5 Dampak Darurat Militer Korea Selatan yang Mengejutkan Dunia

Rabu, 04 Desember 2024 - 12:38 WIB
loading...
5 Dampak Darurat Militer...
Tentara Korsel mengikuti latihan militer. Foto/anadolu
A A A
SEOUL - Langkah Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol mengumumkan darurat militer di negara itu membuat dunia terkejut.

Untungnya, parlemen segera menggelar voting untuk mencabut status darurat militer itu. Presiden Yoon pun terpaksa mencabut darurat militer tersebut setelah beberapa jam diberlakukan.

Meskipun singkat, darurat militer di Korea Selatan telah menimbulkan berbagai dampak signifikan pada aspek sosial, politik, dan ekonomi negara tersebut.

Jika darurat militer itu berlanjut lebih lama, beberapa dampak utama bisa terjadi antara lain:

1. Pembatasan Kebebasan Politik


Darurat militer melarang semua aktivitas politik, termasuk demonstrasi dan kegiatan partai politik. Ini berarti masyarakat tidak dapat mengekspresikan pendapat mereka secara bebas, baik di jalanan maupun dalam forum resmi, yang dapat menghambat proses demokrasi.

2. Pengawasan Ketat terhadap Media


Media massa berada di bawah kendali penuh pemerintah. Semua saluran informasi, mulai dari surat kabar hingga platform digital, diawasi ketat untuk mencegah penyebaran berita yang dianggap palsu atau dapat memicu opini publik yang tidak diinginkan.

Ini mengurangi kebebasan pers dan dapat menyebabkan penyebaran informasi yang tidak seimbang.

3. Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM)


Darurat militer sering kali dikaitkan dengan pelanggaran HAM, seperti penangkapan dan penahanan tanpa proses hukum yang jelas.

Situasi ini dapat menyebabkan ketidakadilan dan ketakutan di kalangan masyarakat.

4. Dampak Ekonomi


Pembatasan aktivitas politik dan pengawasan ketat terhadap media dapat menciptakan ketidakstabilan ekonomi.

Investor mungkin merasa tidak yakin dengan situasi politik yang tidak stabil, yang dapat mempengaruhi investasi dan pertumbuhan ekonomi negara.

Dampak ekonomi ini terasa ketika bursa saham Korsel merosot akibat pengumuman darurat militer itu.

5. Ketidakpastian Sosial

Langkah-langkah darurat militer dapat menciptakan suasana ketidakpastian dan ketakutan di kalangan masyarakat. Ketidakpastian ini dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan kesejahteraan mental masyarakat.

Langkah darurat militer ini diambil dengan alasan untuk melindungi Korsel dari kekuatan antinegara yang mengancam demokrasi, namun banyak pihak yang menganggap langkah itu ilegal dan tidak sesuai konstitusi.

Karena itulah darurat militer di Korsel telah dicabut. Kini Presiden Yoon terancam dimakzulkan atau dipaksa mundur oleh partai-partai oposisi.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom B-1B ke Semenanjung Korea, Korut Sebut Gertakan Sembrono
Korea Utara Bikin Kapal...
Korea Utara Bikin Kapal Perang Terbesar dan Tercanggih, Berikut Penampakannya
Penyelundupan Ilegal...
Penyelundupan Ilegal di Perbatasan Korea Utara dan China Picu Tragedi Kemanusiaan
Adik Kim Jong-un: Tak...
Adik Kim Jong-un: Tak Peduli dengan AS, Status Korut Negara Bersenjata Nuklir Tak Bisa Dibatalkan
4 Bulan setelah Deklarasikan...
4 Bulan setelah Deklarasikan Darurat Militer, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol yang Dimakzulkan Akhirnya Dicopot
Sugianto Dipuji sebagai...
Sugianto Dipuji sebagai Pahlawan karena Menyelamatkan Lansia saat Kebakaran Hutan di Korea Selatan
Ganasnya Kebakaran Terbesar...
Ganasnya Kebakaran Terbesar Korsel: 26 Orang Tewas, Helikopter Pemadam Malah Jatuh
Nubuat Abad Ke-12 Ramalkan...
Nubuat Abad Ke-12 Ramalkan Pengganti Paus Fransiskus dan Datangnya Hari Kiamat
Terungkap! Menhan AS...
Terungkap! Menhan AS Hegseth Bagikan Informasi Rahasia Serang Yaman ke Istri dan Kakak
Rekomendasi
Motori Transisi Energi,...
Motori Transisi Energi, PLN EPI Pamer Keunggulan di Ajang GHES
Artis FA Ditangkap Terkait...
Artis FA Ditangkap Terkait Kasus Narkoba, Polisi Ungkap Ciri-cirinya
Bangun Ketahanan Pangan,...
Bangun Ketahanan Pangan, Perindo Kepulauan Mentawai Bantu Bibit dan Pupuk untuk Kelompok Tani
Berita Terkini
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
34 menit yang lalu
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
1 jam yang lalu
Mesir Kutuk Seruan Pemukim...
Mesir Kutuk Seruan Pemukim Israel untuk Mengebom Masjid Al-Aqsa dan Bangun Kuil Yahudi
2 jam yang lalu
Kata-kata Wasiat Paus...
Kata-kata Wasiat Paus Fransiskus tentang Gaza dan Genosida oleh Israel
2 jam yang lalu
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
3 jam yang lalu
Apa yang Terjadi setelah...
Apa yang Terjadi setelah Seorang Paus Meninggal?
4 jam yang lalu
Infografis
5 Negara yang Memilih...
5 Negara yang Memilih Jalur Negosiasi Tarif dengan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved