Kisah Legenda Mossad Eli Cohen Digantung di Depan Umum oleh Suriah

Minggu, 05 Januari 2025 - 14:27 WIB
loading...
A A A
Dia menjadi Kamel Amin Thaabet, seorang pengusaha Suriah yang keluarganya telah beremigrasi ke Argentina. Cohen pindah ke Buenos Aires, tempat dia membaur dengan diaspora Arab dan Suriah, memperoleh kepercayaan dan akses yang kemudian terbukti penting bagi misinya.

Pada tahun 1962, Cohen pindah ke Damaskus dengan identitas samaran, tempat dia dengan cepat menjadi terkenal dalam masyarakat Suriah.

Dikenal karena menyelenggarakan pesta mewah yang dihadiri oleh tokoh politik dan militer yang berpengaruh, Cohen menggunakan pertemuan ini untuk mendapatkan informasi intelijen yang berharga.

Upayanya menghasilkan informasi terperinci tentang benteng Suriah di Dataran Tinggi Golan, yang kemudian membantu Israel merebut wilayah tersebut dalam Perang Enam Hari.

Namun, kegiatan mata-mata Cohen berakhir tiba-tiba pada tahun 1965. Intelijen Suriah, dengan bantuan dari Uni Soviet, mengidentifikasi transmisi radio rahasianya ke Israel.

Pada tanggal 24 Januari 1965, otoritas Suriah menggerebek rumahnya. Cohen ditangkap, diadili, dan dihukum karena spionase.

Meskipun ada permohonan grasi internasional, Cohen digantung di depan umum pada tanggal 18 Mei 1965.

Sejak dieksekusi, keberadaan jenazah Cohen telah menjadi sumber pertikaian. Suriah secara konsisten menolak permintaan Israel untuk memulangkan jenazahnya, menolak berbagai tawaran pertukaran tahanan.

Para pejabat Suriah telah mengakui telah memindahkan jenazahnya beberapa kali untuk menggagalkan upaya Israel untuk mengembalikan jenazahnya.
Pada tahun 2018, Mossad berhasil mengambil kembali jam tangan Cohen dari Suriah.

Mengutip laporan NDTV, Minggu (5/1/2025), runtuhnya rezim Bashar Al-Assad di Suriah telah menciptakan peluang baru untuk negosiasi. Laporan menunjukkan bahwa pejabat Israel, termasuk Direktur Mossad David Barnea, terlibat langsung dalam pembicaraan dengan mantan anggota pemerintahan Assad. Diskusi ini dilaporkan difasilitasi oleh mediator Rusia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1143 seconds (0.1#10.140)