Dominasi China dan Gejolak Geopolitik dalam Eksplorasi Mineral Laut Dalam

Sabtu, 25 Januari 2025 - 10:33 WIB
loading...
Dominasi China dan Gejolak...
Salah satu negara yang mendominasi eksploitasi mineral laut ini adalah China. Foto/Dialogue Earth
A A A
JAKARTA - Seiring semakin langkanya mineral-mineral berharga di bawah tanah, sejumlah negara dan sektor swasta mulai serius dalam melakukan pengambilan mineral-mineral laut secara komersial dalam beberapa tahun terakhir.

Minat ini didorong kemajuan teknologi dalam penambangan dan pemrosesan laut, serta peningkatan permintaan jangka panjang untuk mineral terkait globalisasi dan industrialisasi serta kebutuhan akan infrastruktur terbarukan dan rendah karbon.

Menurut keterangan analis geopolitik Vaishali Basu Sharma kepada Newswire.lk, Sabtu (25/1/2025), salah satu negara yang menjadi sorotan dalam eksploitasi mineral laut ini adalah China.

Presiden China Xi Jinping telah berbicara mengenai perlunya mengendalikan teknologi utama untuk eksplorasi dan pengembangan laut dalam (deep sea) untuk memanfaatkan "harta karun" di area tersebut.



Hal itu telah menyebabkan kebijakan dan tindakan yang ditujukan untuk mempromosikan komersialisasi dan pemanfaatan penambangan laut dalam, termasuk endapan sulfida polimetalik besar-besaran di sekitar ventilasi hidrotermal, kerak kaya kobalt di sisi gunung laut, dan ladang nodul mangan di dataran abisal.

Berdasarkan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) tahun 1982, wilayah dasar laut dalam internasional disebut sebagai “Wilayah”, yang bersama dengan sumber dayanya merupakan warisan bersama umat manusia, di luar batas yurisdiksi nasional, yang diatur Otoritas Dasar Laut Internasional (ISA).

“Terlibat aktif dalam membentuk hukum laut yang lebih luas, China telah meningkatkan pengaruhnya secara signifikan dalam ISA, bahkan memposisikan dirinya sebagai pembuat aturan utama di wilayah dasar laut dalam internasional,” ujar Sharma.

Berdasarkan UNCLOS, lanjut dia, eksplorasi dan eksploitasi mineral dasar laut harus dilakukan berdasarkan kontrak dengan ISA dan mematuhi peraturannya. Kontrak ini dapat dikeluarkan untuk perusahaan publik dan swasta yang disponsori oleh negara pihak UNCLOS, asalkan memenuhi standar teknologi dan keuangan tertentu.

Manfaat ekonomi dari penambangan dasar laut dalam, terutama dalam bentuk royalti, harus dibagi untuk “manfaat umat manusia”, terutama membantu negara-negara berkembang yang kekurangan teknologi dan modal untuk penambangan dasar laut.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pertama Kali di Dunia,...
Pertama Kali di Dunia, Robot Humanoid China Ikut Lomba Lari Melawan Manusia, Siapa Pemenangnya?
Rusia dan China Bahas...
Rusia dan China Bahas Jaminan untuk Kesepakatan Nuklir Iran dengan AS
Perang Dagang, China...
Perang Dagang, China Ganti Minyak Mentah AS dengan Minyak Kanada
Zelensky: China Memasok...
Zelensky: China Memasok Senjata ke Rusia!
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
Krisis Litium di China...
Krisis Litium di China Picu Kekhawatiran Global
China kepada AS: Berhenti...
China kepada AS: Berhenti Mengancam dan Memeras!
92 Warga Palestina Tewas...
92 Warga Palestina Tewas dalam 2 Hari Terakhir Akibat Serangan Militer Israel
Perempuan Ini Melahirkan...
Perempuan Ini Melahirkan di Pinggir Jalan lalu Telantarkan Bayi hingga Tewas demi Pesta
Rekomendasi
5 Makanan Indonesia...
5 Makanan Indonesia Masuk Daftar Hidangan Terbaik di Dunia, Rawon Geser Rendang
Cara Tarik Dana PIP...
Cara Tarik Dana PIP di Teller Bank: Syarat, Dokumen, dan Prosedur Lengkap
Kenapa Canelo Tolak...
Kenapa Canelo Tolak Tawaran Fantastis Rp1,1 Triliun untuk Lawan David Benavidez?
Berita Terkini
Siapa Hafsa Rizqi? Coach...
Siapa Hafsa Rizqi? Coach Poligami Ternama yang Mengajarkan Perempuan untuk Membebaskan Diri dari Rasa Sakit Hati
50 menit yang lalu
Terinspirasi Perang...
Terinspirasi Perang Revolusi Amerika, Ribuan Demonstran Turun ke Jalanan Melawan Trump
1 jam yang lalu
Zelensky Tuding Gencatan...
Zelensky Tuding Gencatan Senjata Paskah hanya Sandiwara Putin
2 jam yang lalu
Video AI Pengeboman...
Video AI Pengeboman Masjid Al Aqsa Beredar Luas, Rakyat Palestina Marah!
3 jam yang lalu
Siapa Sulaf Fawakherji?...
Siapa Sulaf Fawakherji? Aktris Suriah yang Masih Loyal dengan Bashar Al Assad
4 jam yang lalu
Jenderal Israel Ini...
Jenderal Israel Ini Mengeluh Dipecat dari Pasukan Cadangan karena Menyerukan Diakhiri Perang Gaza
4 jam yang lalu
Infografis
Smartphone dan Komputer...
Smartphone dan Komputer akan Bebas dari Tarif Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved