Kandidat Capres Partai Demokrat, Sanders Menang di Kaukus Nevada

Senin, 24 Februari 2020 - 12:27 WIB
Kandidat Capres Partai...
Kandidat Capres Partai Demokrat, Sanders Menang di Kaukus Nevada
A A A
LAS VEGAS - Bernie Sanders menyolidkan status kandidat calon presiden (capres) garda depan setelah memenangkan kaukus Partai Demokrat di Nevada, Amerika Serikat (AS). Joe Biden hanya menduduki peringkat kedua dengan tetap membawa harapan baru.

Sanders, senator asal Vermont, mampu mendapatkan dukungan dari koalisi pemilih berusia menengah dan muda, warga keturunan Latin, serikat pekerja, dan perempuan berpendidikan berkulit putih di Nevada. Itu juga tanda bahwa dia memperluas dukungan kampanyenya.

“Kita memiliki koalisi multirasial, multigenerasi yang bukan hanya menang di Nevada. Tetapi, itu akan menyapu seluruh negeri,” kata Sanders di depan para pendukungnya di San Antonio, Texas, dilansir Reuters.

Biden, mantan wakil presiden, tampil dengan performa buruk setelah kegagalan di Iowa dan New Hampshire untuk memperebutkan tiket nominasi capres melawan Donald Trump pada pemilu November mendatang.

Sanders memenangkan 44% delegasi pada konvensi di Nevada. Sedangkan Biden hanya meraih 25%. Kalau mantan wali kota Pete Buttigieg menduduki peringkat ketiga dengan perolehan 15%. Senator Elizabeth Warren kecewa dengan peringkat keempat, yakni 8% di Nevada, dengan pemilih memadati 250 lokasi kaukus. Senator Amy Klobucha dan miliarder Tom Steyer memperoleh 4%.

Apa rahasia kemenangan Sanders? “Di Nevada dan di New Hampshire serta di Iowa, kita menunjukkan bahwa para sukarelawan kembali mengetuk pintu ratusan hingga ribuan pintu rumah,” kata Sanders.

“Tidak ada kampanye gerakan akar rumput seperti yang kita lakukan. Itulah kenapa kita memenangkan pemilu ini,” ujarnya.

Sanders mengucapkan, Presiden Donald Trump dan kawan-kawannya berpikir mereka akan memenangkan pemilu kali ini. “Mereka berpikir mereka akan menang pemilu ini dengan memecah belah rakyat, berdasarkan warna kulit atau mereka dilahirkan atau agama atau orientasi seksual. Kita akan menang karena kita sungguh berbeda-beda. Kita membawa rakyat kita bersama-sama,” ujarnya.

Kaukus Nevada menunjukkan Sanders mendapatkan dukungan pemilih warga Latin sebesar 54%. Dia juga memenangkan 44% pemilih bukan kulit hitam. Serikat Pekerja Kuliner yang merepresentasikan 66.000 pekerja hotel dan kasino pun memberikan dukungan bagi Sanders. “Saya memilih Bernie. Saya bukan penggemar politik. Tapi, dia menjanjikan pengurangan utang kredit siswa dan sekolah, perawatan kesehatan gratis,” kata Aleiza Smith, 22, pegawai kebersihan di Bellagio.

Namun demikian, Buttigieg memperingatkan Demokrat tentang nominasi Sanders yang dikenal sebagai sosialis demokrat. “Kita bisa memprioritaskan kejelasan ideologi atau kemenangan inklusif. Kita bisa menyerukan nama orang di online atau kita bisa meminta mereka bergabung dengan gerakan,” kritiknya.

Pertarungan akan dimulai di berbagai negara bagian pada pemilu pendahuluan yang digelar 29 Februari di South Carolina. Disusul Super Tuesday di 14 negara bagian pada 3 Maret mendatang, karena sepertiga delegasi Partai Demokrat akan memilih kandidat capres mereka.

Sementara itu, Biden masih fokus mengejar kekuatan di South Carolina karena banyak pemilih kulit hitam. Sebelumnya, pada wawancara dengan CNN, dia memprediksi akan mendapatkan peringkat pertama atau kedua di Nevada. Dia juga menggunakan istilah “The Comeback Kid” , frase yang pernah digunakan Bill Clinton ketika memperoleh peringkat kedua di New Hampshire pada 1992.

“Saya belum tahu hasil akhir, tapi saya rasa cukup baik,” kata Biden.

“Media siap mendeklarasikan orang mati dengan cepat, tapi kita hidup dan kita kembali dan kita akan menang,” kata Biden.

Sedangkan mantan wali kota New York Michael Bloomberg belum berkompetisi di empat negara bagian, tapi popularitasnya terus meningkat pada pertarungan. “Hasil kaukus Nevada memperkuat realitas bahwa Bernie Sanders memimpin perolehan delegasi,” kata manajer kampanye Bloomberg, Kevin Sheekey.

Di Twitter, Trump tampaknya menikmati pertarungan sengit Partai Demokrat. “Lihat seperti Crazy Bernie memperoleh hal baik di Nevada. Biden dan lainnya terlihat lemah. Tidak dengan Mini Mike,” ungkap Trump mengacu pada Bloomberg.

Para petugas kaukus Nevada dan pemilih di beberapa lokasi pada Sabtu (22/20) lalu sempat mengalami kebingungan mengenai aturan pemilihan, penghitungan, dan penundaan laporan perolehan suara. Setelah gangguan teknis di kaukus Iowa sebelumnya, Partai Demokrat berjanji akan merevisi sistem pelaporan dengan menggunakan telepon dan foto untuk menjamin proses berjalan lancar.

Empat hari pemungutan suara di Nevada menarik lebih dari 75.000 anggota Demokrat. Namun, jumlah itu masih kalah ketika Barack Obama mendapatkan diri sebagai kandidat capres pada 2008 silam. (Andika H Mustaqim)
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1626 seconds (0.1#10.140)