Dugaan Rudal Rusia Tembak Jatuh Azerbaijan Airlines Semakin Kuat
loading...
A
A
A
Penyelidikan lebih lanjut atas kecelakaan hari Rabu diharapkan dapat mengungkap keadaan seputar dugaan penembakan rudal, tidak adanya izin untuk mendarat di bandara terdekat di Rusia, dan instruksi untuk menyeberangi laut dengan pesawat yang rusak.
Sementara itu, Rusia mengecam spekulasi terkait jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines. Sebelumnya, Badan Transportasi Udara Federal Rusia (Rosaviatsiya) mengeklaim bahwa pesawat itu jatuh setelah bertabrakan dengan sekawanan burung, yang mendorong pilot untuk mencoba pendaratan darurat. Selama manuver, pesawat itu menabrak tanah.
"Kita perlu menunggu akhir investigasi," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada AFP.
Juru bicara Senat Kazakhstan Maulen Ashimbayev mengatakan tidak mungkin pada saat ini untuk mengatakan apa yang mungkin telah menjatuhkan pesawat tersebut.
"Para ahli yang sebenarnya sedang mencari, mereka akan membuat kesimpulannya. Baik Kazakhstan, Rusia, maupun Azerbaijan, tentu saja, tidak tertarik untuk menyembunyikan informasi. Itu akan dibawa ke publik," katanya.
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mendeklarasikan hari Kamis sebagai hari berkabung dan membatalkan rencana kunjungan ke Rusia untuk menghadiri pertemuan puncak informal Commonwealth of Independent States (CIS), sebuah kelompok negara-negara bekas Uni Soviet.
Dia juga memerintahkan serangkaian tindakan untuk menyelidiki kemungkinan penyebab tragedi tersebut.
Aliyev juga mengatakan bahwa dia diberi tahu kondisi cuaca yang memburuk menyebabkan kecelakaan tersebut.
"Saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang meninggal dalam kecelakaan itu, dan mendoakan agar korban luka-luka segera pulih," katanya dalam sebuah unggahan di media sosial.