5 Alutsista Tercanggih China, dari Jet Tempur Siluman hingga Kapal Induk Drone
loading...
A
A
A
Kapal seberat 500 ton itu dirancang agar sangat tahan radar dan memiliki struktur trimaran unik yang memberinya stabilitas di laut yang ganas, demikian laporan media pemerintah.
Berukuran panjang 58 meter (190 kaki), lebar 23 meter (75 kaki), dan kedalaman 4 meter (13 kaki), "Orca" dapat beroperasi pada kecepatan hingga 40 knot dengan jangkauan 4.000 mil laut, yang memungkinkan misi yang lama tanpa pasokan ulang, menurut China Military Online, situs web berita resmi berbahasa Inggris milik militer China.
"Sebagai kapal tempur otonom, kapal ini seperti benteng bergerak di laut yang mampu melakukan tugas-tugas seperti serangan api di luar jangkauan visual, pertahanan udara dan rudal, serta pencarian dan serangan antikapal selam," klaim China Military Online dalam sebuah artikel pada hari Selasa.
"Platform semacam itu dapat secara teratur melakukan operasi nonmiliter dan militer dengan intensitas rendah hingga sedang, seperti patroli dan penjagaan di sekitar titik-titik strategis, pelabuhan pangkalan, pulau dan terumbu karang, serta jalur air utama," tambahnya.
Dilengkapi dengan empat radar array bertahap dan sistem peluncuran vertikal, kapal tersebut dikatakan mampu membawa roket, rudal antikapal, rudal pertahanan udara, dan stasiun senjata kendali jarak jauh. Kapal tersebut juga dilengkapi dengan platform lepas landas dan pendaratan untuk helikopter tak berawak di bagian belakang dan ruang dok kecil di bagian belakang, yang dapat digunakan untuk meluncurkan perangkat atau sensor bawah air kecil untuk deteksi kapal selam, kata artikel tersebut.
Di pameran udara tersebut, PL-15E dipamerkan di samping model jet tempur siluman J35-A.
PL-15 adalah salah satu rudal udara-ke-udara terkuat China, dengan jangkauan sekitar 200 kilometer dan kecepatan puncak di atas lima kali kecepatan suara, menurut Institut Internasional untuk Studi Strategis.
Rudal ini sering dibandingkan dengan rudal udara-ke-udara jarak menengah canggih AIM-120 milik AS.
Berukuran panjang 58 meter (190 kaki), lebar 23 meter (75 kaki), dan kedalaman 4 meter (13 kaki), "Orca" dapat beroperasi pada kecepatan hingga 40 knot dengan jangkauan 4.000 mil laut, yang memungkinkan misi yang lama tanpa pasokan ulang, menurut China Military Online, situs web berita resmi berbahasa Inggris milik militer China.
"Sebagai kapal tempur otonom, kapal ini seperti benteng bergerak di laut yang mampu melakukan tugas-tugas seperti serangan api di luar jangkauan visual, pertahanan udara dan rudal, serta pencarian dan serangan antikapal selam," klaim China Military Online dalam sebuah artikel pada hari Selasa.
"Platform semacam itu dapat secara teratur melakukan operasi nonmiliter dan militer dengan intensitas rendah hingga sedang, seperti patroli dan penjagaan di sekitar titik-titik strategis, pelabuhan pangkalan, pulau dan terumbu karang, serta jalur air utama," tambahnya.
Dilengkapi dengan empat radar array bertahap dan sistem peluncuran vertikal, kapal tersebut dikatakan mampu membawa roket, rudal antikapal, rudal pertahanan udara, dan stasiun senjata kendali jarak jauh. Kapal tersebut juga dilengkapi dengan platform lepas landas dan pendaratan untuk helikopter tak berawak di bagian belakang dan ruang dok kecil di bagian belakang, yang dapat digunakan untuk meluncurkan perangkat atau sensor bawah air kecil untuk deteksi kapal selam, kata artikel tersebut.
5. Rudal Udara-ke-Udara PL-15E
China juga meluncurkan versi baru rudal udara-ke-udara jarak jauh PL-15. Rudal ini dilengkapi sirip ekor yang dapat dilipat, desain yang memungkinkan penyimpanan yang lebih ringkas agar sesuai dengan jet tempur siluman negara tersebut.Di pameran udara tersebut, PL-15E dipamerkan di samping model jet tempur siluman J35-A.
PL-15 adalah salah satu rudal udara-ke-udara terkuat China, dengan jangkauan sekitar 200 kilometer dan kecepatan puncak di atas lima kali kecepatan suara, menurut Institut Internasional untuk Studi Strategis.
Rudal ini sering dibandingkan dengan rudal udara-ke-udara jarak menengah canggih AIM-120 milik AS.
(ahm)