5 Alasan Runtuhnya Rezim Bashar Al Assad Bukan Sesuatu yang Mengejutkan

Senin, 09 Desember 2024 - 04:40 WIB
loading...
5 Alasan Runtuhnya Rezim...
Runtuhnya rezim Bashar Al Assad bukan sesuatu yang mengejutkan. Foto/X/@One_Dawah
A A A
DAMASKUS - Runtuhnya rezim Suriah Bashar Al Assad yang digulingkan pasukan pemberontak bukan hal yang mengejutkan. Itu dikarenakan kerapuhan dukungan Rusia dan Iran yang tak lagi kuat mendukung Suriah.

5 Alasan Runtuhnya Rezim Bashar Al Assad Bukan Sesuatu yang Mengejutkan

1. Rapuhnya Dukungan Rezim Assad

James Dorsey, seorang spesialis Timur Tengah dan seorang peneliti di Sekolah Studi Internasional S Rajaratnam di Singapura, mengatakan runtuhnya militer Suriah "selalu menjadi pertanyaan kapan, bukan apakah".

"Itu hanya menunjukkan kepada kita betapa rapuhnya dukungan untuk rezim al-Assad, dan juga betapa rapuhnya militer Suriah," katanya, dilansir Al Jazeera.

"Jika Anda tidak memiliki militer nasional di lapangan untuk membela rezim tersebut, maka sebenarnya sangat sedikit yang dapat dilakukan oleh Iran atau Rusia, kecuali menduduki negara tersebut," katanya.

Dorsey menyatakan bahwa al-Assad bertanggung jawab atas kejadian hari itu.

2. Gagalnya Reformasi Politik Suriah

Pemimpin Suriah tersebut membingkai perang tersebut sebagai perang melawan "teroris" dan "secara sistematis menyabotase setiap upaya untuk melakukan proses damai di mana akan ada reformasi sistem politik Suriah", kata Dorsey.

Analis tersebut juga mencatat bahwa Tentara Suriah sebagian besar merupakan wajib militer.

“Orang-orang dipaksa masuk militer dan sering kali tidak dibayar dengan layak dan tidak diberi kompensasi yang layak. Jadi fakta bahwa mereka akhirnya akan meninggalkan pasukan atau tidak mempertaruhkan nyawa mereka untuk rezim yang tidak memenuhi kebutuhan mereka bukanlah sesuatu yang mengejutkan,” tambah Dorsey.


3. Assad Tidak Lagi Memiliki Uang

Tidak ada uang di Damaskus untuk membayar pasukan dan orang-orang kelelahan, yang menyebabkan tentara Suriah hanya “meleleh” melawan pejuang oposisi yang datang, menurut Joshua Landis, seorang ahli Suriah dan direktur Pusat Studi Timur Tengah di Universitas Oklahoma.

“Tidak ada dividen perdamaian dan tidak ada yang bisa membangun kembali kehidupan mereka. Kehidupan tampak begitu suram di bawah rezim ini, di masa depan,” katanya kepada Al Jazeera.

Ia mengingatkan bahwa pemerintah al-Assad berada di bawah berbagai sanksi dan AS mengendalikan sebagian besar minyak dan gas Suriah.

“Dan kemudian, tentu saja, serangan luar biasa Israel yang menghantam Hizbullah, menekan Iran, dan benar-benar melemahkan tentara Suriah dengan sekitar tiga serangan setiap minggu terhadap tentara Suriah, menghancurkan pabrik-pabrik militer dan milisi Iran.”

4. Assad Tidak Memiliki Sekutu di Suriah

Landis mengatakan al-Assad melemah dan tidak memiliki sekutu, sedangkan kelompok pemberontak membangun kembali dirinya dan berhasil menyesuaikan diri dan mengubah dirinya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Israel dan Turki Kerap...
Israel dan Turki Kerap Bersitegang dalam Isu Gaza, tapi untuk Suriah, Mereka Mesra dan Kompak
Trump dan Presiden Suriah...
Trump dan Presiden Suriah akan Bertemu di Arab Saudi
Akankah Komposisi Kabinet...
Akankah Komposisi Kabinet Pemerintahan Baru Suriah Memuaskan Semua Faksi?
Erdogan Dukung Penuh...
Erdogan Dukung Penuh Integritas Teritorial Suriah
Putin Surati Pemimpin...
Putin Surati Pemimpin Baru Suriah, Apa Isinya?
5 Alasan Israel Tidak...
5 Alasan Israel Tidak Layak Disebut Negara, Salah Satunya Berdiri di Tanah Palestina
100 Orang Suku Druze...
100 Orang Suku Druze Asal Suriah Kunjungi Israel, Ada Apa Gerangan?
Palang Merah Internasional...
Palang Merah Internasional Sebut Gaza Bagaikan Neraka di Bumi
Korban Tewas Kelab Malam...
Korban Tewas Kelab Malam Ambruk Jadi 222 Orang, Warga Penuhi RS Cari Jenazah Kerabat
Rekomendasi
Pengin Doa Segera Diijabah?...
Pengin Doa Segera Diijabah? Begini Tips dari Imam al-Ghazali
Senator AS Minta Trump...
Senator AS Minta Trump Diselidiki Atas Dugaan Insider Trading
Inilah Pakaian Terbaik...
Inilah Pakaian Terbaik untuk Salat Wanita di Rumah
Berita Terkini
Pengadilan China Melelang...
Pengadilan China Melelang 100 Ton Buaya Hidup Rp9,2 Miliar, Tapi Pemenang Tanggung Risikonya Sendiri
1 jam yang lalu
YouTuber Ini Usik Suku...
YouTuber Ini Usik Suku Paling Terasing di Dunia, Ulahnya Dicap Ceroboh dan Bodoh
2 jam yang lalu
NATO Latihan Tempur...
NATO Latihan Tempur Besar-besaran Kerahkan 91 Pesawat, Belajar dari Perang Rusia-Ukraina
3 jam yang lalu
PM Kanada Komentari...
PM Kanada Komentari Genosida Gaza oleh Israel, Netanyahu Marah
4 jam yang lalu
China Bangun Jembatan...
China Bangun Jembatan Tertinggi di Dunia, Bakal Pangkas Waktu Tempuh dari 1 Jam Menjadi 1 Menit
4 jam yang lalu
Rusia Mencap Menlu Pertamanya...
Rusia Mencap Menlu Pertamanya Agen Asing karena Mengkritik Keras Putin dan Perang Ukraina
6 jam yang lalu
Infografis
Indonesia Ingin Gabung...
Indonesia Ingin Gabung Proyek Jet Tempur Generasi Ke-5 Turki
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved