Respons Jubir Hamas Abu Ubaidah Setelah Gencatan Senjata, Klaim Israel Serang Sandera yang akan Dibebaskan Hamas
loading...
A
A
A
Berdasarkan kesepakatan tersebut, 33 sandera Israel yang masih ditahan oleh Hamas di Gaza setelah 15 bulan konflik akan ditukar dengan ratusan tahanan Palestina dipenjara Israel.
Pasukan Israel juga akan ditarik dari wilayah Gaza yang padat penduduk, warga Palestina yang mengungsi akan diizinkan untuk mulai kembali ke rumah mereka dan ratusan truk bantuan akan diizinkan memasuki wilayah tersebut.
Qatar mengatakan, “Sandera yang akan dibebaskan selama tahap pertama akan mencakup wanita sipil, tentara wanita, anak-anak, orang tua, dan warga sipil yang sakit dan terluka."
Hamas secara terpisah pada Jumat, 17 Januari 2025, mengatakan sejumlah tantangan muncul saat kesepakatan gencatan senjata disepakati. Di antaranya, jet tempur Israel yang masih menghujani Gaza dengan serangan-serangan.
Layanan Kedaruratan Sipil Gaza melaporkan setidaknya 101 orang tewas pasca-pengumuman gencatan senjata tercapai pada Rabu, 15 Januari 2025. Dari jumlah korban tewas itu, 58 adalah perempuan dan anak-anak.
Atas serangan-serangan jet tempur itu, Israel beralasan siap menerima kesepakatan gencatan senjata kalau sudah disetujui oleh Kabinet dan pemerintahan.
Jika gencatan senjata ini resmi terwujud, maka akan menghentikan sementara perang Gaza yang telah menewaskan lebih dari 46 ribu orang dan membuat 2,3 juta jiwa warga Gaza mengungsi.
Pasukan Israel juga akan ditarik dari wilayah Gaza yang padat penduduk, warga Palestina yang mengungsi akan diizinkan untuk mulai kembali ke rumah mereka dan ratusan truk bantuan akan diizinkan memasuki wilayah tersebut.
Qatar mengatakan, “Sandera yang akan dibebaskan selama tahap pertama akan mencakup wanita sipil, tentara wanita, anak-anak, orang tua, dan warga sipil yang sakit dan terluka."
Hamas secara terpisah pada Jumat, 17 Januari 2025, mengatakan sejumlah tantangan muncul saat kesepakatan gencatan senjata disepakati. Di antaranya, jet tempur Israel yang masih menghujani Gaza dengan serangan-serangan.
Layanan Kedaruratan Sipil Gaza melaporkan setidaknya 101 orang tewas pasca-pengumuman gencatan senjata tercapai pada Rabu, 15 Januari 2025. Dari jumlah korban tewas itu, 58 adalah perempuan dan anak-anak.
Atas serangan-serangan jet tempur itu, Israel beralasan siap menerima kesepakatan gencatan senjata kalau sudah disetujui oleh Kabinet dan pemerintahan.
Jika gencatan senjata ini resmi terwujud, maka akan menghentikan sementara perang Gaza yang telah menewaskan lebih dari 46 ribu orang dan membuat 2,3 juta jiwa warga Gaza mengungsi.
(sya)
Lihat Juga :