China Bangun Fasilitas Militer Raksasa 10 Kalinya Pentagon, Mencakup Bunker Kiamat untuk Perang Nuklir
loading...

China sedang membangun fasilitas militer raksasa 10 kalinya Pentagon, yang mencakup bunker kiamat untuk persiapan perang nuklir. Foto/Mehr
A
A
A
WASHINGTON - China sedang membangun pusat komando militer baru di dekat Beijing yang diperkirakan berukuran 10 kali lebih besar dari Pentagon. Ini diungkap Financial Times, mengutip pernyataan pejabat intelijen Amerika Serikat (AS).
Dijuluki "Kota Militer Beijing", pembangunan proyek tersebut dimulai pada pertengahan tahun 2024 dengan citra satelit terkini menunjukkan lubang-lubang dalam yang digali di area seluas 1.500 hektare, yang terletak 30 km di barat daya ibu kota.
Komando militer baru tersebut mungkin akan menampung gedung-gedung besar dan bunker yang diperkeras, yang dirancang untuk melindungi pejabat tinggi Politbiro selama konflik apa pun, termasuk perang nuklir.
Baca Juga: China Uji Rudal Hipersonik Rahasia yang Mampu Targetkan Pesawat Pengebom Nuklir B-21 AS
"Hampir 10 kali lebih besar dari Pentagon, cocok untuk ambisi [Presiden] Xi Jinping untuk melampaui AS," kata seorang peneliti China yang tidak disebutkan namanya kepada publikasi tersebut.
"Benteng ini hanya melayani satu tujuan, yaitu bertindak sebagai bunker kiamat bagi militer China yang semakin canggih dan cakap."
Rincian proyek tersebut dirahasiakan dengan Kedutaan Besar China di Washington mengeklaim bahwa mereka tidak mengetahui rinciannya.
Meskipun pejabat militer tidak hadir di lokasi tersebut, tanda-tanda peringatan terhadap menerbangkan drone atau mengambil foto telah ditempel di seluruh lokasi konstruksi yang membentang lebih dari empat kilometer.
"Penjaga di salah satu gerbang tiba-tiba mengatakan bahwa pintu masuk dilarang dan menolak untuk membicarakan proyek tersebut. Seorang pengawas yang meninggalkan lokasi konstruksi menolak untuk mengomentari proyek tersebut," lanjut laporan Financial Times, yang dilansir Minggu (2/2/2025).
Saat ini, pusat komando utama China terletak di Western Hills, timur laut fasilitas baru tersebut, dan dibangun beberapa dekade lalu pada puncak Perang Dingin.
"Jika dikonfirmasi, bunker komando bawah tanah canggih baru ini untuk pimpinan militer, termasuk Presiden Xi sebagai ketua Komisi Militer Pusat, menandakan niat Beijing untuk membangun tidak hanya pasukan konvensional kelas dunia tetapi juga kemampuan perang nuklir canggih," kata Dennis Wilder, mantan kepala analisis China untuk CIA.
Pentagon berfungsi sebagai markas besar Departemen Pertahanan AS dan terletak di Arlington di negara bagian Virginia. Ini adalah salah satu gedung perkantoran terbesar di dunia dan pusat kebijakan luar negeri Washington.
Perkembangan ini terjadi di tengah meningkatnya persenjataan nuklir China untuk bersiap menghadapi segala kemungkinan buruk dari Barat. Menurut Pentagon, Beijing akan memiliki 1.500 senjata nuklir yang siap pakai pada tahun 2035, yang setara dengan kekuatan senjata Amerika Serikat.
Dijuluki "Kota Militer Beijing", pembangunan proyek tersebut dimulai pada pertengahan tahun 2024 dengan citra satelit terkini menunjukkan lubang-lubang dalam yang digali di area seluas 1.500 hektare, yang terletak 30 km di barat daya ibu kota.
Komando militer baru tersebut mungkin akan menampung gedung-gedung besar dan bunker yang diperkeras, yang dirancang untuk melindungi pejabat tinggi Politbiro selama konflik apa pun, termasuk perang nuklir.
Baca Juga: China Uji Rudal Hipersonik Rahasia yang Mampu Targetkan Pesawat Pengebom Nuklir B-21 AS
"Hampir 10 kali lebih besar dari Pentagon, cocok untuk ambisi [Presiden] Xi Jinping untuk melampaui AS," kata seorang peneliti China yang tidak disebutkan namanya kepada publikasi tersebut.
"Benteng ini hanya melayani satu tujuan, yaitu bertindak sebagai bunker kiamat bagi militer China yang semakin canggih dan cakap."
Rincian proyek tersebut dirahasiakan dengan Kedutaan Besar China di Washington mengeklaim bahwa mereka tidak mengetahui rinciannya.
Meskipun pejabat militer tidak hadir di lokasi tersebut, tanda-tanda peringatan terhadap menerbangkan drone atau mengambil foto telah ditempel di seluruh lokasi konstruksi yang membentang lebih dari empat kilometer.
"Penjaga di salah satu gerbang tiba-tiba mengatakan bahwa pintu masuk dilarang dan menolak untuk membicarakan proyek tersebut. Seorang pengawas yang meninggalkan lokasi konstruksi menolak untuk mengomentari proyek tersebut," lanjut laporan Financial Times, yang dilansir Minggu (2/2/2025).
Rencana Masa Depan China
Saat ini, pusat komando utama China terletak di Western Hills, timur laut fasilitas baru tersebut, dan dibangun beberapa dekade lalu pada puncak Perang Dingin.
"Jika dikonfirmasi, bunker komando bawah tanah canggih baru ini untuk pimpinan militer, termasuk Presiden Xi sebagai ketua Komisi Militer Pusat, menandakan niat Beijing untuk membangun tidak hanya pasukan konvensional kelas dunia tetapi juga kemampuan perang nuklir canggih," kata Dennis Wilder, mantan kepala analisis China untuk CIA.
Pentagon berfungsi sebagai markas besar Departemen Pertahanan AS dan terletak di Arlington di negara bagian Virginia. Ini adalah salah satu gedung perkantoran terbesar di dunia dan pusat kebijakan luar negeri Washington.
Perkembangan ini terjadi di tengah meningkatnya persenjataan nuklir China untuk bersiap menghadapi segala kemungkinan buruk dari Barat. Menurut Pentagon, Beijing akan memiliki 1.500 senjata nuklir yang siap pakai pada tahun 2035, yang setara dengan kekuatan senjata Amerika Serikat.
(mas)
Lihat Juga :