Virus Corona Mewabah, 92 Warga Singapura Diterbangkan dari Wuhan

Kamis, 30 Januari 2020 - 13:34 WIB
Virus Corona Mewabah,...
Virus Corona Mewabah, 92 Warga Singapura Diterbangkan dari Wuhan
A A A
SINGAPURA - Sebanyak 92 warga Singapura tiba di negararnya pada Kamis (30/1/2020) setelah diterbangkan pulang dari Wuhan, pusat penyebaran virus Corona jenis baru, 2019-nCoV , di China.

"Sembilan puluh dua warga Singapura tiba di Singapura dari Wuhan, Hubei, melalui penerbangan Scoot TR121 pagi ini," kata Kementerian Luar Negeri (MFA) Singapura dalam sebuah pernyataan pers, seperti dikutip Channel News Asia.

Menurut pihak Scoot, pesawat berangkat dari Wuhan ke Singapura sekitar pukul 07.00 pagi dan mendarat di Singapura sekitar pukul 11.40.

Secara terpisah, Menteri Pembangunan Nasional Lawrence Wong mengatakan kepada wartawan bahwa beberapa warga Singapura tidak dapat pulang karena mereka sudah mengalami gejala terinfeksi virus. (Baca: Bak Zombie, Para Korban Virus Wuhan di China Ambruk di Jalan-jalan )

Dia mengatakan "tidak aman" bagi mereka untuk berada di pesawat yang sama dengan 92 warga Singapura yang pulang pada Kamis pagi.

"Tapi bagaimanapun juga, saya pikir sebagian besar dari mereka sudah kembali, dan mereka tidak bergejala, tetapi untuk amannya, semuanya akan dikarantina," ujarnya.

"Orang-orang yang tersisa...kedutaan kami berhubungan dengan mereka semua, untuk memastikan kesejahteraan mereka, untuk memastikan bahwa mereka baik-baik saja," ujar Lawrence. (Baca juga: Kisah Ilmuwan Ali Mohamed Zaki Dipecat karena Temukan Virus Corona )

"Beberapa (orang) bergejala dan mereka mungkin harus tetap dikarantina di China sendiri, tetapi kami berhubungan dengan mereka semua," paparnya. "Saya tidak punya angkanya, tetapi jumlahnya tidak banyak, mayoritas sudah pulang."

Scoot telah menangguhkan penerbangan kembali Singapura-Wuhan dari 23 Januari hingga 29 Maret 2020, setelah pemerintah China mengunci provinsi Hubei .

Maskapai ini telah mengorganisir penerbangan dari Singapura ke Wuhan pada Rabu malam untuk menerbangkan kembali beberapa penumpang yang ingin kembali ke Wuhan, tetapi terpengaruh oleh pembatalan.

Menurut Scoot, untuk memastikan keselamatan karyawan dan penumpang, penyaringan suhu tubuh dilakukan pada saat check-in dan sebelum naik. "Setiap penumpang yang kedapatan demam tidak akan diizinkan naik," kata Scoot.

Masker bedah disediakan untuk semua penumpang dan semua anggota kru yang beroperasi diharuskan memakai masker N95 dan masker bedah di atas pesawat.

Masih menurut maskapai, penerbangan dioperasikan dengan layanan penerbangan terbatas, tanpa distribusi makanan dan minuman atau penjualan produk bebas bea. Paket makanan ditempatkan di kursi. "Ini sangat membatasi interaksi fisik antara penumpang dan awak," katanya.

Pesawat didisinfeksi di Wuhan sebelum penumpang menaiki penerbangan pulang, dan pesawat didisinfeksi lagi setibanya di Singapura.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7526 seconds (0.1#10.140)