Siapa yang Kalah dalam Perang Gaza, Hamas atau Netanyahu?
loading...
A
A
A
Netanyahu setuju membuat kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas. Hal ini menghancurkan tujuan Netanyahu karena dia telah berjanji menghancurkan Hamas tetapi, pada akhirnya dia menemukan dirinya membuat kesepakatan dengan Hamas.
Bahkan, selama 24 jam terakhir sebelum pengumuman Hamas, kantornya bersama dengan pihak Amerika Serikat (AS) dilaporkan mengatakan mereka tengah menunggu tanggapan Hamas.
Semua politikus Israel bersama dengan sponsor genosida Israel tengah menunggu keputusan Hamas. Semua kekuatan dan pengaruh mereka tidak dapat memaksa Hamas untuk menyerah dan mundur.
Pembebasan tahanan Israel juga bukan hasil pogrom Netanyahu, tetapi hasil kesepakatan Hamas, dan berdasarkan tuntutannya sendiri, pembebasan tahanan Palestina, termasuk mereka yang telah dipenjara selama puluhan tahun dan dijatuhi hukuman seumur hidup.
Pendudukan Israel ingin para tahanan ini mati di penjara, tetapi mereka akan bebas, berkat ketangguhan Hamas.
Mengenai tujuan ketiga Netanyahu, hal itu juga tidak akan terwujud tanpa persetujuan Hamas.
Selain kegagalan Netanyahu mencapai tujuan genosidanya, dia menjadikan Israel sebagai negara paria karena namanya telah menjadi sinonim dengan orang-orang kriminal dan tidak bermoral.
Meskipun terjadi tindakan keras yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap ratusan ribu demonstran anti-Israel di kota-kota besar di Barat dan Amerika, orang-orang tetap melanjutkan demonstrasi mereka.
Di bawah tekanan rakyat, lembaga keuangan dan akademis telah memutuskan atau berjanji untuk memutuskan hubungan mereka dengan Israel.
Genosida Netanyahu di Gaza telah membuka mata rakyat Amerika dan Barat yang menyadari betapa Zionis mengakar kuat dalam sistem politik mereka.
Bahkan, selama 24 jam terakhir sebelum pengumuman Hamas, kantornya bersama dengan pihak Amerika Serikat (AS) dilaporkan mengatakan mereka tengah menunggu tanggapan Hamas.
Semua politikus Israel bersama dengan sponsor genosida Israel tengah menunggu keputusan Hamas. Semua kekuatan dan pengaruh mereka tidak dapat memaksa Hamas untuk menyerah dan mundur.
Pembebasan tahanan Israel juga bukan hasil pogrom Netanyahu, tetapi hasil kesepakatan Hamas, dan berdasarkan tuntutannya sendiri, pembebasan tahanan Palestina, termasuk mereka yang telah dipenjara selama puluhan tahun dan dijatuhi hukuman seumur hidup.
Pendudukan Israel ingin para tahanan ini mati di penjara, tetapi mereka akan bebas, berkat ketangguhan Hamas.
Mengenai tujuan ketiga Netanyahu, hal itu juga tidak akan terwujud tanpa persetujuan Hamas.
Selain kegagalan Netanyahu mencapai tujuan genosidanya, dia menjadikan Israel sebagai negara paria karena namanya telah menjadi sinonim dengan orang-orang kriminal dan tidak bermoral.
Meskipun terjadi tindakan keras yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap ratusan ribu demonstran anti-Israel di kota-kota besar di Barat dan Amerika, orang-orang tetap melanjutkan demonstrasi mereka.
Di bawah tekanan rakyat, lembaga keuangan dan akademis telah memutuskan atau berjanji untuk memutuskan hubungan mereka dengan Israel.
Genosida Netanyahu di Gaza telah membuka mata rakyat Amerika dan Barat yang menyadari betapa Zionis mengakar kuat dalam sistem politik mereka.
Lihat Juga :