Ada Kemiripan, Ini Rahasia Orang-orang Selamat dari Tragedi Azerbaijan Airlines dan Jeju Air

Jum'at, 03 Januari 2025 - 07:34 WIB
loading...
A A A
Presiden Azerbaijan Airlines Samir Rzayev berbicara tentang "kepahlawanan" dua pilot kepada wartawan pada hari Rabu. Keduanya tewas dalam kecelakaan itu.

"Meskipun kecelakaan tragis ini membawa kerugian besar bagi negara kita, dedikasi gagah berani para awak pesawat terhadap tugas mereka hingga saat-saat terakhir dan prioritas mereka terhadap kehidupan manusia telah mengabadikan nama mereka dalam sejarah," kata Rzayev, menurut Report, kantor berita Azerbaijan.

Chesley "Sully" Sullenberger adalah salah satu contoh pilot yang paling terkenal yang pengambilan keputusan cepatnya dianggap menyelamatkan nyawa.

Pada tahun 2009, pesawat US Airways yang dipiloti Sullenberger kehilangan tenaga mesin di atas Kota New York. Dia menanggapinya dengan mendaratkan pesawat di Sungai Hudson karena tidak ada landasan pacu yang dapat dilalui pesawat. Semua 155 penumpang dan awak pesawat selamat.

Puluhan tahun sebelumnya, sebuah pesawat United Airlines jatuh di Iowa pada tahun 1989 karena kegagalan mesin dan hilangnya sistem hidrolik, yang berarti kendali pesawat sangat terbatas.

Pilot tetap menurunkan roda pendaratan untuk menyerap sebagian guncangan akibat kecelakaan dan mempertahankan kendali relatif terhadap pesawat saat jatuh. 184 dari 296 penumpang dan awak pesawat selamat.

Pramugari juga berjasa menyelamatkan nyawa. Selama tabrakan landasan Japan Airlines yang berapi-api pada bulan Januari, respons dan komunikasi cepat awak pesawat menjadi faktor keberhasilan evakuasi seluruh 379 orang di dalam pesawat.

Tidak Ada Kursi Paling Aman Secara Universal


Otoritas federal Amerika Serikat mengatakan tidak ada kursi paling aman di pesawat karena setiap kecelakaan berbeda dan bergantung pada faktor-faktor seperti bagaimana pesawat itu terdampaktanah dan apakah ada kebakaran.

Pendaratan US Airways oleh Sully di air adalah contoh bagaimana bagian belakang pesawat bisa jadi paling berisiko setelah mendarat karena pesawat kemasukan air tanpa pintu keluar yang tersedia—jadi penumpang tersebut termasuk yang terakhir keluar.

Dalam kecelakaan United di Iowa, sebagian besar korban selamat berada di baris belakang kelas utama tetapi di depan sayap. Mereka kemungkinan selamat karena bagaimana pesawat menghantam tanah dan pecah saat mendarat, sehingga orang-orang dapat lebih mudah menyelamatkan diri. Beberapa orang yang tidak tewas saat terjadi benturan meninggal karena menghirup asap, menurut penyelidikan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB).
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1403 seconds (0.1#10.140)