China Uji Rudal Hipersonik Rahasia yang Mampu Targetkan Pesawat Pengebom Nuklir B-21 AS

Selasa, 21 Januari 2025 - 15:00 WIB
loading...
China Uji Rudal Hipersonik...
China telah menguji rudal hipersonik sangat rahasia yang diklaim mampu targetkan pesawat pengebom nuklir B-21 AS. Foto/Ilustrasi dari CCTV
A A A
BEIJING - China dilaporkan telah menyelesaikan uji coba akhir rudal udara-ke-udara hipersonik yang sangat rahasia. Senjata tersebut telah diklaim mampu menargetkan pesawat pengebom nuklir B-21 Raider milik Amerika Serikat (AS).

Mengutip para ilmuwan yang terlibat dalam proyek misil tersebut, South China Morning Post mengungkapkan bahwa senjata hipersonik itu menjalani pengujian ketahanan panas yang ketat untuk memenuhi standar ketat Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China.

Pengujian dilakukan di terowongan angin berpemanas busur yang dirancang untuk mensimulasikan lingkungan ekstrem.



"Dengan memanaskan gas dengan busur listrik, [jenis terowongan ini] dapat menghasilkan aliran udara panas yang mencapai ribuan hingga puluhan ribu derajat Celsius," tulis pimpinan proyek Cheng Gong dan Huang Yimin dari China Airborne Missile Academy, seperti dikutip dari The Defense Post, Selasa (21/1/2025).

Mereka juga menyoroti pentingnya uji coba terakhir, dengan mencatat bahwa terowongan angin berpemanas busur diperuntukkan bagi misi yang "paling menantang", termasuk simulasi pendaratan pesawat antariksa di Mars.

Laporan tentang pengujian rudal hipersonik menandai konfirmasi resmi pertama tentang keberadaan senjata semacam itu.

Pada Desember 2023, Beijing mengeklaim telah mengembangkan rudal hipersonik berkemampuan artificial intelligence (AI) yang mampu menargetkan B-21 Raider canggih milik Angkatan Udara AS.

Sebuah tim ilmuwan yang dipimpin oleh profesor madya Northwestern Polytechnical University Chen Jun mengakui bahwa pesawat Amerika itu sulit dikalahkan, tetapi simulasi China menunjukkan bahwa pesawat itu mungkin rentan terhadap hulu ledak yang diluncurkan dari dekat luar angkasa atau ketinggian di atas 100 kilometer (62 mil) dari Bumi.

Jika benar, ini dapat menunjukkan bahwa PLA telah mengatasi tantangan teknis yang signifikan, karena komunikasi menjadi sulit ketika objek berada di dekat atmosfer Bumi dan melaju dengan kecepatan hipersonik.

Uji coba terakhir rudal udara-ke-udara hipersonik diharapkan dapat membuka jalan bagi produksi dan penyebaran awalnya.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Penembakan Massal Guncang...
Penembakan Massal Guncang Universitas Florida AS, Pelakunya Anak Polisi
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
Qatar Siap Menengahi...
Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina
Trump Tolak Rencana...
Trump Tolak Rencana Israel Menyerang Iran, Apa Alasannya?
Bawa 159 Orang, Pesawat...
Bawa 159 Orang, Pesawat United Airlines Terbakar setelah Tabrak Seekor Kelinci
Rudal China Bisa Tenggelamkan...
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
5 Tradisi Unik Paskah...
5 Tradisi Unik Paskah di Dunia, dari Berburu Kelinci hingga Pohon Rokok
Rekomendasi
Makna Simbol Surya Majapahit...
Makna Simbol Surya Majapahit dalam Kehidupan Religius Era Nusantara Kuno
RUU Penyiaran Dibahas:...
RUU Penyiaran Dibahas: Kadin Fasilitasi Dialog Multi-Pihak
Misi Kemanusiaan Kementerian...
Misi Kemanusiaan Kementerian HAM di Nduga: Rekonsiliasi dan Perdamaian Solusi Masalah Papua
Berita Terkini
Penembakan Massal Guncang...
Penembakan Massal Guncang Universitas Florida AS, Pelakunya Anak Polisi
43 menit yang lalu
Pangeran Arab Saudi...
Pangeran Arab Saudi Temui Khamenei untuk Pertama Kalinya, Sampaikan Surat Raja Salman
1 jam yang lalu
Militer Israel Akan...
Militer Israel Akan Duduki Wilayah Gaza, Lebanon, dan Suriah Tanpa Batas Waktu
2 jam yang lalu
Rusia: Jerman Terlibat...
Rusia: Jerman Terlibat Perang Jika Ukraina Gunakan Rudal Taurus!
2 jam yang lalu
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
11 jam yang lalu
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
12 jam yang lalu
Infografis
China Uji Rudal Hipersonik,...
China Uji Rudal Hipersonik, Bisa Targetkan Pesawat Pengebom AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved