Hamas Siap Bebaskan Semua Tawanan Sekaligus, Tolak Senjatanya Dilucuti dan Diusir dari Gaza

Rabu, 19 Februari 2025 - 11:13 WIB
loading...
Hamas Siap Bebaskan...
Truk-truk pengangkut rumah kontainer menunggu di sisi Mesir di perbatasan Rafah untuk mendapatkan izin dari otoritas Israel untuk memasuki Gaza pada hari Selasa (19/2/2025). Foto/Ahmed Sayed/Anadolu
A A A
GAZA - Kelompok Palestina Hamas menguraikan visinya untuk tahap kedua kesepakatan gencatan senjata Gaza. Mereka menawarkan membebaskan semua sandera dengan syarat tertentu.

"Kami siap untuk tahap kedua di mana para tawanan akan dipertukarkan sekaligus, dengan kriteria mencapai kesepakatan yang mengarah pada gencatan senjata permanen dan penarikan penuh dari Jalur Gaza," tegas juru bicara Hamas Hazem Qassem.

Tawaran tersebut muncul setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menentang pembebasan bertahap pekanan para tawanan yang diambil dari Israel, dan keluarga-keluarga yang masih tinggal di Gaza menyerukan agar semua orang yang mereka cintai dibebaskan sekaligus.

Seperti yang telah kami laporkan, Hamas telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan mereka siap untuk tahap kedua di mana semua tawanan yang ditahan di Gaza dipertukarkan sekaligus.

Dalam pernyataan yang sama, kelompok Palestina tersebut menolak seruan Israel untuk melucuti senjata Hamas dan memindahkannya dari Jalur Gaza.

“Syarat pendudukan untuk menyingkirkan Hamas dari Jalur Gaza adalah perang psikologis yang menggelikan, dan penarikan atau pelucutan senjata perlawanan dari Gaza tidak dapat diterima,” tegas Hazem Qassem.

“Setiap pengaturan untuk masa depan Jalur Gaza akan dilakukan melalui konsensus nasional,” tegas dia.

Qassem juga menanggapi keputusan kelompok tersebut untuk menambah jumlah tawanan yang akan dibebaskan selama pertukaran tawanan berikutnya pada hari Sabtu dari tiga menjadi enam orang.

“Penggandaan jumlah tawanan yang akan dibebaskan dilakukan sebagai tanggapan atas permintaan dari para mediator dan untuk membuktikan keseriusan kami dalam melaksanakan semua ketentuan perjanjian,” papar dia.

“Sebagai gantinya, Israel akan membebaskan sejumlah tawanan dengan hukuman seumur hidup dan hukuman yang panjang,” ungkap dia.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Militer Israel Akan...
Militer Israel Akan Duduki Wilayah Gaza, Lebanon, dan Suriah Tanpa Batas Waktu
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
Eks Pejabat Mossad Ungkap...
Eks Pejabat Mossad Ungkap Netanyahu akan Dipaksa Terima Gencatan Senjata Tahap Kedua
Pertama Kali, Israel...
Pertama Kali, Israel Izinkan Ratusan Orang Yahudi Masuk dan Berdoa di dalam Masjid Al-Aqsa
Trump Tolak Rencana...
Trump Tolak Rencana Israel Menyerang Iran, Apa Alasannya?
Negara 100% Muslim Ini...
Negara 100% Muslim Ini Melarang Masuk Seluruh Pemegang Paspor Israel
Langka, Protes Anti-Hamas...
Langka, Protes Anti-Hamas Pecah di Gaza Utara di Tengah Pengepungan Israel
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Semua Sandera Asal Israel Hentikan Perang Gaza
Dokter China Berhasil...
Dokter China Berhasil Pasang Jantung Buatan Terkecil di Dunia ke Bocah 7 Tahun
Rekomendasi
Rekomendasi Komnas HAM...
Rekomendasi Komnas HAM terkait Mantan Pemain Sirkus OCI: Tuntutan Diselesaikan secara Hukum
AS Menang Banyak? Ini...
AS Menang Banyak? Ini Tawaran Indonesia dalam Negosiasi Tarif
Siasat Saul Canelo Alvarez...
Siasat Saul Canelo Alvarez Mainkan Kartu Truf demi Bertarung dengan Jake Paul
Berita Terkini
Pakar Ungkap Mengapa...
Pakar Ungkap Mengapa Putin Inginkan Pangkalan di Indonesia, Ada Kaitannya dengan AS
13 menit yang lalu
Zelensky: China Memasok...
Zelensky: China Memasok Senjata ke Rusia!
55 menit yang lalu
Dramatis, Penumpang...
Dramatis, Penumpang Tembak Pria AS yang Mencoba Membajak Pesawat
1 jam yang lalu
Viral, Pimpinan Universitas...
Viral, Pimpinan Universitas India Oleskan Kotoran Sapi ke Dinding Kelas untuk Redam Panas
1 jam yang lalu
Penembakan Massal Guncang...
Penembakan Massal Guncang Universitas Florida AS, Pelakunya Anak Polisi
2 jam yang lalu
Pangeran Arab Saudi...
Pangeran Arab Saudi Temui Khamenei untuk Pertama Kalinya, Sampaikan Surat Raja Salman
3 jam yang lalu
Infografis
Smartphone dan Komputer...
Smartphone dan Komputer akan Bebas dari Tarif Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved