Sepasang Pesawat Pengebom Nuklir B-52 AS Berkeliaran 2 Hari di Timur Tengah, Ada Apa?

Jum'at, 21 Februari 2025 - 07:41 WIB
loading...
A A A
Dengan upaya AS untuk mempertahankan pencegahan terhadap milisi yang didukung Iran, melawan ancaman Houthi di Laut Merah, dan memperkuat komitmennya kepada mitra yang menghadapi ancaman asimetris, pengerahan pesawat pembom ini berfungsi sebagai unjuk kekuatan yang nyata.

Waktu misi, yang datang hanya beberapa hari setelah bentrokan intensif yang melibatkan faksi-faksi yang terkait dengan Iran di Suriah dan Irak, menunjukkan langkah yang diperhitungkan untuk menegaskan kembali kesediaan Amerika Serikat untuk memproyeksikan kekuatan saat dibutuhkan.

Misi Gugus Tugas Pengebom bukanlah hal baru di kawasan ini. Selama beberapa tahun terakhir, AS secara berkala telah mengirimkan B-52, serta B-1B Lancer, untuk melakukan serangan jarak jauh serupa, sering kali disertai oleh pesawat tempur sekutu. Misi-misi ini tidak hanya meningkatkan kesiapan tetapi juga berfungsi sebagai alat pengiriman pesan strategis yang ditujukan kepada musuh seperti Iran dan proksi regionalnya.

Pengerahan B-52 secara berkala khususnya menyoroti ketergantungan Pentagon pada aset kekuatan udara lama untuk mempertahankan kehadiran yang bertahan lama tanpa memerlukan pangkalan permanen pengebom strategis di Timur Tengah.

Di luar faktor pencegahan, penerbangan pengebom ini juga menyediakan peluang pelatihan yang berharga. Operasi pengisian bahan bakar udara, integrasi dengan Angkatan Udara regional, dan simulasi skenario serangan jarak jauh semuanya berkontribusi untuk mempertajam kesiapan tempur pasukan AS dan sekutu.

Mengingat meningkatnya kemungkinan konflik multidomain di mana koordinasi antara aset udara, darat, laut, dan siber sangat penting, jenis operasi ini berfungsi sebagai latihan dunia nyata untuk kemungkinan kontinjensi.

Secara strategis, misi ini memperkuat peran RAF Fairford sebagai pangkalan terdepan untuk operasi pengebom AS di Eropa dan sekitarnya.

Pangkalan tersebut telah memainkan peran penting dalam beberapa bulan terakhir karena ketegangan dengan Rusia telah meningkat, dengan B-52 dan pengebom strategis lainnya secara teratur dikerahkan untuk meningkatkan postur pencegahan NATO.

Fakta bahwa pesawat pengebom ini diluncurkan dari tanah Eropa juga menggarisbawahi sifat global perencanaan militer AS—asetnya dapat dengan cepat beralih dari menghalangi agresi Rusia menjadi memamerkan kekuatan di Timur Tengah, sembari tetap siap menghadapi kemungkinan di Indo-Pasifik.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
Siapa Emmanuel Lidden?...
Siapa Emmanuel Lidden? Penggila Sains Australia yang Dihukum 10 Tahun karena Ingin Membuat Senjata Nuklir
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Grok Kecerdasan Buatan...
Grok Kecerdasan Buatan Elon Musk Bermasalah dengan Pemerintah AS
6 Makanan yang Sebaiknya...
6 Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Mudik Lebaran, Bikin Ngantuk
3 Alasan Steven Wongso...
3 Alasan Steven Wongso Mualaf, Benarkah karena Arafah Rianti?
Berita Terkini
Sambut Idulfitri, Hamas...
Sambut Idulfitri, Hamas Sepakati Proposal Gencatan Senjata Baru dengan Israel
1 jam yang lalu
Israel Larang Umat Islam...
Israel Larang Umat Islam Palestina Gelar Salat Id di Masjid Ibrahimi
4 jam yang lalu
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
4 jam yang lalu
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
5 jam yang lalu
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
6 jam yang lalu
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
7 jam yang lalu
Infografis
Pesawat Pengebom Nuklir...
Pesawat Pengebom Nuklir B-52H Amerika Gertak Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved