3 Poin Isi Gencatan Senjata Gaza antara Israel dan Hamas, Apakah Perang Sudah Berakhir?
loading...
A
A
A
JALUR GAZA - Gencatan senjata Gaza yang dilakukan Hamas dan Israel memiliki sejumlah poin penting. Meski belum secara resmi diberlakukan, perjanjian gencatan senjata ini telah jadi sorotan di berbagai negara.
Perdana Menteri (PM) Qatar Sheikh Mohammed bin Abdul Rahman Al Thani mengatakan perjanjian itu akan mulai berlaku pada hari Minggu apabila telah disetujui kabinet Israel.
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden mengatakan akan mulai meningkatkan bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan untuk warga sipil Palestina setelah gencatan senjata ini, serta akan menyatukan kembali para sandera dengan keluarga mereka.
Kabar ini lantas disambut suka cita oleh banyak keluarga warga Palestina dan para sandra Israel. Meski begitu banyak pihak yang menyebut jika perang ini masih akan terus berlanjut.
3 Poin Isi Gencatan Senjata Gaza
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan rincian akhir kesepakatan itu masih dikerjakan.
Netanyahu juga menyebut jika masih ada beberapa klausul yang belum terselesaikan, yang ia harap akan segera diselesaikan.
Apabila kesepakatan telah tercapai, nantinya militer Hamas akan melepaskan para sandra dan Israel akan menghentikan serangannya ke Gaza.
Hamas menangkap 251 sandera ketika menyerang Israel pada Oktober 2023. Ia masih menahan 94 tawanan, meskipun Israel percaya hanya 60 yang masih hidup.
Israel diperkirakan akan membebaskan sekitar 1.000 tahanan Palestina, beberapa dipenjara selama bertahun-tahun, sebagai imbalan atas para sandera.
- Tahap Pertama
Tahap pertama diperkirakan akan berlangsung enam minggu. Pada waktu ini, sejumlah sandera yang ditahan oleh Hamas, termasuk wanita, orang tua dan orang sakit, akan dibebaskan dengan imbalan ratusan tahanan Palestina, kata Biden.
Selama tahap ini, pasukan Israel akan menarik diri dari “semua” daerah berpenduduk Gaza, kata Biden. Sehingga orang-orang Palestina bisa kembali ke rumahnya masing-masing.
- Tahap Kedua
Tahap kedua akan menjadi “akhir permanen untuk perang,” menurut Biden. Dari 1.000 tahanan Palestina yang diperkirakan Israel telah setuju untuk dibebaskan secara keseluruhan, dari tahanan tersebut terdapat sekitar 190 menjalani hukuman 15 tahun atau lebih.
- Tahap Ketiga
Tahap ketiga dan terakhir akan melibatkan rekonstruksi Gaza. Dalam tahap ini diperkirakan akan memakan waktu yang cukup lama mengingat kerusakan Gaza yang sangat parah setelah menerima gempuran dari Israel.
Meski kedua belah pihak telah melakukan gencatan senjata. Perang antara Israel dan Hamas bisa dibilang masih akan berlanjut di masa depan, mengingat keduanya masih belum mencapai apa yang mereka inginkan.
Salah satu tujuan utama perang Israel adalah untuk menghancurkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas.
Meskipun Israel telah merusaknya, Hamas masih memiliki beberapa kapasitas untuk beroperasi dan berkumpul kembali.
Sementara itu, Hamas yang punya tujuan memerdekakan Palestina juga masih belum mampu mewujudkan mimpinya.
Jika melihat sejarah, Israel dan Hamas telah beberapa kali melakukan gencatan senjata, namun selalu berakhir dengan kembalinya terjadi perang besar antara kedua belah pihak yang disebabkan oleh gesekan-gesekan kecil.
Perdana Menteri (PM) Qatar Sheikh Mohammed bin Abdul Rahman Al Thani mengatakan perjanjian itu akan mulai berlaku pada hari Minggu apabila telah disetujui kabinet Israel.
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden mengatakan akan mulai meningkatkan bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan untuk warga sipil Palestina setelah gencatan senjata ini, serta akan menyatukan kembali para sandera dengan keluarga mereka.
Kabar ini lantas disambut suka cita oleh banyak keluarga warga Palestina dan para sandra Israel. Meski begitu banyak pihak yang menyebut jika perang ini masih akan terus berlanjut.
3 Poin Isi Gencatan Senjata Gaza
1. Rincian Akhir Kesepakatan Masih Dikerjakan
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan rincian akhir kesepakatan itu masih dikerjakan.
Netanyahu juga menyebut jika masih ada beberapa klausul yang belum terselesaikan, yang ia harap akan segera diselesaikan.
Apabila kesepakatan telah tercapai, nantinya militer Hamas akan melepaskan para sandra dan Israel akan menghentikan serangannya ke Gaza.
Hamas menangkap 251 sandera ketika menyerang Israel pada Oktober 2023. Ia masih menahan 94 tawanan, meskipun Israel percaya hanya 60 yang masih hidup.
Israel diperkirakan akan membebaskan sekitar 1.000 tahanan Palestina, beberapa dipenjara selama bertahun-tahun, sebagai imbalan atas para sandera.
2. Tahapan Gencatan Senjata Bekerja
- Tahap Pertama
Tahap pertama diperkirakan akan berlangsung enam minggu. Pada waktu ini, sejumlah sandera yang ditahan oleh Hamas, termasuk wanita, orang tua dan orang sakit, akan dibebaskan dengan imbalan ratusan tahanan Palestina, kata Biden.
Selama tahap ini, pasukan Israel akan menarik diri dari “semua” daerah berpenduduk Gaza, kata Biden. Sehingga orang-orang Palestina bisa kembali ke rumahnya masing-masing.
- Tahap Kedua
Tahap kedua akan menjadi “akhir permanen untuk perang,” menurut Biden. Dari 1.000 tahanan Palestina yang diperkirakan Israel telah setuju untuk dibebaskan secara keseluruhan, dari tahanan tersebut terdapat sekitar 190 menjalani hukuman 15 tahun atau lebih.
- Tahap Ketiga
Tahap ketiga dan terakhir akan melibatkan rekonstruksi Gaza. Dalam tahap ini diperkirakan akan memakan waktu yang cukup lama mengingat kerusakan Gaza yang sangat parah setelah menerima gempuran dari Israel.
3. Perang Kemungkinan Masih Belum Berakhir
Meski kedua belah pihak telah melakukan gencatan senjata. Perang antara Israel dan Hamas bisa dibilang masih akan berlanjut di masa depan, mengingat keduanya masih belum mencapai apa yang mereka inginkan.
Salah satu tujuan utama perang Israel adalah untuk menghancurkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas.
Meskipun Israel telah merusaknya, Hamas masih memiliki beberapa kapasitas untuk beroperasi dan berkumpul kembali.
Sementara itu, Hamas yang punya tujuan memerdekakan Palestina juga masih belum mampu mewujudkan mimpinya.
Jika melihat sejarah, Israel dan Hamas telah beberapa kali melakukan gencatan senjata, namun selalu berakhir dengan kembalinya terjadi perang besar antara kedua belah pihak yang disebabkan oleh gesekan-gesekan kecil.
Baca Juga
(sya)