China Diserukan Usir atau Tabrak Kapal Perang India jika Masuk Laut China Selatan
loading...
A
A
A
BEIJING - Media pemerintah di Beijing menyerukan militer China untuk mengusir atau bahkan menabrak kapal-kapal perang India jika kembali memasuki Laut China Selatan . Seruan ini muncul setelah New Delhi dikhawatirkan Beijing akan bergabung dengan Amerika Serikat (AS) untuk patroli kebebasan navigasi di kawasan yang jadi sengketa banyak negara tersebut.
(Baca : China Sudah Ungguli AS dalam Jumlah AL, Rudal Darat dan Sistem Rudal Udara )
(Baca : Pentagon: China Lirik Indonesia untuk Jadi Pangkalan Militernya )
Beijing dan New Delhi sendiri sedang beristegang setelah pasukan kedua pihak kembali bentrok di timur Ladakh. Bentrokan pada malam 29-30 Agustus lalu tidak menimbulkan korban jiwa, berbeda dengan bentrokan pada Juni yang menewaskan sekitar 20 tentara India.
(Baca: Diseret China dalam Konflik Laut China Selatan, Indonesia Waspadalah )
Global Times, tabloid yang dikendalikan oleh Partai Komunitas China, membuat seruan kepada militer Beijing untuk mengusir kapal-kapal perang India jika kembali masuk perairan sengketa di Laut China Selatan. Seruan itu mengutip pakar Angkatan Laut Beijing, Li Jie.
"Jika kapal India mengambil tindakan apa pun untuk merusak hak maritim China atau menantang kedaulatan teritorial China, China harus mengusirnya atau bahkan lakukan tabrakan yang wajar," tulis Global Times, Rabu (2/9/2020), mengutip saran Li.
"Jika kapal perang India semakin meningkatkan tindakan, China harus membuat rencana darurat dan menanganinya secara efektif," lanjut media pemerintah tersebut.
(Baca: Media China Sentil Indonesia karena Menentang Klaim China di Laut China Selatan )
Li memperingatkan India secara khusus untuk tidak bekerja sama dengan AS melawan China. "Kemungkinan bahwa India akan meningkatkan aksi petualangan di Laut China Selatan tidak dapat dikesampingkan," katanya.
“Ini bisa mencakup partisipasi dalam latihan bersama di Laut China Selatan dengan AS. India bahkan mungkin mengirim kapal induk ke wilayah itu di masa depan," ujarnya.
(Baca : China Sudah Ungguli AS dalam Jumlah AL, Rudal Darat dan Sistem Rudal Udara )
(Baca : Pentagon: China Lirik Indonesia untuk Jadi Pangkalan Militernya )
Beijing dan New Delhi sendiri sedang beristegang setelah pasukan kedua pihak kembali bentrok di timur Ladakh. Bentrokan pada malam 29-30 Agustus lalu tidak menimbulkan korban jiwa, berbeda dengan bentrokan pada Juni yang menewaskan sekitar 20 tentara India.
(Baca: Diseret China dalam Konflik Laut China Selatan, Indonesia Waspadalah )
Global Times, tabloid yang dikendalikan oleh Partai Komunitas China, membuat seruan kepada militer Beijing untuk mengusir kapal-kapal perang India jika kembali masuk perairan sengketa di Laut China Selatan. Seruan itu mengutip pakar Angkatan Laut Beijing, Li Jie.
"Jika kapal India mengambil tindakan apa pun untuk merusak hak maritim China atau menantang kedaulatan teritorial China, China harus mengusirnya atau bahkan lakukan tabrakan yang wajar," tulis Global Times, Rabu (2/9/2020), mengutip saran Li.
"Jika kapal perang India semakin meningkatkan tindakan, China harus membuat rencana darurat dan menanganinya secara efektif," lanjut media pemerintah tersebut.
(Baca: Media China Sentil Indonesia karena Menentang Klaim China di Laut China Selatan )
Li memperingatkan India secara khusus untuk tidak bekerja sama dengan AS melawan China. "Kemungkinan bahwa India akan meningkatkan aksi petualangan di Laut China Selatan tidak dapat dikesampingkan," katanya.
“Ini bisa mencakup partisipasi dalam latihan bersama di Laut China Selatan dengan AS. India bahkan mungkin mengirim kapal induk ke wilayah itu di masa depan," ujarnya.