Kedubes China di Jakarta Protes karena Warganya Jadi Korban Pemerasan

Sabtu, 01 Februari 2025 - 16:18 WIB
loading...
Kedubes China di Jakarta...
Kedubes China di Jakarta protes karena warganya jadi korban pemerasan. Foto/Freepik
A A A
JAKARTA - Kedutaan Besar China di Indonesia memprotes karena 44 warganya menjadi korban pemerasan.

Itu tertuang dalam surat yang dikirim Kedubes China kepada Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Indonesia,Direktorat Jenderal Urusan Asia Pasifik dan Afrika, dan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Dijelaskan dalam surat yang beredar luas di media sosial tertanggal 21 Januari 2025 itu, Kedubes China mengaku telah menyelesaikan 44 kasus pemerasan di Bandara Indonesia Jakarta atau Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) antara Februari 2024 hingga Januari 2025.

Surat itu muncul setelah viral di media sosial di mana banyak warga negara asing (WNA) China mengunggah konten menyelipkan uang Rp 500 ribu dalam paspor untuk memperlancar masuk di Bandara Soekarno Hatta.

Baca Juga: Drama dan Strategi Hamas Menata Diri

"Tahun lalu, dengan bantuan Bagian Konsuler Kementerian yang terhormat, Kedutaan Besar China menyelesaikan kontak dan koordinasi dengan Kantor Imigrasi Bandara Internasional Jakarta dan menyelesaikan sedikitnya 44 kasus pemerasan, dengan total uang sekitar Rp 32.750.000 yang dikembalikan kepada lebih dari 60 warga negara China," kata demikian tertulis dalam surat dengan nomor 114-25 yang viral di X.

Bahkan, kasus pemerasan tersebut disebut hanyalah sebagian kecil dari banyaknya kasus pemerasan, karena masih banyak warga negaranya yang tidak mengajukan pengaduan.

Sebagai solusi, Kedubes China meminta untuk diberi peringatan untuk "Dilarang memberi tip", "Silakan lapor jika terjadi pemerasan" juga ditulis dalam bahasa Mandarin, Indonesia, dan Inggris serta dapat dipasang di tempat pemeriksaan imigrasi.

Kedubes China menginginkan Pemerintah Indonesia untuk mengeluarkan perintah larangan memberi tip dapat dikeluarkan kepada agen-agen perjalanan dari China. "Dan perintah larangan memberi tip dapat dikeluarkan kepada agen perjalanan China sehingga mereka tidak akan menyarankan pelancong Tiongkok untuk menyuap petugas imigrasi," demikian ungkap Kedubes China.

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2106 seconds (0.1#10.24)