Ukraina Dalangi Pembunuhan Jenderal Kirillov, Sukses Kerjai Rusia tapi Tak Ubah Hasil Perang

Kamis, 19 Desember 2024 - 10:35 WIB
loading...
A A A
Meskipun telah terjadi sejumlah pembunuhan di Rusia sejak perang dimulai, belum pernah ada pemimpin militer berpangkat tinggi yang terbunuh sejauh ini dari medan perang.

Valentyn Nalyvaichenko, komandan SBU dari 2014 hingga 2015, mengatakan di bawah kepemimpinannya, badan tersebut mulai membersihkan para perwira yang dianggap memiliki simpati pada Rusia.

Nalyvaichenko, bersama dengan ajudan lamanya, Jenderal Valeriy Kondratiuk, menciptakan unit paramiliter baru yang dikenal sebagai Direktorat Kelima, yang pada akhirnya akan menerima pelatihan dari CIA untuk melakukan operasi rahasia di belakang garis musuh.

Meskipun pejabat Amerika mengatakan mereka tidak pernah bermaksud agar pelatihan tersebut digunakan dalam pembunuhan, Direktorat Kelima mengambil peran utama khususnya dalam jenis operasi tersebut.

"Kami telah menghabiskan banyak sumber daya dan waktu," kata Nalyvaichenko dalam sebuah wawancara. "Saya senang bahwa itu berhasil dan bahwa semua upaya ini mulai membuahkan hasil."

Pejabat Rusia berjanji untuk membalas kematian Jenderal Kirillov. Dmitri Medvedev, mantan presiden dan saat ini wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, berjanji akan melakukan "balasan yang tak terelakkan" terhadap kepemimpinan militer dan politik Ukraina.

Nalyvaichenko, yang sekarang menjadi anggota Parlemen Ukraina, mendesak para pemimpin militer dan sipil untuk waspada, tetapi dia dan yang lainnya mengatakan bahwa dinas keamanan Rusia tampaknya kurang mampu melakukan operasi semacam itu di tanah Ukraina dibandingkan sebelumnya.

Baik SBU maupun dinas saudaranya, badan intelijen militer atau HUR, telah dikaitkan dengan sejumlah pembunuhan di tanah Rusia dan wilayah yang diduduki Rusia di Ukraina.

Pejabat AS yakin dinas keamanan Ukraina berada di balik pembunuhan Daria Dugina, putri seorang nasionalis Rusia terkemuka, pada tahun 2022.

Pada bulan lalu, SBU mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan Valery Trankovsky, seorang perwira senior Angkatan Laut Rusia, yang menurut Ukraina telah memerintahkan serangan rudal terhadap sasaran sipil.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0851 seconds (0.1#10.140)