Palestina Butuh Rp868 Triliun untuk Membangun Kembali Kota Gaza
loading...
A
A
A
Pada hari Senin, Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty mengatakan Kairo "secara aktif mengembangkan rencana komprehensif dan multi-fase untuk pemulihan dan rekonstruksi awal Gaza".
Yang terpenting, Kairo mengatakan rencana itu tidak akan mengharuskan penduduk Gaza untuk mengungsi. Sebaliknya, "daerah aman" akan dibangun di mana warga Palestina dapat tinggal, sementara puluhan perusahaan konstruksi Mesir dan internasional memindahkan dan merehabilitasi infrastruktur Jalur Gaza yang dilanda perang.
Rencana itu mungkin akan menyediakan hingga USD20 miliar yang disediakan oleh negara-negara Arab dan Teluk untuk upaya rekonstruksi, kantor berita Reuters melaporkan pada hari Selasa, mengutip dua sumber keamanan Mesir anonim yang mengetahui masalah tersebut.
Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi akan melakukan perjalanan ke ibu kota Arab Saudi, Riyadh, pada hari Kamis untuk membahas rencana tersebut sebelum pertemuan puncak Arab akan diadakan di Kairo pada tanggal 4 Maret untuk kemungkinan menyelesaikan proposal tersebut, kata Reuters.
Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar mengatakan Israel sedang menunggu untuk mengevaluasi rencana Mesir.
Tetapi dia menegaskan kembali sikap lama Israel bahwa rencana apa pun di mana Hamas terus memiliki kehadiran politik atau militer di Gaza tidak akan dapat diterima.
Yang terpenting, Kairo mengatakan rencana itu tidak akan mengharuskan penduduk Gaza untuk mengungsi. Sebaliknya, "daerah aman" akan dibangun di mana warga Palestina dapat tinggal, sementara puluhan perusahaan konstruksi Mesir dan internasional memindahkan dan merehabilitasi infrastruktur Jalur Gaza yang dilanda perang.
Rencana itu mungkin akan menyediakan hingga USD20 miliar yang disediakan oleh negara-negara Arab dan Teluk untuk upaya rekonstruksi, kantor berita Reuters melaporkan pada hari Selasa, mengutip dua sumber keamanan Mesir anonim yang mengetahui masalah tersebut.
Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi akan melakukan perjalanan ke ibu kota Arab Saudi, Riyadh, pada hari Kamis untuk membahas rencana tersebut sebelum pertemuan puncak Arab akan diadakan di Kairo pada tanggal 4 Maret untuk kemungkinan menyelesaikan proposal tersebut, kata Reuters.
Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar mengatakan Israel sedang menunggu untuk mengevaluasi rencana Mesir.
Tetapi dia menegaskan kembali sikap lama Israel bahwa rencana apa pun di mana Hamas terus memiliki kehadiran politik atau militer di Gaza tidak akan dapat diterima.
(ahm)
Lihat Juga :