnya diskriminasi terhadap pelancong China. Padahal, paspor China kerap dibanggakan Beijing sebagai salah satu paspor kuat di dunia.

Sejumlah video domestik kerap membangkitkan semangat patriotik perihal paspor China, bahwa para pemiliknya perlu merasa bangga. Namun, realitas nilai paspor tersebut kini semakin dipertanyakan.

Mengutip laporan dari etruth.mv, Kamis (6/3/2025), seorang pelancong yang sering bepergian melalui bandara Tanzania telah mencatat bahwa pemegang paspor China menerima perlakuan khusus, meski bukan sesuatu yang diinginkan siapa pun.



Pelancong tersebut mencatat bahwa selama berada di bandara sepanjang sore, tidak ada pelancong Eropa atau Amerika yang diminta untuk membuka bagasi mereka.

Di sisi lain, para pelancong China yang diperiksa petugas terpantau membayar 200.000 shilling (sekitar USD77) untuk bisa melanjutkan perjalanan mereka. Laporan itu menyebutkan bahwa para pelancong Barat tidak dikenakan biaya seperti itu, tidak seperti pelancong dari China.

Perlakuan ini telah menyebabkan banyak pelancong China mempertanyakan narasi rasa hormat dan kekuasaan yang dikaitkan dengan paspor mereka. Tidak seperti penggambaran glamor dalam film laga China seperti “Wolf Warrior”, kenyataan di lapangan sering kali melibatkan kecurigaan, pemeriksaan khusus, dan diskriminasi mencolok. Beberapa orang mengaitkan hal ini dengan perilaku sebagian wisatawan China, yang telah menumbuhkan stereotip negatif.

Misalnya, seorang pria China baru-baru ini mencoba menyuap petugas bea cukai di Indonesia dengan menyelipkan Rp500.000 ke dalam paspornya, dan kemudian membanggakan tentang "tradisi China yang hebat" di internet. Insiden ini memicu kontroversi luas di Indonesia, yang menyebabkan deportasi dan larangan permanen untuk masuk kembali.

Australia juga punya banyak cerita. Di bea cukai, seorang pria China mengaku tidak punya apa pun untuk dideklarasikan, tetapi para inspektur menemukan 15 kilogram makanan terlarang di dalam kopernya, termasuk daun teh, jamur kering, kenari, daging sapi, dan kurma.

Petugas bea cukai bersikap sopan, tetapi pria itu menanggapi dengan mengumpat dan bahkan meludahi tempat sampah, menunjukkan sikap arogan dan provokatif. Ia didenda AUD340 dan diperingatkan bahwa jika tidak membayar,d ia akan diadili dalam waktu dua jam. Pria itu kemudian berdebat, dan menawarkan AUD200 sebagai gantinya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Sentil China, Jenderal...
Sentil China, Jenderal AS Nyatakan Siap Melawan Agresi Asia
ATM Emas Ini Viral,...
ATM Emas Ini Viral, Perhiasan Dilebur dan Menghasilkan Uang dalam 30 Menit
Seorang Istri Sebar...
Seorang Istri Sebar Video Perselingkuhan Suami, tapi Digugat Sang Wanita Simpanan
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
White Paper Baru China...
White Paper Baru China Hindari Kata Tibet, Diganti dengan Xizang
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
Terungkap, China Uji...
Terungkap, China Uji Bom Hidrogen Non-Nuklir yang Picu Reaksi Berantai Kimia Dahsyat
Ngeri! China Ledakkan...
Ngeri! China Ledakkan Bom Hidrogen Non Nuklir Pertama di Dunia
Waduh! Tas Menteri Keamanan...
Waduh! Tas Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem Dicuri di Restoran, Apa Saja Isinya?
Rekomendasi
Rahasia Jetour Jadi...
Rahasia Jetour Jadi Raja SUV Tercepat: Bukan Cuma Mobil, tapi Juga Strategi Travel+
MA Mutasi 199 Hakim...
MA Mutasi 199 Hakim dan 68 Panitera, Terbanyak dari Jakarta
Paula Verhoeven Klarifikasi...
Paula Verhoeven Klarifikasi Hubungan dengan Pria yang Diduga Selingkuhannya, Bukan Orang Ketiga
Berita Terkini
Putin akan Gelar Pertemuan...
Putin akan Gelar Pertemuan Puncak Khusus Rusia-Arab Tahun Ini
59 menit yang lalu
Bos Intel Israel: Netanyahu...
Bos Intel Israel: Netanyahu Perintahkan Dinas Keamanan Memata-matai Demonstran
1 jam yang lalu
Israel Bagikan Ucapan...
Israel Bagikan Ucapan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus, Lalu Menghapusnya
2 jam yang lalu
Kanada Ingin Gabung...
Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?
3 jam yang lalu
Paus Fransiskus akan...
Paus Fransiskus akan Dimakamkan pada Hari Sabtu 26 April
3 jam yang lalu
Kelompok Bersenjata...
Kelompok Bersenjata Tembaki Turis di Kashmir yang Dikelola India, 28 Orang Tewas
5 jam yang lalu
Infografis
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Papua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved