Jenderal AS Sesumbar Siap Melawan Serangan Nuklir Korut dengan Kekuatan Luar Biasa

Jum'at, 21 Februari 2025 - 09:32 WIB
loading...
A A A
"Jadi, sistem tersebut memungkinkan kita untuk mengatakan: 'Penggunaan ICBM tersebut tidak akan menghasilkan manfaat yang Anda cari karena kita dapat merespons dengan cara yang luar biasa—pada waktu, tempat, dan cara yang kita pilih," katanya.

Dia menekankan bahwa inilah sebabnya jumlah ICBM berbasis darat, kapal selam, dan pesawat pengebom AS sangat penting.

Menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), sekitar 1.770 hulu ledak nuklir AS telah dikerahkan.
Korea Utara diperkirakan memiliki sekitar 50 hulu ledak nuklir dan cukup banyak bahan fisil untuk membuat 90 hulu ledak lagi.

Komitmen keamanan "pencegahan yang diperluas" AS, termasuk perlindungan payung nuklirnya, mencakup Australia dan Jepang selain Korea Selatan.

KCNA milik pemerintah Korea Utara menulis pada hari Kamis: "Amerika Serikat telah menyusun 'pedoman operasi nuklir' dengan Republik Korea boneka [Korea Selatan] dan berjanji bahwa senjata nuklir termasuk dalam 'tawaran pencegahan yang diperluas' kepada Jepang. Seperti ini, telah mengubah sistem kerja sama militer tripartit AS-Jepang-ROK menjadi aliansi nuklir yang menyeluruh."

Pemimpin Korut Kim Jong-un telah berjanji untuk lebih memperluas persenjataan nuklir negaranya. Dia menekankan hal itu diperlukan untuk membela diri, dengan mengutip peningkatan kerja sama militer antara AS dan mitranya, Korea Selatan dan Jepang.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Intelijen Amerika: Serangan...
Intelijen Amerika: Serangan Militer AS Sudah Tewaskan 500 Milisi Houthi
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
Horor, Pesawat Delta...
Horor, Pesawat Delta Air Lines Pembawa 282 Penumpang Terbakar di AS
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
Terbitkan Sertifikat...
Terbitkan Sertifikat Resmi, Vatikan Ungkap Penyebab Kematian Paus Fransiskus
Ngeri! Pesawat Airbus...
Ngeri! Pesawat Airbus A330 Bawa 294 Orang Terbakar saat Akan Lepas Landas
Rekomendasi
Keuskupan Ruteng Ajak...
Keuskupan Ruteng Ajak Umat Gelar Misa Arwah Mengenang Paus Fransiskus
Waskita Ungkap Pembangunan...
Waskita Ungkap Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai Capai 51,19%
Hari Kekalahan Umar...
Hari Kekalahan Umar Nurmagomedov yang Mengguncang UFC
Berita Terkini
Seorang Istri Sebar...
Seorang Istri Sebar Video Perselingkuhan Suami, tapi Digugat Sang Wanita Simpanan
19 menit yang lalu
Intelijen Amerika: Serangan...
Intelijen Amerika: Serangan Militer AS Sudah Tewaskan 500 Milisi Houthi
1 jam yang lalu
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
1 jam yang lalu
Inilah 266 Paus dari...
Inilah 266 Paus dari Masa ke Masa, dari Pertama hingga Paus Fransiskus
2 jam yang lalu
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
3 jam yang lalu
Siapakah Kardinal Kevin...
Siapakah Kardinal Kevin Farrell? Pemimpin Sementara Vatikan usai Paus Fransiskus Meninggal
3 jam yang lalu
Infografis
Kapal Induk Nuklir Harry...
Kapal Induk Nuklir Harry S Truman AS Tabrakan dengan Kapal Kargo
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved