AS Semakin Yakin Rezim Assad di Suriah Tumbang dalam Hitungan Hari

Minggu, 08 Desember 2024 - 08:23 WIB
loading...
AS Semakin Yakin Rezim...
Amerika Serikat semakin yakin rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad tumbang dalam hitungan hari. Foto/Sputnik
A A A
WASHINGTON - Pemerintah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, yang mengamati kecepatan luar biasa serangan pemberontak Suriah, semakin yakin rezim Presiden Bashar al-Assad akan tumbang dalam hitungan hari.

Keyakinan itu disampaikan lima pejabat pemerintah AS kepada CNN, Minggu (8/12/2024).

Jika analisis Amerika terbukti benar, itu akan menjadi kejatuhan yang sangat cepat dari kekuasaan diktator Suriah setelah perang saudara selama 14 tahun, yang relatif stagnan hingga pekan lalu.

Meski memiliki keyakinan semacam itu, para pejabat tersebut memperingatkan bahwa penilaian formal tentang nasib Assad belum muncul.



"Konsensus yang muncul adalah bahwa ini adalah skenario yang semakin masuk akal," kata seorang pejabat senior AS.

“Mungkin pada akhir pekan depan rezim Assad akan kehilangan kekuasaannya,” kata pejabat lainnya.

“Satu-satunya hal yang dapat menunda penaklukan pemberontak adalah kudeta dan reorganisasi yang terorganisasi dengan baik, tetapi orang-orang Assad telah melakukan pekerjaan yang baik untuk meredam potensi pemberontakan,” imbuh pejabat tersebut.

Sumber lain yang mengetahui perkembangan intelijen AS mencatat bahwa sejauh ini, oposisi telah membuat kemajuan karena pasukan rezim sebagian besar tidak bertahan dalam pertempuran. Namun, wilayah yang paling banyak dimasuki pasukan oposisi—Aleppo, Idlib, dan Hama—juga tidak banyak mendapat dukungan rezim, jadi mereka menghadapi lebih sedikit perlawanan.

"Pertanyaannya adalah apakah pasukan rezim benar-benar bertahan dalam posisi mereka ketika menyangkut Damaskus," imbuh para pejabat AS.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Mantan Penasihat Trump...
Mantan Penasihat Trump Sebut Perang Dunia III Mungkin Sudah Dimulai, Ini 5 Indikatornya
7 Kampus Elite AS yang...
7 Kampus Elite AS yang Kehilangan Dana Miliaran Dolar karena Melawan Donald Trump
Ratusan Mahasiswa Asing...
Ratusan Mahasiswa Asing Berbakat Harus Kehilangan Masa Depan di AS, Ini Alasan Utamanya
Rusia dan China Bahas...
Rusia dan China Bahas Jaminan untuk Kesepakatan Nuklir Iran dengan AS
Turki Hancurkan Terowongan...
Turki Hancurkan Terowongan 121 Km di Suriah Utara sejak Januari
Trump Ancam AS akan...
Trump Ancam AS akan Mundur jika Perundingan Ukraina menjadi Sangat Sulit
Pemimpin Houthi: Israel...
Pemimpin Houthi: Israel Didukung AS Peras Palestina Bebaskan Tawanan tanpa Kompensasi
92 Warga Palestina Tewas...
92 Warga Palestina Tewas dalam 2 Hari Terakhir Akibat Serangan Militer Israel
Kapal Terbakar lalu...
Kapal Terbakar lalu Tenggelam gara-gara Penumpang Masak, Hampir 150 Orang Tewas
Rekomendasi
Bang Jago Pasuruan Tantang...
Bang Jago Pasuruan Tantang Duel Polisi di Depan Keluarga, Akhirnya Terkapar Positif Nyabu
Partai Perindo Anggap...
Partai Perindo Anggap Jawa Barat Sangat Penting untuk Segera Digarap Demi Menang Pemilu 2029
ISNU Merawat Jagat:...
ISNU Merawat Jagat: Fun Walk dan Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon untuk Masa Depan Bumi
Berita Terkini
Mantan Penasihat Trump...
Mantan Penasihat Trump Sebut Perang Dunia III Mungkin Sudah Dimulai, Ini 5 Indikatornya
2 jam yang lalu
Pemukim Ilegal Israel...
Pemukim Ilegal Israel Serbu Desa Badui di Tepi Barat
5 jam yang lalu
Pertama Kali di Dunia,...
Pertama Kali di Dunia, Robot Humanoid China Ikut Lomba Lari Melawan Manusia, Siapa Pemenangnya?
7 jam yang lalu
7 Kampus Elite AS yang...
7 Kampus Elite AS yang Kehilangan Dana Miliaran Dolar karena Melawan Donald Trump
8 jam yang lalu
Ratusan Mahasiswa Asing...
Ratusan Mahasiswa Asing Berbakat Harus Kehilangan Masa Depan di AS, Ini Alasan Utamanya
9 jam yang lalu
Punya Bakat dan Keahlian...
Punya Bakat dan Keahlian Unik? Arab Saudi Tarik Pemuda Berbakat dengan Paket Bebas Pajak
10 jam yang lalu
Infografis
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved