Tegang, China dan AS Saling Nyatakan Siap Perang Apa Pun

Kamis, 06 Maret 2025 - 08:29 WIB
loading...
Tegang, China dan AS...
China dan AS sama-sama saling nyatakan siap perang apa pun. Foto/China Military
A A A
BEIJING - Ketegangan antara China dan Amerika Serikat (AS) memanas gara-gara perang dagang. Sekarang, dua raksasa ekonomi dunia itu saling menyatakan siap untuk jenis perang apa pun.

Perseteruan ini dimulai oleh Presiden AS Donald Trump yang mengenakan lebih banyak tarif pada semua barang China.

Beijing cepat membalas dengan mengenakan tarif 10-15% pada produk pertanian Washington.



Namun, perseteruan tersebut terancam meluas tak hanya pada perang dagang karena China menyatakan siap untuk jenis perang lainnya.

"Jika perang adalah yang diinginkan AS, baik itu perang tarif, perang dagang, atau jenis perang lainnya, kami siap berperang sampai akhir," kata Kedutaan Besar China di Washington dalam pernyataan di X, seperti dikutip BBC, Kamis (6/3/2025).

Pernyataan Kedutaan China itu menggemakan komentar juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian.

Itu adalah retorika terkuat sejauh ini dari China sejak Trump menjadi presiden AS dan muncul saat para pemimpin China berkumpul di Beijing untuk Kongres Rakyat Nasional tahunan.

Pada hari Rabu, Perdana Menteri China Li Qiang mengumumkan bahwa China akan kembali meningkatkan pengeluaran pertahanannya sebesar 7,2% tahun ini.

"Pperubahan yang tak terlihat dalam satu abad sedang berlangsung di seluruh dunia dengan kecepatan yang lebih cepat," katanya.

Peningkatan anggaran militer tersebut sudah lama diharapkan dan sesuai dengan angka yang diumumkan tahun lalu.

Para pemimpin di Beijing mencoba mengirim pesan kepada orang-orang di China bahwa mereka yakin ekonomi negara itu dapat tumbuh, bahkan dengan ancaman perang dagang dari Amerika.

China di masa lalu telah menekankan bahwa mereka siap berperang.

Oktober lalu, misalnya, Presiden Xi Jinping meminta pasukan untuk China memperkuat kesiapan mereka untuk berperang saat mereka mengadakan latihan militer di sekitar pulau Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri.

Retorika Beijing direspons Pentagon dengan mengumumkan bahwa AS juga siap perang dengan China jika perlu.

Menteri Pertahanan Pete Hegseth mengklarifikasi posisi AS pada Rabu (5/3/2025) pagi dalam sebuah wawancara dengan Fox News, menanggapi pernyataan Kedutaan Besar China.

"Kami siap," kata Hegseth. "Mereka yang mendambakan perdamaian harus bersiap untuk perang," katanya lagi.

Bos Pentagon lebih lanjut menyatakan bahwa inilah sebabnya AS membangun kembali militernya.

"Dan memulihkan pencegahan dalam etos prajurit," ujarnya.

“Kita hidup di dunia yang berbahaya dengan negara-negara yang kuat dan berpengaruh yang memiliki ideologi yang sangat berbeda,” kata Hegseth.

“Mereka dengan cepat meningkatkan anggaran pertahanan mereka, memodernisasi teknologi–mereka ingin menggantikan Amerika Serikat," paparnya.

Hegseth menekankan bahwa mempertahankan kekuatan militer adalah kunci untuk menghindari konflik.

“Jika kita ingin mencegah perang dengan China atau negara lain, kita harus kuat,” ujarnya.

Hegseth juga menegaskan bahwa Presiden AS Donald Trump memiliki “hubungan yang baik” dengan koleganya dari China Xi Jinping, dan bahwa kerja sama dan kemitraan akan diupayakan jika memungkinkan.

Namun, Hegseth menekankan bahwa perannya sebagai menteri pertahanan adalah untuk memastikan kesiapan menghadapi potensi konfrontasi apa pun.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Luncurkan Serangan...
Trump Luncurkan Serangan Besar-besaran terhadap Houthi
Tornado Dahsyat Sapu...
Tornado Dahsyat Sapu Amerika Serikat, 33 Orang Tewas
Mantan PM Polandia:...
Mantan PM Polandia: NATO Tak Dapat Melawan AS dalam Masalah Ukraina
NATO Buka Pintu Normalisasi...
NATO Buka Pintu Normalisasi Hubungan dengan Rusia
Janji Akhiri Perang...
Janji Akhiri Perang Rusia-Ukraina dalam 24 Jam Tak Terbukti, Ini Dalih Donald Trump
Daftar 43 Negara yang...
Daftar 43 Negara yang Bakal Terkena 'Travel Ban' AS oleh Trump, Indonesia Tak Masuk
Tegang dengan Trump,...
Tegang dengan Trump, Kanada Pikir Ulang Beli 88 Jet Tempur Siluman F-35 AS
Donald Trump Luncurkan...
Donald Trump Luncurkan Serangan Militer Dahsyat terhadap Houthi, Libatkan Kapal Induk Nuklir AS
Siapa Ebrahim Rasool?...
Siapa Ebrahim Rasool? Duta Besar Muslim Afrika Selatan yang Diusir AS karena Membenci Trump dan Anti-Israel
Rekomendasi
Jabat Direktur Utama...
Jabat Direktur Utama Bulog, Mayjen Novi Helmy Dimutasi Jadi Staf Khusus Panglima TNI
Anker Luncurkan Soundcore...
Anker Luncurkan Soundcore AeroFit 2 dan V20i: Nyaman dan Mampu Menerjemahkan 100 Bahasa
Tembus Final All England...
Tembus Final All England 2025, Bagas Penuhi Janji ke Leo Rolly Carnando
Berita Terkini
Trump Luncurkan Serangan...
Trump Luncurkan Serangan Besar-besaran terhadap Houthi
24 menit yang lalu
Penumpang Ini Muntah...
Penumpang Ini Muntah 30 Kali selama Penerbangan 6 Jam usai Makan Pasta Berbau Tak Sedap
50 menit yang lalu
27 Jenderal NATO Cs...
27 Jenderal NATO Cs Akan Kumpul di London untuk Persiapan Pengerahan Pasukan ke Ukraina
1 jam yang lalu
Tornado Dahsyat Sapu...
Tornado Dahsyat Sapu Amerika Serikat, 33 Orang Tewas
2 jam yang lalu
Mantan PM Polandia:...
Mantan PM Polandia: NATO Tak Dapat Melawan AS dalam Masalah Ukraina
3 jam yang lalu
Katanya Gencatan Senjata,...
Katanya Gencatan Senjata, tapi Israel Bunuh Lebih dari 150 Orang di Gaza
3 jam yang lalu
Infografis
Musuh-musuh Utama AS...
Musuh-musuh Utama AS dan NATO akan Gelar Latihan Perang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved