Sebuah Buku Ungkap Gaya Hidup Putra Mahkota Saudi, Termasuk Pesta 150 Model Cantik

Selasa, 01 September 2020 - 12:38 WIB
loading...
A A A
Insiden itu tampaknya tidak memberi pelajaran kepada kerajaan tentang tetap rendah hati. Kalaupun ada, itu hanya memperkuat pentingnya privasi. (Baca: Raja Salman Arab Saudi Pecat Komandan Pasukan Gabungan karena Korupsi )

MBS segera membeli Serene, superyacht setinggi 439 kaki yang membawa kemewahan ke tingkat yang ekstrem. Putra mahkota membayar lebih dari USD500 juta untuk kapal pesiar mewah itu kepada bos vodka Rusia yang memilikinya—sekitar dua kali lipat biaya aslinya.

Dengan luas sekitar 48.000 kaki persegi, kapal pesiar itu memiliki lebih banyak ruang daripada pusat perbelanjaan Grand Central. Itu dilengkapi dengan dua helipad, dermaga kapal selam, ruang tontonan bawah air, Jacuzzi, bioskop, dan tangga spiral yang menghadap ke grand piano.

“Itu ramping dan mewah, cocok untuk menjamu tamu VIP, tapi juga bisa berubah menjadi istana pesta untuk malam dengan teman dekat,” tulis kedua penulis.

"Untuk bersantai di lahan kering, tim MBS juga membeli istana Prancis yang mencolok di dekat Versailles—dengan air mancur, tanah megah, dan bahkan parit—seharga lebih dari USD300 juta."

Mungkin pengeluaran berlebihan putra mahkota adalah reaksi terhadap asuhannya yang sederhana (menurut standar kerajaan Saudi). Menurut buku itu, adalah uang, atau kekurangannya, yang membentuk MBS sebagai seorang anak.

MBS adalah anak kedelapan dari Raja Salman dan anak pertama dari ibunya, istri ketiga raja. Sebagai anak muda, dia menyukai scuba diving, makanan cepat saji dan video game, termasuk serial "Age of Empires".

Tidak seperti beberapa saudara kandungnya, MBS tidak pergi ke luar negeri ke Inggris atau Prancis untuk sekolah. Dia tinggal di Arab Saudi, dan menurut buku tersebut, kehadiran itu membantunya belajar secara mendalam tentang kelemahan para pesaingnya dalam keluarga kerajaan.

Ketika berusia 15 tahun, dia mengetahui dari seorang sepupunya bahwa ayahnya tidak mengumpulkan kekayaan yang serius, meskipun telah menjabat selama beberapa dekade, dan telah menjadi berutang budi kepada para pangeran dan pengusaha.

“Itu adalah kejutan dan tantangan pertama yang saya hadapi dalam hidup saya,” katanya kala itu.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0955 seconds (0.1#10.140)